Bab 1

42 3 0
                                    

Author POV

Awan mendung menghiasi langit pagi di jantung kota jakarta, terlihat geliat penduduk kota yang mulai beraktifitas, tak peduli dengan cuaca yang mendung.

JAKARTA... kota dengan jumlah penduduk yang padat dan berbagai macam jenis kehidupan ada di dalam nya.
Tua, muda, miskin, kaya... mereka mempunyai ceritanya masing-masing dalam kehidupan mereka.

Tak terkecuali gadis belia yang tinggal di sebuah rumah petak bersama dengan kedua orang tua dan saudara-saudarinya, di tengah-tengah pusat kota.
Saat ini gadis itu terlihat keluar dari pintu rumahnya dan berjalan menuju gerbang rumah, terlihat kesenduan dan gurat penuh beban dari wajah belianya, langkah lesunya dan pandangannya yang menunduk dalam, semakin menegaskan bagaimana harinya ini di mulai dengan suatu hal yang tidak baik.

CEKLEK!!!! Bunyi besi beradu saat gadis itu membuka pintu rumahnya, sejenak dia berhenti dan gadis itu terlihat menghembuskan nafasnya beberapa kali, setelah itu dia melangkahkan kaki kecilnya ke jalan di depan gang rumahnya. Sambil mengangkat kepala menghadap lurus kedepan, perlahan tapi pasti ekspresi sendu sang gadis berganti dengan ekspresi dingin dan tenang.

Sekilas paras yang terlihat dari pemilik ekspresi dingin dan tenang itu dapat di deskripsikan sebagai 'kecantikan eksotis yang memesona'.
Dengan rambut panjang terhitam yang pernah ada, alis tebal dan bulu mata lentik di atas mata bulat yang memiliki lensa sehitam langit malam, bisa di pastikan semua yang memandangnya akan terpesona dengan mata itu.
Di tambah dengan kelebihan lainnya, hidung mancung khas wanita-wanita timur tengah, dan bibir merah muda yang mungil, bibir mungil itu memiliki sebuah garis tengah di bagian bibir bawahnya, menciptakan kesan seperti kuncup mawar, dan yang membuatnya tampak sempurna adalah wajah berbentuk hati dengan dagu yang juga memiliki garis tengah, persis garis lurus dengan belahan bibirnya, menambahkan kesan eksotis dan tal terlupakan dari gadis itu.

"Hai Noura."

Panggil seorang pria muda di sudut jalan gang, gadis itu menoleh dan terlihat senyum simpul dari wajah yang tenang itu sebagai balasan kepada pria muda yang menyapanya.

Ya, nama gadis itu...

'Noura Alexandria ariza'

Gadis belia berdarah jawa - timur tengah, yang beruntung memiliki paras seindah namanya.

Akan tetapi, dia harus menjalani hidup dengan seribu satu kepedihan.

Bukankah jika ada satu kelebihan, maka akan ada kekurangan pada dirimu di sisi lain?

----------------------******---------------------

Dentuman keras yang berasal dari musik di dalam sebuah klub malam eksklusif di kawasan elit Jakarta, dan beragam hiburan malam bagi siapa saja yang mencarinya. Selalu ada wanita, pria dan minuman keras
Saat ketiganya tergabung menjadi satu, maka apalagi hiburan yang di tunggu-tunggu selain 'sex yang panas dan singkat untuk satu malam'.
Yeahhh, one night stand ,  menjadi salah satu gaya hidup yang sudah menggerus moral generasi muda dari bangsa yang terkenal akan adat ketimurannya.

Tapi, siapa peduli. Saat kalian menerima sebuah arus perubahan menjadi bangsa yang 'moderen' seperti apa yang di katakan banyak orang, maka kalian harus siap menerima gaya hidup yang di bawa oleh kehidupan moderen itu.

Tidak bisa di pungkiri, bagi mereka yang memasuki lingkungan pergaulan seperti itu, banyak dari mereka yang nyaman melakukannya, sehingga menjadikan gaya hidup bebas sebagai pilihan hidup mereka.

Sekali lagi, itu pilihan mereka, dengan berbagai macam alasan kenapa mereka menjadikan hal itu sebagai gaya hidup, dan tentu saja kita tidak bisa menghakimi pilihan gaya hidup mereka.

Jantung Hati [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang