Chapter 4 : Ketua kelas vs wakil ketua kelas

30 0 0
                                    

Lebih baik menjadi diri sendiri walaupun tidak disukai. Daripada harus berpura pura menjadi orang lain agar dipuji
-kireina-

Gilang = ketua kelas
Kireina = wakil ketua kelas
Fayra = bendahara
Risa = sektetaris
Fiona = seksi absensi
Nabila = seksi kebersihan
Rafi = seksi upacara
Arief = seksi olahraga

Nama nama itu tertulis jelas di papan tulis. Ya itu adalah struktur kelas ips 2 yang dipilih berdasarkan vote dan bu sri. Mereka yang bertanggung jawab atas kelas. Terutama ketua kelas dan wakil ketua kelas yaitu gilang dan reina.

*****

"Huft kenapa sih gua harus jadi wakil ketua kelas arghh kesel" teriak reina saat dikantin. Yang membuat semua mata tertuju padanya.

"Rei bisa ga kalau ngomong jangan kayak toa, malu tau ga? Diliatim banyak orang" ucap risa kesal kepada teman nya ini karena kalau bicara tidak liat situasi dan keadaan.

"Gabisa" acuh reina

"Rei udah jalanin aja dulu kalau ga kuat atau gabisa, lu bisa ngundurin diri" ucap nabila untuk menenangkan reina yang terlihat sangat kesal.

*****

"Lang?" Ucap fayra yang disampingnya terdapat reina kepada gilang yang sedang asik bercanda kepada teman teman nya. Tetapi dia tidak memperdulikkanya.

"Lang" ucap fayra dengan sabarnya
"Gilang" tetap tidak di dengar karena saking asik nya.

"WOI CONGE!! LU BISA DENGER ORANG NGOMONG GA SIH" Teriak reina yang membuat gilang dan teman teman nya kaget dan menoleh ke arah fayra dan reina dan langsung diam tidak melanjutkan bercana gurau nya.

"Iya kenapa? Maaf tadi ga kedengaran soalnya berisik" ucap gilang yang memohon untuk minta maaf.

"Lain kali kalau orang ngomong dijawab, bukan malah dikacangin" ketus reina sungguh dia sangat kesal kepada gilang.

"Iya maaf kan gua udah minta maaf, ada apa fay?" Tanya gilang kepada fayra yang berkali kali memanggilnya.

"Iya udah gapapa, gini kan lu ketua kelas lu bisa kan bikin aturan sama reina? Kalian kan ketua dan wakil" ucap fayra yang membuat dahi gilang bergelombang karena bingung

"Maksudnya?" Tanya nya bingung

"Duh lu tuh udah conge telmi juga lagi, gimana nanti kedepan nya lu jadi ketua kelas" ketus reina yang sangat kesal kepada gilang karena dia sangatlah telmi yatuhan.

"Gini ya.." ucap fayra yang ingin menjelaskan tapi dipotong oleh reina karena pasti kalau fayra menjelaskan si telmi ini gabisa mengerti.

"Udah fay, biar gua yang ngomong, ngomong sama nih orang butuh extra kesabaran kalau ga lu bisa gila" ketus reina lagi yang membuat fayra dan teman teman gilang terkekeh.

"Ikut gua" ucap reina dengan datar dan dingin.

"Kemana?"

"Udah ikut gua aja cepet, gua gasuka ditanyai banyak pertanyaan dan gua gasuka dibantah oke?" perintah reina lalu reina menarik gilang untuk kemeja nya di depan.

"Ada apaan? Lu bawa gua ke meja lu" tanya gilang yang membuat reina memutar bola nya dengan jengah. Yatuhan kenapa reina harus berhadapan dengan si telmi ini batin reina.

"Ini aturan dikelas gua tadi buat sama seksi seksi yang lain, kecuali lu karena lu itu sibuk bercanda sama teman teman lu itu dan.." ucap reina terpotong karena gilang

"Terus?"

"GILANG !!! bisa ga sih kalau gua lagi ngejelasin jangan dipotong dulu gua gasuka!" Ucap reina dengan nada tinggi.
"Iya maaf yaudah lanjutin"

"Ini" reina menyerahkan sebuah kertas berisi aturan.
"Ini apa?" Tanya gilang bingung
"Ya ampun gilang, bacaaaa!!!" Perintah reina dengan muka sinis nya yang membuat melihatnya takut.

"Udah?" Tanya reina yang dubales anggukan.
"Yaudah kalau gitu kita umumin depan kelas biar mereka paham sama semua aturan dikelas ini" ucap gilang tersenyum karena dia sekarang paham tentang apa yang mau disampaikan reina.

"Dari tadi gitu kek ya ampun gausah ngejelasin panjang lebar, lagian telmi banget, anak siapa sih lu"

"Anak bapak doni" ucap arief yang membuat gelak tawa sekelas. Karena sekarang mereka semua tau nama bapak dari ketua kelas ganteng ini.

"Sialan awas ya lu rif" ketus gilang sambil menajamkan matanya kepada arief.
"Udah ayo kita kedepan, umumin" ajak reina.

"Mohon diam semuanya" ucap gilang, sebagiaan diam dan sebagiaan acuh masih ada yang ngobrol dan ketawa ketawa.

"WOIII DIEM!!! BISA DIEM GAK?" Teriak reina yang berhasil membuat semua siswa dikelas itu membeku diam karena takut dengan reina.

"Galak banget ya gila"
"Buset buset gua kaget"
"Ya ampun itu suara atau toa"
Banyak bisikan tentang reina.

"KALIAN BISA DIAM? DISINI KAMI MAU BICARA JADI TOLONG HARGAI" ucap reina karena kesal kepada cibiran teman kelasnya.

Akhirnya kelas diam, membisu tak bersuara sedikit pun kecuali reina dan gilang yang membacakan peraturan dikelas.

*****

"Rei?"
"Hm? Kenapa bil?" Tanya reina bingung
"Gini dikelas ini kita kan belum ada alat kebersihan?apa kita ga beli aja? Usul nabila
"Gaada uang nya bil" ucap risa
"Duh pake uang kas lah ris" jawab fiona karena gemas melihat risa
"Yaudah fayra lu tagihin aja uang KAS Biar kita bisa beli alat alat kebersihan"

"Gua mohon sama kalian, tolong bayar uang KAS untuk hari ini, karena uang nya mau dipake buat beli alat alat kebersihan dan kita belum punya tolong maklumi, dan uang KAS dibayar 1 minggu sekali, kalau bisa jangan nunggak karena untuk keperluaan kelas" jelas reina di depan kelas dan dibales anggukan oleh semua teman temannya.

Setelah uang KAS terkumpul. Reina risa fiona fayra nabila gilang rafi arif berkumpul.

"Pulang sekolah kita beli alat alat nya" usul reina kepada semuanya

"Duh maaf rei gua gabisa gua dijemput" tolak nabila

"Gua juga gabisa rei, pulang dekolah gua langsung ke rumah sepupu mau ngambil barang" tolak fiona

"Kita juga gabisa rei gua ada eskul futsal hari ini" ucap arif dan rafi.

"Terus? Gilang fayra risa? Bisa kan?"
Tanya reina karena tersisa mereka yang belum menjawab.

"Sebenernya gua gadibolehin keluar sama mamah rei, tapi gua gaenak nolak nya karena kebetulan tinggal kita berempat, jadi gua usahain gua ikut" ucap fayra

"Gua juga gabisa lama lama untuk keluar rumah rei" ucap risa sebenernya dia ingin menolak tapi karena dia tidak enak karena tinggal berempat saja dan kasihan juga kalau reina dan gilang saja yang membeli.

"Yaudah yang lain gapapa, tapi gilang fayra sama risa ikut ya gua mohon plis masa gua sendiri" mohon reina kepada mereka bertiga dan dibales anggukan karena mereka kasiaan dengan reina.

"Yaudah kalau gitu jam 1 kita ketemuan di rumah reina" ucap gilang dan mereka semua mengerti lalu semuanya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang dari tadi sudah demo.

Voment ya.
Masih newbie jadi masih acak acakan nulisnya.
Disini baru perkenalan aja ya.
Maaf kalau jelek😢

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My life is struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang