Bab 1

89 4 2
                                    

Matahari pagi sangat menyegat tidak seperti hari biasanya. Tetapi tidak melumpuhkan semangat gadis yang berkulit putih pucat dan bermata 4 ini.Ya dia adalah Himawari Inora, murid pindahan dari Jepang dan duduk dibangku kelas 2 SMU.
Dia keturuann Indo-Jepang, dia fasih dalam bahasa Jepang dan Indonesia. Ayahnya orang jepang sedangkan Ibunya orang Indonesia.
Karena suatu alasan ayahnya dipindah kerjakan dikampung halaman ibunya Inora ya, itu adalah Indonesia.

***

"Okaa-san aku pergi dulu" kata Inora seraya langsung membalikkan badan menuju pintu keluar

"Hati-hati" teriak ibunya dari dapurnyaa

Setibanya Inora disekolah orang-orang langsung menatap kearahnya semuanya dan tak jarang cowok-cowok datang untuk menggodanya. Ya, Inora lumayan manis terlebih lagi kulitnya putih dan terdapat gingsul digiginya. Menambah kesan menarik pada dirinya Inora. Tetapi sayang dia mempunyai tatapan yang sinis dan muka jutek super dingin.

***

Kring....kring....kring....

Bel menandakan bahwa kelas siap dimulai. Dan saat itulah inora memperkenalkan diri dikelas barunya dan didepan semua teman barunya.

"Halo namaku Himawari Inora, aku murid pindahan dari Jepang. Kalian bisa memanggilku Himawari atau Inora. Mohon perhatiannya.." ia langsung membungkuk 90 derajat seperti yang biasa dilakukan orang-orang Jepang saat bersalaman dan memperkenalkan diri.
Sontak seisi kelas langsung heboh, karena mengetahui bahwa Inora adalah orang Jepang. Tetapi, Inora tidak menanggapi hal tersebut dan langsung menuju bangku yang ditunjuk oleh guru.

***

Jam telah menunjukkan pukul 11:15 WIB menandakan waktu jam istirahat.
Langsung semua orang yg ada dikelas tersebut menggerumbuli Inora dan saling melontarkan pertanyaan. Dan membuat Inora risih dengan keadaan ini. Tiba-tiba Inora langsung berteriak menggunakan bahasa Jepang "bisakah kalian sedikit tenang?! Sungguh, aku muak dengan keadaan ini!" Bentak Inora seraya meninggalkan kelasnya, sambil membawa komik dan gadgetnya dan membuat seisi kelas bengong melihat Inora berbicara dalam bahasa Jepang.

***

Akhirnya Inora pergi menuju taman karena menurutnya tempat itu jauh dri jangkauan orang-orang karena saat ini orang banyak menghabiskan waktu dikantin.

"Tempat yang cocok untuk menyendiri" gumam Inora

Saat sedang asyik membaca komiknya, tiba-tiba dia mendengar suara grasak grusuk dari semak-semak yang dekat dengan tempat duduknya.

Dan tiba-tiba adaa seorang laki-laki yang melompat keluar dari semak2 yang tidak jauh dari tempat dimana Inora berada.

Inora memperhantikannya sebentar dan buru2 membuang mukanya karena dia sadar laki-laki menatap dirinya dan mulai mendekat.

"Hei!! Bukankah kau kah kau gadis jepang yang membuat gempar seisi sekolah?" Tanya laki-laki itu

Inora tidak mengubriskan dan matanya masih tertuju pada komik yang dibacanya. Laki-laki itu tak putus asa lalu dia memperkenalkan diri.

"Namaku Valio Osaka. Dan kau?" Tanya laki-laki itu

"Himawari Inora" jawab Inora datar

"Aku masih tak percaya bisa bertemu dengan orang jepang sungguhan seperti dirimu!" Kata Valio dengan penuh semangat

"Biasa saja." Jawab Inora datar

"Ohya, aku bisa memanggimu apa?"

"Terserah kau"

"Bagaimana kalau Inora-chan? Ahahah" tanya Valio sambil terkekeh kecil

"Menjijikkan" jawab Inora dingin

"Ahahahahah aku hanya main-main saja"

"Terserah kau"

"Yasudah2 berhubung bel sudah bunyi , kutinggal dulu ya! Sampai bertemu kembali Inora!!" Teriak lelaki itu seraya meninggalkan Inora seorang diri. Dan Inora pun langsung bergegas menuju kelansya karena bel telah bunyi menandakan jam istirahat telah usai dan akan dilanjutkan pelajaran selanjutnya.

***
Waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB menandakan jam pulang sekolahnya Inora. Ohya Inora kalau pulang sekolah dia jalan kaki soalnya jarak sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh. Dan juga sewaktu dia masih dijepang dia selalu jalan kaki kalau kemana2. Karena mayoritas masyarakat disana banyak yang jalan kaki. Jd jgn heran kalo orang disana jalannya cepat2 tak terkecuali orang tua. Karena emg udh dr kecil mereka jalan kaki kalo kmn2.

Saat sedang asyik berjalan kaki menuju pulang, ditemani oleh earphone yang selalu hadir didaun telinganya Inora. Tiba-tiba seseorang dari kejauhan memanggil Inora.

"Heiii!!! Inoraa!!!"

Inora.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang