chapter 3 "DENDAM MASIH BELUM BERAKHIR"

109 8 1
                                    


.
Hari ini ada tugas kelompok . semua siswa putri ingin satu kelompok dengan ali tapi dengan tegas ali berkata " gue cuma mau satu kelompok sama prilly " tegas ali . semua siswa segera menuju perpustakaan untuk mengerjakan tugas kelompok . semua siswa sibuk mencari referensi untuk tugas mereka tak terkecuali ali dan prilly . tak sengaja prilly melihat sebuah buku yg berukuran cukup besar dan tebal berada di rak paling buku paling atas dan sedikit saja buku itu bergerak maka buku itu akan jatuh . prilly tersenyum melihat kesempatan untuk sedikit mencelakai ali . "li , gue kesana dulu yaa , kayaknya dusana ada buku yg kita cari !" prilly menunjuk ke arah rak buku yg ia maksut . prilly tau ali tak akan melepaskan perhatiannya padanya . ali sesekali melihat kearah prilly dan ali seketika bangun dan berlari menuju prilly dan melindungi tubuh prilly dengan memeluknya . "buuuukkkk" buku itu jatuh tepat di punggung ali . mata ali terpejam sejenak saat memeluk prilly , punggungnya terasa sangat sakit . "sempurna" ucap prilly dalam hati . tubuh ali melemas di pelukan Prilly karena ali mulai tak sadarkan diri . dengan susah payah prilly menahan tubuh kekar ali yg memang lebih tinggi darinya . penjaga perpustakaan langsung membantu prilly membawa ali ke UKS . "lo itu uda pingsan aja nyusain " gerutu prilly dalam hati . "hemm , mending gue keluar cari angin daripada gue nungguin orang yg dari tadi gak sadar2 " ucap prilly dalam hati . prilly langsung bangkit dari kursinya hendak pergi keluar UKS tapi tiba-tiba tangan ali menahannya . "lo jangan keluar , diluar bahaya . lo bisa dibully sama anak2 . lo disini aja temenin gue , ntar kalo gue uda baikan kita keluar sama2 " ucap ali sambil menahan rasa sakit yg masih terasa di punggungnya.
.
Ali melihat prilly sangat gelisah . "kenapa ?" tanya ali . "gue gak betah disini , gue pengen keluar !" jawab prilly yg mulai tak sabar . "yaa , gue ngerti lo gak betah disini tapi diluar itu bahaya !" seru ali yg masih dengan suara lemasnya . "li , gue itu bisa jaga diri sendiri , gue gak selalu harus bergantung sama lo " prilly sedikit emosi pada ali yg sangat protektif padanya . "lo sendiri yg minta gue nembak lo tapi , yaa ini resiko yg harus lo tanggung kalo lo jadi pacar gue , gue emang gak cinta sama lo tapi gue ada tanggung jawab jagain lo selagi status lo itu pacar gue " ucap ali dengan emosi yg tiba-tiba memuncak . "silahkan kalo lo mau keluar tapi gue gak jamin lo bisa ngadepin siswa2 arogan itu " tekan ali yg masih menahan rasa sakitnya . tanpa menjawab , prilly langsung keluar dari UKS . tak lama setelah prilly keluar UKS ia ditarik oleh seorang siswa yg dengan kasar membawanya ke lantai 2 gedung sekolah itu . "lepasin gue , lo apa2an sich !" prilly berusaha melepaskan tangannya dari gengaman siswa itu . " heh , cewek pembawa sial . lo itu malapetaka buat ali , sejak lo masuk sekolah ini ali selalu kena apes , lo nyadar donk kalo lo itu cuma bikin ali sengsara " siswa itu semakin mendekati prilly sampai prilly benar2 bisa melihat kelantai bawah . "lo itu harus tau diri kalo lo itu gak pantes disekolah ini !" lanjut siswi itu . prilly sudah mulai ketakutan . "abis gue kali ini !" gumamnya dalam hati . "mundur atau kalian yg akan jatuh ke lantai satu " ucap ali . kedua siswi itu langsung menjauhi prilly . ali langsung memeluk prilly saat dua siswa itu pergi . "kamu jangan gini lagi ! Meskipun gue gak cinta sama lo tapi gue masih punya tanggung jawab sama lo ,  jadi gue harap lo nurut sama gue , jangan bertindak bodoh lagi " ucap ali penuh penekan
.
"Kita pulang sekarang !" ali langsung menarik tangan prilly saat Prilly baru saja duduk di bangkunya . "iho li , ini belum jam pulang !" prilly berusaha menolak tapi ali menariknya dengan keras membuat prilly pasrah ditarik oleh ali . "gue uda gak bisa tahan sakit di punggung gue , jadi kita harus pulang !" seru ali sambil terus berjakan menuju mobil . "yg sakit kan lo , yaa lo aja yg pulang ngapain ngajak2 gue " prilly sedikit berusaha melepaskan tanganya dari gengaman ali . ali seketika menghentikan langkahnya dan menatap tajam prilly . " lo mau ikut gue pulang atau tetep disini dan dibully sama anak2 ?" kali ini ali benar2 serius . prilly hanya tertunduk "bener juga apa kata ali , kalo gue tetep disini , gue bakal dibully sama cewek2 sialan disekolah ini , kalo gue dibully otomatis gue gak bisa balas dendam sama ali !" begitu pikir Prilly . "yaudah gue ikut lo , tapi gimana kalo kita dihukum gara2 pulang duluan !" prilly masih sedikit ragu dengan tindakan yg akan dia ambil . "lo lupa apa pura2 gak tau sich , pacar lo ini anak pemilik sekolah , jadi lo tenang aja !" ali meyakinkan Prilly yg masih sedikit ragu . ali segera menarik prilly tapi langkah mereka terhenti saat nadia si ketua osis cantik dan populer tiba-tiba menampar prilly sebanyak dua kali . "ini buat lo karna uda berani jadi pacar ali dan ini karna lo uda bikin ali selalu kena sial " nadia menampar prilly dengan cepat dan keras . "lo apa2an sich , lo itu ketua osis jadi jangan bikin malu nama osis !" ali membulatkan matanya menatap nadia dengan tatapan marah . " li , lo sadar donk , cewek ini uda bikin lo jadi begini . gue yg lebih tau lo tapi kenapa lo itu gak pernah sedikitpun ngeliat gue ?" pekik nadia yg langsung ditarik oleh ali . "lo tunggu di ruang osis , jangan keluar sebelum gue nyamperin lo !" seru ali pada prilly sebelum ia menarik nadia
.
Ali menghempaskan tangan nadia "lo itu malu-maluin sekolah tau gak , coba lo pikir , apa nama sekolah ini gak tercoreng kalo masalah ini sampe keluar !" ali memang sangat emosi tapi ia tak mengeluarkan semua emosinya karena ia juga masih menahan sakit di punggungnya . " li , uda cukup gue sabar nunggu lo ! Dulu sisi yg dapetin cinta lo dan setelah sisi pergi gue ada kesempatan buat deket sama lo tapi sejak cewek itu dateng dia juga bisa dapetin cinta kamu , li sadar donk selama ini aku yg selalu ada disamping kamu , berusaha kembaliin ingatan kamu , tapi sekarang apa ? Kamu lebih care sama dia , kamu pikirin perasaan aku juga donk li " panjang lebar nadia menjelaskan pada ali . "terus mau lo apa ?" tanya ali . "gue mau lo putusin prilly , gue gak mau lo itu celaka gara2 prilly . gue emang cinta sama lo dan berharap jadian sama lo tapi kalo itu cuma bikin lo celaka gue lebih memilih gak jadian sama lo karena gue ingin orang yg gue cintai tersiksa gara2 gue !" jawab nadia panjang lebar . " gue berterimakasih sama lo karna lo uda perhatian sama gue tapi ini hidup gue , gue yg jalanin semua jadi lo gak usah ikut campur masalah gue . gue tau mana yg baik buat gue dan mana  yg gak baik buat gue jadi gue tekanin sekali lagi sama lo , jangan ikut campur masalah gue " ucap ali yg kemudian meninggalkAn nadia yg sudah meneteskan air matanya .
.
***
"Prill , kita pulang sekarang !" ajak ali yg tiba-tiba membuka pintu . "oh , iya " jawab prilly seketika saat ia melihat struktur kepengurusan osis . "lagi ngapain ?" tanya ali yg terus berjalan menuju prilly . "ini siapa sich?" tanya prilly sambil menunjuk foto sisi yg juga ada di struktur kepengurusan osis . "ohh itu sisi , ketua osis lama sebelum dugantikan sama nadia tapi salama aku dusini aku gak penah ketemu sama dia , dia tiba-tiba ngilang seminggu sebelum  pemilihan ketua yg baru !" jelas ali . "tapi gue gak tau sama dia . "yaudah yuk pulang " ali segera menarik prilly keluar dari ruang osiall
.
"Li , gue boleh tanya gak sama lo ?" ucap prilly memecahkan kesunyian di antara mereka berdua . "tanya apa ?" jawab ali . " lo kan anak pemilik sekolah kenapa lo bisa gak tau tentang sisi ?" tanya prilly "gue bukan orang kepo yg selalu ngurusin urusan orang , gue cuma tau dia itu siswa yg selalu dibully disekolah , jadi kenapa gue minta lo selalu ada dideket gue karena , gue gak mau lo sepeeti sisi yg tiba-tiba ngilang gitu aja !" jawab ali . "tapi mungkin juga dia pergi bukan karena ia sering dibully !" ujar prilly yg sedikit emosi . "tapi bukti2 yg ditemukan diruang osis itu menunjukkan kalau dia itu pergi karena dibully !" jawab ali . "bukti , bukti apa ? Apa bukti itu yg bikin ali gak nyari kak sisi ?" pikir Prilly dalam hati . sebenarnya prilly ingin banyak tau dari ali tapi ia pikir harus mencari tau sendiri sebelum menyimpulkan semuanya . "sorry prill , bukan gue gak mau jujur sama lo tapi gue selalu pusing waktu ngeliat foto itu dan denger nama itu . gue akan cari tau sendiri sisi itu siapa dan apa ada hubungannya dengan gue tapi gue gak mau bawa2 li " gumam ali dalam hatinya sambil terus mengemudi . "makasih uda dianterin " ucap prilly yg kemudian turun dari mobil ali . ali dengan cepat melajukan mobilnya karena ia sudah rak tahan dengan sakit di punggungnya . " kenapa ali gak jujur sama gue kalo dia itu pacar kak sisi ?" prilly masih berdiri di depan gerbang rumahnya . "gue harus cari tau apa yg sebenarnya terjadi !" ucap prilly yg kemudian masuk rumah . .
***
Keesokan harinya tanpa sepengetahuan ali ia masuk ke ruang osis . "pasti ada sesuatu yg busa bisa ngejelasin semua ini !" ucap prilly sambil terus membuka satu persatu laci dan map yg tersusun rapi di loker arsip . dengan sedikit waspada prilly terus mencari sesuatu yg bisa menjadi petunjuk sampai ia menemukan satu map yg berisi data2 tentang kakaknya . prilly segera membawa map untuk selanjutnya ia cari tau kebenarannya . "semoga yg gue ada di sini !" ucap prilly yg segera pergi

Mlm all ✋ sorry aku baru muncul lagi. Sorry juga baru ngenext lagi  . Banyak yg harus diurus . Pokoknya semoga kalian tetep Suka sama alur cerita yg dibikin sama penulis abal-abal kaya gw.  Diri ggu comment n likenya yaa.  Salam sayang dari aku💋

DENDAM dan CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang