Mamah,,,,
Allah lebih sayang Mamah ternyata. Tepat pukul 03. 15 menit hari Jumat, 14 Juli 2017 Mamah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah masa kecilnya tepatnya di Kp. Babakan Cibarusah.
Sakit seat itu yang ku rasakan,
Lemah tanpa arah tujuan,
Rasanya hidupku 50% padam.
Tak kuduga dan tak pernah ku bayangkan akan secepat ini Mamah pergi meninggalkan aku di sini yang masih sangat membutuhkannya.
Masa-masa di mana Mamah selalu bersamaku dalam suka dan duka. Kini Mamah bahagia di alam sana, surganya telah ditemukan bersama ayah dan Ibunya.
Aku di sini hanya termenung menangis tanpa sandaran pundak seorang Ibu.
Mamah buatku adalah semangat hidupku. Tanpa Mamah aku ga bisa berbuat apa-apa. Sakit yang Mamah rasakan saat itu, aku pun bisa merasakannya. Betapa merintihnya Mamah menahan kesakitan yang dideritanya. Aku lemaaaaas sekali saat itu, ingin rasanya aku menjerit tapi aku sadar, semua milik Allah dan akan kembali pada Allah.
Aku harus ikhlas dan menerima kenyataan ini, walau jujur pahit sakit dan ingin rasanya aku berontak dari kehidupan yang harus ku jalani tanpa Mamah.
Ya Allah,,,,
Terimalah Mamah di sisi-Mu
Terimalah amal ibadahnya, terangi kuburnya, terima iman Islamnya, ampuni dosa-dosa Mamah dan masukan Mamah ke dalam surga-Mu. Amiiinnn
Selamat jalan Mamah,,,, Aty selalu mendoakan tuk Mamah. Aku sedih Mah, harus hidup tanpa Mamah. Kuatkan hamba Ya Allah,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Surgaku Telah Pulang
Historical FictionSurga di Telapak Kaki Mamah. Tapi kini Mamah benar-benar telah pulang terlebih dahulu.