06.

2.4K 117 5
                                    

Keesokan harinya...

Sasuke merapikan pakaian yang kenakan pada hari ini dan tak lupa ia mengecup kening hinata "jaga dirimu baik-baik ya hinata, ingat! Kabarin jika kau pergi, mengerti"

Hinata menganggukan kepalanya "ya sasuke"

Sasuke tersenyum dan berkata "kalau begitu, aku berangkat dulu sayang"

"Hati-hati dijalan sasuke" balas hinata

Hinata pun menatap punggung lelaki itu hingga kini hinata pun kembali menuju kamarnya tersebut "apa aku harus melakukan nya? Untuk demi neji.. Aku takut tou-chan melakukan hal keji dengan neji, tapi--.. Maaf sasuke aku harus melakukan nya" batin hinata

Dan segera hinata pun membuka lemari sasuke dan ia pun mencari yang ia inginkan dan tak lama ia menemukan sebuah bungkusan coklat di bawah baju sasuke dan hinata pun mengambilnya dan betapa terkejut nya ia melihat sebuah uang yang sangat banyak, hinata mengigit jarinya dan berkata "ini demi neji" ucap hinata

Skip...

Sesampainya hinata di tempat bertemu an pertama kali dengan ayahnya itu dan kini ia pun menunggu kedatangan ayahnya itu..

Beberapa menit kemudian..

Tap...

Tap...

Tap...

"Wah, akhirnya kau datang juga hinata, aku kira kau tidak akan datang" sinis hiashi

"Aku ingin bertemu neji, tolong tou-chan" ucap hinata

Hiashi menggelengkan kepalanya "tidak, aku tidak akan mengizinkannya, tapi aku hanya beri tahu keadaan nya saja, kalau dia saat ini sangat baik"

"Aku mohon tou-chan.. Aku akan memberikan uang sebanyak mungkin, jika kau mau, yang penting aku bisa bersama dengan neji"

Hiashi menggelengkan kepalanya "tidak, ah begini saja aku akan kemari lagi besok tapi kau harus beri aku lagi uang 10 jt dan aku akan membawa neji, tapi kau tidak boleh membawanya, bagaimana?"

"Apa! Itu tidak adil tou-chan"ucap hinata

Hiashi mengendus kesal dan berkata "tidak adil?, apa kau lupa, setiap minggu kau harus memberikan ku uang 10 juta"

Hinata menganggukan kepalanya "ya, aku ingat"

"Maka dari itu, kau harus memberikanku uang 10 juta, dan aku akan membawa neji, bagaimana?"

Hinata terdiam namun ia tidak bisa melakukan apapun dengan ayahnya itu
Dan hinata pun menganggukan kepalanya "baiklah tou-chan" ucap hinata

Skip..

Malam pun tiba...

Hinata membaringkan dirinya di kasur tersebut sedangkan sasuke melepaskan pakaian kerjanya itu dan tak lupa ia menaruh bungkusan coklat itu di lemari tersebut, namun ia terkejut melihat bungkusan coklat itu hilang di lemari miliknya itu dan ia pun berkata "hinata, apa kau lihat bungkusan coklat disini?" tanya sasuke

Hinata mengepalkan kedua tangannya dan berkata "tidak" jawabnya dengan bohong

"Ahh dimana aku taruh ya, tidak mungkin ada maling disini" gerutu sasuke

Gleg..
Hinata meneguk ludahnya dan ia pun memeluk bantalnya itu"sasuke maaf aku membohongimu"batin hinata

Keesokan harinya...
Seperti biasa, sasuke kembali bekerja dan tak lupa memberikan kecupan selamat tinggal ke kasihnya itu hinata.

Setelah kepergian sasuke..
Hinata pun kembali mengambil uang milik sasuke dan jujur saja ia tidak ingin melakukan nya tapi demi neji, dia harus melakukan nya..

"Sasuke, maaf aku mengambil uangmu lagi" batin hinata

Sesampainya hinata di tempat seperti biasa,
Hiashi pun baru saja tiba bersama neji tentunya dan hinata pun langsung berhambur pelukan "neji, aku merindukan mu" ucap hinata

"Hinata, aku juga, tapi syukur kau baik-baik saja" balas neji

"Hei.. Hei... Hei.. Mana uangnya dulu" ketus hiashi

Hinata menyerahkan uang tersebut dan hiashi pun langsung mengambilnya dengan senyum "good anakku" senyum hiashi

"Kenapa kau melakukan itu hinata? Aku bisa melakukan nya sendiri" bisik neji

Hinata menggelengkan kepalanya "tidak, aku tidak mau kau disiksa dengannya neji" ucap hinata

Neji menghela nafasnya dan berkata "tapi hinata--"

"Tidak apa-apa neji, tapi aku senang bisa bertemu denganmu" senyum hinata

"Yak! Waktu kalian sudah selesai, ayok neji"

"Tapi tou-chan!" ucap hinata

"Apa! Kau tahu uang ini kurang sekali, maka dari itu kalian hanya bertemu 2 menit, mengerti" ketus hiashi menarik tangan neji dengan kasar

Neji menggelengkan kepalanya dan hinata pun terdiam dan menatap punggung saudaranya itu

"Hiks.. Hiks neji! Kenapa keluarga kita jadi seperti ini" isak hinata

5 hari kemudian...

Lagi-lagi sasuke kehilangan uangnya tersebut dan ia penasaran siapa mengambil uangnya itu dan sasuke sering bertanya dengan hinata namun hinata malah tidak pernah mengambilnya, dan ia sangat curiga dan itu sesuatu yang tidak beres di rumahnya tersebut dan segera ia pun menelpon sahabatnya itu

"Naruto, aku ingin bertemu denganmu, tunggu ditempat biasa"ucap sasuke

Tut...
Sasuke mematikan handphone nya dan berkata "masak ya hinata mengambilnya, tidak mungkin! Pasti orang lain mengambilnya" gumam sasuke


#cafe konoha..

Brak!
"Apa! Kau serius teme" teriak naruto

"Sttt diamlah dobe, orang lain melihat kita" ketus sasuke

Naruto menoleh kanan kiri dan ia pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal"maaf? Tapi serius itu teme"

"Ya dobe, dulu uang itu tidak pernah hilang dobe, tapi seperti nya ada seseorang mengambilnya" jawab sasuke

"Eh? Ini aneh sekali teme tapi alangkah baiknya kau selidiki dirumahmu itu"ucap naruto

"Bagaimana caranya?" tanya sasuke berpikir

"Aku tahu, kau harus gunakan kamera di kamarmu, tapi jangan beri tahu siapapun termasuk hinata, bagaimana?"

Sasuke menganggukan kepalanya "idemu cukup menarik dobe" jawab sasuke



Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan....

destiny (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang