Hate 1

39 3 1
                                    

Sakit itu yang kurasakan, saat ini aku melihat dengan mataku sendiri bahwa orang yang kusuka sedang memegang tangan sahabatku sendiri. Clara langsung menatapku mengetahui bahwa aku telah menyukai lelaki itu sejak lama. Clara memiliki seorang pacar dan pacarnya pun sedang melihat ini. Aku tau rasanya dia juga pasti sakit melihat clara dengan lelaki itu. Clara mencoba untuk melepaskan tangannya dari pegangan ali.

"Lepasin" terika clara sambil menarik narik tanganmya. Tapi ali bahkan tak bergerak sedikit pun. Albert yang merupakan kekasih clara langsung menghampiri kami dengan wajah marahnya.

"Bugh" suara pukulan albert yang mengenai wajah ali yang membuat pegangannya di tangan clara terlepas. Albert pun langsung menarik tangan clara dan membawanya pergi.

Karena kejadian itu aku sampai lupa mengenalkan diriku sendiri, namaku prilly latuconsina dan aku menyukai ali.

Akupun menghampiri ali yang telah tersungkur karena pukulan albert tadi, aku pun mengulurkan tanganku untuk membantunya berdiri. Saat dia telah berdiri aku pun lagsung menghadap ke orang orang yang tadi mengerumuni kami untuk melihat kejadian tadi dan mengusir mereka.

Aku pun menarik tangan ali untuk membawanya ke uks. Saat kami sampai di uks aku langsung mencari peralatan peralatan untuk mengobati luka ali.

Setelah aku menemukannya aku langsung mengobati lukanya.

Tiba tiba dia mengeluarkan suara setelah beberapa menit hanya berdiam diri.

" kenapa lo nolongin gw ? Kan lo deket sama clara dan albert" ujarnya

"Udah tugas gw, gw pmr soalnya" jawab ku sebagai alasan

Aku pun malanjutkan mengobatinya, dia pun terdiam lagi. Saat aku akan menempelkan plaster ke lukanya aku menekannya dengan kencang

"Woi!" Teriaknya kesakitan

"Sorry" ucapku

"Btw, kenapa tadi lo ngelakuin hal itu padahal lo tau clara punya pacar ? " tanyaku tiba tiba saat dia akan membuka pintu uks untuk pergi. Dia terdiam sejenak

"Ya suka mau gimana ?" Jawabnya yang membuat hatiku terasa sakit, setelah dia mengatakan itu dia pergi begitu saja

Aku pun pergi untuk kembali ke kelas, namun di perjalanan aku melihat albert dan clara di taman, di sana juga ada ali tapi sepertinya dia menguping.
Aku pun menghampiri albert dan clara tanpa menghiraukan ali.

"Ada hubungan apa kamu sama dia !!" Bentak albert pada clara

"Aku gaada hubungan apa apa sama dia " jawab clara sambil terisak

"Gw yang suka sama dia " teriak ali keluar dari tempat mengupingnya dan menghampiri kami. Clara pun menengok kepadaku, yang hanya ku balas senyuman

Albert pun langsung menarik kerah baju ali

"Apa maksud lo?!" Tanya albert

"Iya gw suka sama dia bahkan dari kita kelas 10 " jawab ali

Untuk kesekian kalinya, sakit hatiku mendengar ini. Aku juga telah menyukainya dari kelas 10

"Lo tau clara punya pacar !!" Balas albert.

Karena aku takut albert melakukan sesuatu yang buruk aku mengajaknara untuk kembali deluan ke kelas kami.

Saat kami sampai di kelas di sana telah ada haifa dan putri, haifa dan putripun langsung menghampiri kami saat melihat clara menangis.

"Kenapa lo clar?" Tanya haifa

Aku pun tersenyum menyuruhnya untuk jangan mengungkitnya sekarang.  Aku yang melihat tangan clara merah pun meminta putri untuk membawanya ke uks karena takut tanganya kenapa kenapa juga dia tampak lemas seperti akan pingsan

Setelah mereka pergi haifa bertanya lagi tentang clara, aku pun menceritakan segalanya lalu menangis sambil menenggelamkan kepalaku di lipatan tanganku, dia pun langsung memelukku

Tiba tiba pintu kelas kami terbuka dan menampilkan pedro saudaraku dan daffa yang merupakan pacar haifa. Mereka pun melihatku yang sedang bersimbah air mata. Mereka pun mendatangi kami

"Prill lo kenapa? Siapa yang bikin lo nangis ?" Tanya fedro ke padaku yang sedang berpelukan dengan haifa.

"Ali suka sama clara.." bisikku

" gara gara ali lagi ? Gw udah lama bilang nyuruh lo move on dari dia prill" teriak pedro yang tampak marah

Daffa pun menenangkan pedro karena tau dia bisa menyerang ali tiba tiba bila tak di tenangkan.
Karena masalah itu pedro pun mengantarkanku ke rumah karena hawatir bila aku pulang naik taksi bila dengan keaadaan itu.

Keesokan harinya aku tak sekolah karena tiba tiba badanku terasa tak enak. Tapi keeoskan harinya lagi aku masuk sekolah.

Saat tiba di sekolah ali menghampiriku saat istirahat ke 2.

"Kenapa li ?" Tanyaku

"Lusa clara ultah, bisa bantuin gw cari hadiah dan bikin suprise ga ?" Pintanya

Aku merasa marah dan cemburu, apakah itu wajar ?

"Iya gw bisa kok bantuin" jawab ku

"Oke berarti besok siang gw jemput lo di rumah lo ya, makasih " ucapnya dan pergi begitu saja

Hari itu berjalan cepat

Keesokan harinya saat aku baru selesai mandi ali menelfonku bilang bahwa dia akan menjemputku sekarang. Aku pun langsung menggunakan baju kemeja biru langit dan jeans biru dongker, juga menggunakan sedikit make up. Aku pun turun dari kamar ku menuju keluar rumah setelah pamit pada orang tuaku. Saat aku keluar rumah aku langsung masuk ke mobilnya.

Di perjalanan suasana mobil sepi,
"Kita mau ke mana ?" Tanyaku

"Ke mall, trus ke hotel" jawabnya

What ???

------------tbc------------

Please coment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang