"Aaaaah, sialan pagi-pagi udah bikin mood gue jelek" emely marah, siapa juga yang gak marah kalo rok sekolahnya kena cipratan air.
"Hey, sorry" Emely mendongakkan kepalanya, ternyata orang yang mencipratkan air tadi kembali untuk meminta maaf.
"Gampang ya cuma bisa bilang maaf, tanggung jawab dong rok gua kotor nih" emely terus saja mengomel.
Tanpa di duga, orang tadi melingkarkan jaket yang dia kenakan ke pinggang emely.
" udah kan?" cowok itu melirik jam yang bertengger di pergelangan tangannya, sudah jam 06:55 berarti kurang 5 menit mereka terlambat.
" Jam 7 kurang 5, mau bareng gue gak? Atau mau telat?"
"Ikut lo aja" emely langsung menjawab karena dia tidak ingin terlambat.
®®®®®®
At parkiran
"Thanks ya"
"Urwell" cowok itu pergi gitu aja.
" oy, nama lo siapa" emely berteriak karena dia belum tau orang tadi namanya siapa.
"Prass" jawab cowok itu tanpa membalikkan badan.
"Cool banget jadi cowok untung manis" gumam emely.
" Pagi emely"
"Pagi juga alfi" Alfi melirik jaket abu abu yang ada di pinggang emely.
"Tumben banget lo Mel pake jaket"
"Lagi pengen aja"
"Ooh, yaudah ke kelas yok"
"Ayok"
Saat akan masuk ke kelas ternyata ada yang menghalangi jalan mereka.
"Hai melmel cantik"
"Minggir hud, gua mau lewat" ya, namanya Rif'an Huda Rosyada. Pengagum emely Indrayanti.
"Bilang sayang dulu dong Mel, baru boleh lewat"
"Jijik tau gak" Emely menerobos masuk, tentunya perlu sedikit tenaga.
Kini giliran Alfi yang dihadang Huda.
"Minggir gak Lo"
"Gak Emely gak lo, sama aja galaknya"
"Trus masalah gitu buat lo?"
"Ya gak sih, tapi gua yang ganteng inikan jadi sedih" sambil pura pura menyeka air matanya.
"Ganteng? Cuma ibu lo kali yang bilang ganteng" lalu Alfi sedikit mendorong bahu Huda, agar dia bisa masuk.
########
Istirahat
"Kantin yuk Mel?"
"Ayok fi"
"Tapi gua ke perpus dulu ya, mau balikin buku"
"Pesenin sekalian gak?"
"Iya, pesenin siomay sama es jeruk aja"
"Yaudah gua duluan"
"Iya, hati-hati"
At perpus
Saat Alfi membuka pintu perpustakaan, dan baru berjalan 1 langkah tiba-tiba BRUKK
"aduh" suara Alfi kesakitan.
" Maaf gak sengaja" kata orang tadi, saat orang itu mau mengambilkan bukunya Alfi, ternyata Alfi juga mau ngambil bukunya, alhasil tangan mereka tak sengaja bersentuhan.
Saat Alfi mendongak orang itu juga mendongakkan wajahnya. Dan saat mereka sudah saling pandang, seperti ada petir yang menyambar hati Alfi.
Dan orang itu adalah orang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Emely
Teen FictionCaraku mencintai itu beda, kamu gak harus mengerti apalagi membalas, cukup tau.-emely Merelakan. Satu kata berjuta kesakitan.-alfi Demi pujaan hati, aku rela harus berjuang berkali-kali meskipun aku tahu akhirnya akan jatuh juga.-huda Berjuang terus...