Zayn Malik - Na Na Na

194 11 2
                                    

maaf ya Nadya, commentnya baru kebaca ;'))

maklum, wattpad authornya blm di update jd agak kudet ;(

***

"Mith, gue mau pulang aja lah. percuma prom tapi pasanganku nggak ada." kataku malas.

"tapi apa nggak apa-apa Nad? gimana kalo doi dateng pas kamu pulang?" tanya Mitha lalu menggandeng tangan Louis, kekasihnya.

aku tersenyum kecut mendengar pertanyaan sederhana itu.

"bahkan dia nggak ngabarin gue. Sekarang udah jam 11, mith. mungkin dia emang nggak bakal dateng." kataku masih dengan nada miris.

"yaudah deh. gue anter lo pulang ya." Kata Mitha dengan senyum kecil di bibirnya.

"Lou, aku pulang dulu ya. see you!" pamit Mitha pada kekasihnya itu lalu mengecup pipinya singkat.

"hati-hati." kata Lou lalu melambaikan tangannya.

Kami berdua berjalan dengan lantai gontai. Saat di parkiran aku melihat bayang-bayang seseorang yang ku tunggu sedari tadi tanpa arti. mungkin saja. tapi aku sudah terlalu lelah untuk kembali. aku butuh istirahat sekarang.

***

"pagi, babe" sapa seorang pria yang sudah sangat ku kenal dekat.

"pagi." balasku dingin.

"kenapa sih? tumben banget jutek" katanya lalu melipat tangannya di dada.

"ya menurut kamu?" tanyaku masih dengan nada cuek.

"masalah prom semalam? aku minta maaf deh. aku udah nyariin kamu kemana-mana tapi kamunya nggak tau kemana juga." jelasnya dengan wajah memelas.

"nad, dicariin Mrs. Smith tuh. katanya ditunggu di ruang guru." kata seorang gadis dengan rambut terikat rapi ke belakang, Mitha, teman sebangku ku.

"iya. Thanks Mith." sahutku lalu bergegas pergi meninggalkan pria berambut hitam itu.

ku lihat Mitha hanya tersenyum dan mengangguk.

"hey, jaga hubungan itu baik-baik. kau tak mau itu akan terjadi untuk yang ke sekian kalinya kan?" bisiknya saat aku bersisipan dengannya.

"tentu saja, bodoh. itu tak akan pernah terjadi lagi. aku hanya akan memberikannya sedikit pelajaran bahwa menunggunya lama dan tanpa kabar darinya sangatlah menyakitkan." kataku lalu tersenyum miring yang disambut anggukan pelan Mitha.

Fyi, pria berambut hitam yang memiliki mata kecoklatan indah tadi adalah pacarku, Zayn Malik atau biasa dipanggil Zayn.

Hubungan kami terkadang baik, terkadang tidak. bahkan kami sering berdebat tentang hal yang sepele lalu berakhir begitu saja. beberapa hari kemudian, ia akan merasa bersalah dan memintaku untuk bersamanya kembali. Dengan bodohnya, aku selalu memaafkannya dan menerimanya kembali. Dia cinta pertamaku. Aku tak akan melepasnya bersama wanita lain selama yang aku bisa.

sekarang saja hubungan kami sudah terasa di ambang batas. tapi ku yakinkan kau, hubungan ini tidak akan berakhir sekarang. berakhir hanya karena ia terlambat datang ke prom, membuatku menunggunya tanpa arti? yang benar saja. lagi pula ia sudah datang saat aku pulang karena badmood. setidaknya ia sudah berusaha.

"aduh." gerutuku karena kejedot(?) pilar lalu ku gosok-gosok keningku seolah itu akan mengurangi sakit yang ku rasakan.

tiba-tiba ada seseorang yang mengecup keningku lembut lalu memelukku hangat. Parfurm yang sangat familiar bagiku.

"Zayn!" kataku kesal memanggil namanya berharap ia melepas pelukannya.

"Zayn! lepasin! Aku benci kamu!" Kataku masih berusaha lepas dari pelukannya. bukannya mengendur, ia malah makin mengeratkan pelukannya. oh, sial.

One Shot - one direction.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang