chapter 1

232 13 0
                                    


Sisi menatap keluar jendela dengan air mata yg sudah berada di pelupuk matanya . ingin rasanya sisi turun dari kursi roda dan mencari ali dan menanyakan mengapa ia tak mencarinya dan tak memberinya kabar sedikitpun sejak kecelakaan satu tahun yg lalu . prilly mendekat pada kakaknya , dihapusnya air mata kakaknya yg sudah jatuh dari pelupuk matanya . "kak aku bersumpah akan menemukan ali dan membalaskan dendam kakak pada laki2 brengsek itu " ucap prilly dengan dendam yg begitu berkobar didalam hatinya . sisi tak menjawab dan terus menjatuhkan air matanya . "jangan nangis lagi yaa kak , besok aku pindah ke sekolah kakak dan mulai hari itu juga aku akan membuat laki2 brengsek itu merasakan sakit hati yg kakak rasakan " ucap prilly dengan emosi yg masih menggebu .
.
***
"Kak aku berangkat , mulai hari ini dendam akan segera dimulai" prilly memcium dahi kakaknya dan pergi berangkat ke sekolah . prilly menyusuri lorong sekolah mencari kelasnya , semakin jauh dia melangkah semakin sering ia dengar nama ali yg disebut-sebut oleh setiap siswi . tiba-tiba Mata prilly terfokus pada seorang laki2 tinggi , putih , dan  maskulin berjalan dengan gagah sambil dieluh-eluhkan oleh semua siswa putri . yaa itu dia ali , orang yg sudah membuat kakaknya lumpuh dan tak memiliki semangat hidup lagi . ali terus berjalan dengan santai sampai ia menabrak prilly "brakkk" semua buku yg dipegang Prilly jatuh berantakan . ali berlutut membantu prilly merapikan bukunya dan tanpa sengaja mata mereka saling bertatapan . "mata ini ... Mata yg tidak akan pernah aku lupain , mata laki2 brengsek yg udah bikin kakak aku menderita " ujar prilly dalam hati . "mata yg indah tapi sayang banyak sekali dendam di mata cantik ini" gumam ali dalam hati . setelah mmbantu merapikan buku2 prilly , ali pergi begitu saja tanpa sedikitpun melihat prilly , apa lagi minta maaf . "mungkin sekarang lo bisa seperti ini sama gue , tapi liat aja nanti gue bakal buat lo lebih menderita dari kakak gue" gumam prilly dalam hati yg kemudian melanjutkan langkahnya.

Setelah memperkenalkan diri di deoan kelas , prilly menuju bangku kosong di belakang ali . "ternyata lo sekelas sama gue dan ternyata lo itu adek kelas kakak gue , tapi bagus dengan begini gue lebih gampang balas dendam sama lo" ucapnya dalam hati sambil terus melangkan menuju bangkunya . "dendam segera dimulai !" prilly tersenyum jahat ketika duduk di belakang ali .
.
***
"Apa yg harus gue lakuin hari ini ?" prilly mengerak-gerakkan jari tangannya sambil meminum segelas minuman yg ia pesan . suasana kantin cukup tenang saat itu  sampai ali datang dan semua siswa putri rela berdiri dan meminta ali duduk di kursinya tapi tak sedikitpun ali melirik . "hem , sombong banget .... Gue mau lihat seberapa sombong lo saat gue bisa buat lo malu didepan anak2 . prilly bangun dari kursinya dan berjalan ke arah ali . " owh , sorry gue gak sengaja " meskipun sebenarnya prilly sengaja menumpahkan minumannya di baju ali . ali memang tak meresponnya tapi semua siswa putri langsung memaki prilly . "lo sengaja numpahin minuman lo ke baju ali " "lo itu anak baru , jadi jangan macem2 !" "tau diri sedikit kalo mau cari masalah " ucapan2 itu yg langsung terdengar di telinga Prilly , sedang ali hanya berlalu begitu saja tanpa peduli dengan prilly . baju prilly sudah kotor karena kejadian di kantin tadi . "tanpa gue suruh mereka , mereka akan selalu belain gue " ucap ali saat Prilly melewati bangkunya . "dasar laki2 brengsek , liat aja nanti , lo bakal nyesel uda giniin gue !" gumam prilly dalam hati yg langsung duduk di bangkunya . "ali , coba kamu kerjakan soal ini di papan tulis " seru guru yg sedang mengajar . ali bangkit dari duduknya tapi ia malah keluar kelas dan melempar spidol yg baru ia ambil dari gurunya . "kenapa kak sisi suka sama cowok yg arogan dan sok seperti dia !" tanya prilly pada dirinya sendiri . setelah ali keluar , prilly juga ijin keluar , ia mengikuti ali yg menuju kantin . "lo yg berdiri disitu , ambilin gue minum !" seru ali pada prilly yg masih di depan pintu .

.
Prilly menaruh garam di minuman ali dan segera memberikannya pada ali . "ni.  Minumnya !" prilly meletakkan minuman itu di depan ali . ali mengambil gelas itu dan  memyiramkan minumannya ke muka ali . "itu karena tadi lo uda siram gue sama minuman lo !" ali langsung berlalu dari hadapan prilly yg sudah basah karena minuman ali . prilly mengepalkan tangannya . "gue akan balas lo lebih dari ini !" Ucap prilly geram . .
***
Pulang sekolah ali langsung ke ruangan papanya . "duduk " ucap  papanya . ali langsung duduk tanpa banyak bicara . "papa gak ngerti sama kamu , kenapa sich kamu selalu bikin masalah di sekolah ? Kamu jangan bikin papa malu donk ! Meskipun kamu itu anak pemilik sekolah , kamu juga harus ikuti peraturan sekolah !" ucap papa hari . "yaa paa , aku ngerti tapi papa gak tau kenapa aku begini !" jawab ali yg langsung keluar dari ruang kerja papanya dan masuk ke kamarnya . "kata mama aku amnesia tapi kenapa papa seolah gak mau terima aku yg sekarang ini !" pikir ali . mama resi yg melihat ali sedikit kecewa setelah keluar dari ruang kerja papanya langsung menuju ruang kerja suaminya . "kenapa lagi sich pa ?" tanya mama resi sambil terus melangkan menuju suaminya . " biasa , anak itu bikin ulah lagi di sekolah ?" ucap papa hari dengan raut wajah kecewa . "pa , ali itu amnesia , mama ngerti apa yg ada di pikiran papa tapi papa juga harus ngerti kalo sebenarnya ali juga tersiksa dengan keadaannya saat ini . biarkan dia mencari dirinya yg sebenarnya !" mama resi mengelus kedua bahu suaminya . "aku ngerti ma , mungkin aku saja yg ingin ali segera kembali seperti ali yg dulu " papa hari memegang tangan kanan istrinya yg masih berada di Bahunya

.
"Li , inget hari ini papa gak mau terima laporan kalo kamu bikin ulah lagi disekolah " ucap papa hari pada ali yg hendak berangkat ke sekolah . "iya" jawab ali seadanya dan langsung pergi . suara klakson mobil ali yg sangat keras membuat semua siswa yg ada di depannya segera menepi . semua mata tertuju pada mobil yg baru saja masuk itu dan pada ali yg batu saja turun sambil membenarkan sedikit jas sekolahnya . seperti biasa ali melenggang dengan santai masuk ke kelasnya . kebetulan hari ini adalah praktek kimia , jadi semua murid bersiap masuk lab . seperti biasa ali selalu masuk terakhir . ali sedikit merapikan seragam labnya . prilly yg melihat ali berjalan menuju mejanya sengaja berpura-pura ingin menanyakan satu cairan kimia pada gurunya tapi dengan sengaja prilly pura2 menabrak ali menumpahkan cairan kimia itu di tangan ali . "awww.." ali benar2 merasa kesakitan karena cairan kimia itu . guru pembimbing yg sedang berada di ruangan itu langsung menghampiri ali dan prilly "cairan apa yg kamu bawa tadi ?" tanya guru pembimbing itu . prilly memberikan cairan yg sama di mejanya . "kamu tau apa yg akan terjadi kalau cairan ini terkena kulit ?" tanya guru pembimbing . prilly hanya mengeleng sementara ali terus menahan rasa sakitnya . "kulit kita akan terbakar kalau terkena cairan ini !" jawab guru pembimbing yg membuat semua murid kaget . "saya gak sengaja pak !" prilly pura2 bersalah . "rasain lo , ini baru permulaan , nanti gue pasti ngelakuin yg lebih dari ini !" seru prilly dalam hati . "luka kamu harus segera diobati , kita ke UKS sekarang " ucap guru pembimbing . ali tak menjawan dan malah keluar dari lab dan langsung kemobilnya . ali melajukan mobilnya menuju rumah sakit sambil terus menahan rasa panas dan Sakit di tangannya . "jangan khawatir , lukanya akan segera membaik , kadar kimianya masih rendah jadi lukanya tidak terlalu parah " ucap dokter sambil menyelesaikan perban tangan ali . "makasih dok !" jawab ali yg langsung bangun dari kasur . "ini resepnya , jangan lupa minum obatnya secara teratur , biar cepat sembuh " ucap dokter . "baik dok !" ali langsung keluar dari ruang pemeriksaan dan menebus obatnya

.
Setelah dari rumah sakit ali tak kembali lagi ke sekolah , ia memilih pulang . seperti biasa ali langsung ke kamarnya ketika pulang sekolah . ali merebahkan tubuhnya di kasur sambil meletakkan tangan kirinya dengan sangat hati2 . "aw..." ali sedikit merintih . "kenapa sich cewek itu selalu bikin gara2 sama gue , apa salah gue sama dia ? Apa dia ada hubungannya sama masa lalu gue ?" ali sedikit menaruh curiga pada prilly . "ahh , ngapain gue mikirin dia . mending gue tidur baru nanti sore siapin yg mau dibawa camping besok !" ali perlahan memejamkan matanya . "ali ksmu uda pulang nak ? " mana resi memvuka pintu kamar ali . " astaga ali , tangan kamu kenapa nak ?" tanya mama resi khawatir . "tadi ada yg numpahin cairan kimia ke tangan ali waktu praktek , tapi mama tenang aja , aku uda ke dokter kok , cuma kebakar dikit !" jelas ali . "terus kamu ngapain beres2 baju begini ?" tanya mana resi saat melihat putranya sedang memasukkan Beberapa potong baju ke dalam tasnya . "besok ali ada camping ma !" jawab ali santai . "gak usa ikut yaa , ntar Mama yg bilang sama papa biar kamu busa ijin gak ikut " ucap mama resi . "gak ma , aku gak papa kok , lagian papa uda bilang kalo aku itu harus ikut aturan sekolah meskipun papa yg punya sekolah itu !" seru ali . " yaa tapi tangan kamu kan sakit !" ucap mama resi . "ma , aku uda gede , aku uda bisa jaga dari aku sendiri , pliss percaya sama aku yaa !" ali berusaha membujuk mamanya . "yaudah tapi kamu janji gak boleh bukin ulah di tempat camping " ucap mama resi . " iya , aku janji " jawab ali . .
***
Sesampainya di rumah prilly langsung ke kamar kakaknya , ia berdiri di belakang kursi roda kakaknya . " kak hari ini aku uda bikin tangan ali melepuh dan besok aku janji akan bikin ali meresakan apa yg kakak rasakan selana setahun ini !" ucap Prilly

**hy... Hy... Yuk yg belum baca judul di ig,  sekarang bisa langsung baca di wp.  Yuk... Buruan dibaca DENDAM dan CINTA disini.  Jangan lupa juga like and follow juga yaa

DENDAM dan CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang