Aku

61 1 1
                                    

Bagiku dalam dua puluh empat jam dalam sehari. Fajar adalah waktu paling indah. Karena semua keresahan,kerinduan,kelelahan dalam dua puluh empat jam sebelumnya sudah terlewati.

Dipagi hari yang cerah nan indah ini Aku merasa sangat bahagia.
Aku bisa menjadi orang paling tinggi se pulau jawa. menjadi orang paling tinggi di pulau jawa bukan mengatakan Ranu sebagai pria yang sombong atau angkuh. bahkan dia memiliki sifat yang baik hati tetapi dia sangat konyol.

Dikala mentari memunculkan kecerahan nya di puncak tertinggi pulau jawa dan dihadapan para dewa, Aku dan sahabat dekatnya bernama Bambang,dan Novanto amat sangat bersyukur bisa menjadi orang tertinggi dipulau jawa walaupun hanya sebentar.

Bambang berkata kepada Ranu dan Novanto "Akhirnya aku bisa menjadi orang tertinggi dipulau jawa tanpa harus susah-susah ikut pilkada"

Aku dan Novanto tertawa, sambil menikmati segelas kopi dipagi hari yang cerah ini. Segelas kopi ini sangat berbeda.rasanya amat teramat nikmat, karena biasanya kami bertiga menikmati kopi dipagi hari di tempat biasa, dan di pagi ini kami menikmati kopi ini diatas negeri dongeng.

Aku bersujud di damparan pasir mahameru,setelah menikmati segelas kopi yang nikmat itu. Dia sangat bersyukur bisa berada disitu bersama dua orang sahabatnya. Aku sangat bangga karena dia bisa mencapai target nya dengan dua orang sahabatnya itu. Dihadapan para dewa Aku berjanji. Suatu saat akan kubawa sempurna ku menuju mahameru, Puncak para dewa, Akan kuberi tahu dewa itu, Bahwa kau adalah dewiku.

Aku berkata kepada sahabatku Novanto dan Bambang

"seharusnya kita kesini bawa anggur ye gasi van,bang biar rada angetan nih badan."

"iya anying biar anget dikit kali yak hahaha." celetuk Bambang

"tau dingin kaya gini gua bawa dah anggur di toko bapak gua hahaha." seru Novanto

"sudahlah ayo kita menikmati kopi yang nikmat ini sambil melihat indahnya terbitnya fajar." seru ku

setelah puas ketiga para sahabat ini menjadi orang paling tinggi di pulau jawa, dan menikmati kopi di hadapan para dewa. Setelah puas menikmati Kopi. mereka tak lupa mengabadikan perjalanan ini dengan berfoto. Mereka menuruni puncak dengan bergurau satu sama lain.

"Merosot dari sini kek nya asik dah, bre." Bambang berkata.

"lah ayok kita bertiga balapan merosot sampai bawah." sahut Novanto

Satu jam tiga puluh menit berjalan. Tibalah mereka di kalimati, tempat ketiga sahabat itu mendirikan bivak. Ranu langsung mempersiapkan alat dan bahan masakan untuk sarapan mereka bertiga. Novanto membantu Ranu dengan cara duduk manis diatas pohon,sambil menikmati sebatang rokok jawa yang ia linting dengan tangan lihainya. Sedangkan Bambang membantu dengan bersantai di hammock sambil menikmati alunan lagu dari OM PMR.

Makanan yang Kubuat akhirnya sudah masak. Aku menghidangkan dua buah mie kuah ayam bawang dengan nugget serta nasi liwet khas buatan ku. Ketiga sahabat itu menikmati sarapan dengan sangat lahap.

"anying enak bet masakan lu dah, Ran, sayangnya lu buat kurang banyak hahaha" seru Bambang

"Udahlah, bang, nikmatin aja apa yang ada namanya juga digunung kalo mau kenyang makan ae lu di warkun hahaha" seru Novanto

"Iye, Van, gua juga becanda anying" sahut bambang dengan nada khasnya.

Warkun (warteg) adalah tempat biasanya ketiga sahabat itu makan siang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SempurnaWhere stories live. Discover now