END

368 42 30
                                    

Kau pergi ke rumah sakit tersebut, langkah kakimu terasa berat, karena kau yakin jika Levi tidak kenapa-kenapa. Saat kau tiba di rumah sakit, kau bertanya pada salah satu petugas disana.

"Maaf, apakah disini ada pasien yang bernama Levi Ackerman?" tanyamu pada petugas itu.

"Ya, pasien bernama Levi Ackerman sekarang berada di ruang ISU."

"Terima kasih." Kau langsung berlari meninggalkannya.

...

Kau tiba di depan ruang ISU, disana sudah ada orang tua dan juga Isabel. Mereka semua menangis.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi,..." batinmu.

Lalu tiba-tiba saja adik Levi memelukmu sambil menangis.

"Kak (name), Levi dia kritis,..." ucapnya terisak.

Kau ikut menangis saat mendengar kalimatnya itu.

"Ya Tuhan, tolong selamatkan Levi, jangan bawa dia pergi,..." Kau berdoa di dalam hati kecilmu.

Kemudian seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Lalu orang tua Levi berbicara dengannya. Kau tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan karena tertutup dengan suara tangisan.

Lalu orang tua Levi masuk kedalam ruangan itu, setelah beberapa menit mereka kembali keluar. Namun tetap dalam keadaan menangis.

"Ya Tuhan, tolong jangan ambil Levi.. " Kau kembali berdoa.

Setelah itu kau masuk kedalam ruangan menyedihkan itu, kau melihat sang pacarmu yang tengah terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan di hidungnya. Jika kau melihat ke layar monitor, detak jantungnya tersendat seakan hendak berhenti. Kau menangis sejadi-jadinya.

Kau mulai duduk mematung di samping pacarmu. Kau melihat wajahnya yang begitu pucat dan dingin. Kau memegang tangannya sembari meletakkan kado kecilmu tadi di sampingnya.

Air matamu menetes di tangan Levi.

"Levi kenapa semua ini bisa terjadi? Aku mohon bangunlah. Ayo, sekarang kita akan ke taman kan? Apa kau tidak ingat dengan hari ini? Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Aku ingin merayakannya bersamamu. Kumohon bangun dan tersenyum lah padaku. Senyummu adalah hidupku dan juga hidupmu."

"Jangan biarkan aku sendiri
Jangan biarkan aku berjalan dengan salah arah
Aku mohon tuntun diriku bersamamu
Kita Akan melihat beribu bintang dilangit
Dan kau Akan tersenyum untuk ku
Itu sangat menyenangkan."

Tiba-tiba saja sebuah suara yang sangat dekat memanggilmu.

"(name),..."

Kau menoleh kearah suara itu, dan itu adalah suara pacarmu Levi.

Kau terkejut, sontak kau langsung menangis.

"(name).. Mendekatlah kearahku.
Ada yang harus kukatakan padamu."

Kau langsung menuruti perintahnya. Kau mendekat kearahnya. Lalu Levi mengelus rambutmu dengan lembut.

"(name),... Terima kasih sudah bersamaku selama 2 tahun terakhir ini. Aku sangat bahagia jika bersamamu. Terkadang aku berpikir jika suatu saat kita akan menikah.
Walaupun aku tau itu mustahil."

Levi menoleh ke arah kado kecilmu, ia mengambilnya.

"Terima kasih (name), ini adalah kado terindah yang kau berikan. Aku janji akan kubuka di surga nanti."

Kau termenung, Levi memelukmu dengan kondisi lemahnya itu.

"(name),... Sebenarnya 3 tahun terakhir ini aku mengidap penyakit kanker hati, dan sekarang sudah stadium akhir. Namun seminggu yang lalu dokter mengatakan jika aku masih bisa bertahan selama 6 bulan, tapi maafkan aku, aku ceroboh dan mengalami kecelakaan. Mungkin umurku tidak lama lagi."

Kau memberonta sambil menangis.

"Apa maksudmu Levi? Aku tidak mengerti dengan kata-kata yang kau katakan. Aku mohon jangan pergi. Kau hanya berbohong kan? Kau sudah berjanji tidak akan meninggalkanku."
ucapmu.

"Nee, (name),... Aku pernah berjanji denganmu, kan? Aku akan tersenyum untukmu, kan?"

Kau terdiam, Levi menggenggam tanganmu, kemudian ia tersenyum.

Senyuman pertamanya untukmu. Levi tersenyum dengan bahagia untukmu.

"Terima kasih (name), selama ini kau selalu ada untukku."

Kemudian Levi sang pacarmu meninggal dunia.

Kau tak henti menangis di pelukannya. Lalu kau mulai sadar, bahwa kepergian Levi dalam keadaan tenang dan damai. Kau tidak ingin dia tersiksa di dunia yang sangat kejam ini.

"Terima kasih Levi, atas Senyumanmu. Aku tidak akan lupa. Aku sangat bahagia. Tunggu aku disana Levi,..."


The End.

SMILE [AU-Levi X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang