Miuo Hi-sap

53 8 4
                                    

"Jika sosok es batu mampu melelehkan hati yang memanas kenapa hatiku terus terbakar api kebencian"

-Naradea Alvira Putri-

DEA UPDATE!
HAPPY READING!
Hayo lho pada baca jam berapa?

___________________________

***

Gadis itu terengah saat lorong sekolah nampak sepi karena bel mungkin sudah berbunyi sejak tadi. Dea terlihat menyeka peluh di keningnya. Sampai sampai dia tak memperhatikan di depannya.

Brakk

_________________________


SMA Cakrawala. Jakarta-Indonesia | 06.55 AM

DEA POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DEA POV

'astaga gue nabrak siapa nih' batin gue
'aduh kalo gue nabrak kepsek gimana nih, apa gue lari aja ya..?' batin gue lagi

Sebelum sempet gue lari, tangan gue di cekal oleh orang yang masih menjadi tanda tanya dikelola gue, dan wah wah siapa ini yang guentabrak? Seorang laki-lakikah? Yup betul. Padahal  jantung ini sudah berdisko ria , tapi lihat laki laki di depan ini malah senyum-senyum sendiri. Aduh jangan senyum dong, meleleh ini gue . Wkwkwkkwkwkw.

"astaga sory gue ngak sengaja " ucap gue dan seketika itu pandangan kami  terkunci satu sama lain.

' ya ampun mimpi apa gue semalam? Inimah namanya rezeki, nga boleh disia siain ah. Kalau kata nyokap mah dosa,'

'astaga''langsung saja gue alih kan pandangan gue ke tempat lain.

" ngak papa, anak baru ya..? "tanyanya sambil membereskan seragamnya.

'iyalah, nga lihat apa gue pake seragam smp,' nyatanya ketusan itu tak sempat gue ucap, gila aja mana mungkin gue bisa ngomong kek gitu yang ada gue pingsan lagi.

" emm, iya nih, " tuhkan gue bilang apa gue kagak bisa jawab.

'gimana mau jual mahal jawab kek gitu aja masih dipikir, bego si gue,' batin gue

DEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang