perjanjian

7.2K 63 0
                                    

...

Setelah sampai di sebuah pekarangan rumah yang sangat luas,
sheriel dipaksa masuk kedalam rumah tersebut
"Lo mau ngapain, jangan macem2 yah kalo ga gua bisa teriak..!"
mengancam sambil menunjuk ke arah ricky

"Udah masuk aja kalo lo ga mau suara desahan lo itu tersebar ke seluruh sekolah" dengan menarik nya paksa

Sesampai nya di dalam
sheriel dipaksa masuk ke dalam kamar yang entah itu kamar siapa
"Lo mau apain gue, gue mohon lepasin gue, gue mau pulang kasian nyokap gue dia pasti cemas kalo gue ga pulang"
memohon agar ricky mau mengeluarkan sheriel dari kamar itu

Ricky membuka baju nya di hadapan sheriel,
dia terkejut bukan main,
dia menjerit sambil menutup matanya

"Aaaaaa.... Ricky lo ngapain buka baju di depan gue, lo ga punya malu banget sih!!" sambil menutup mata namun sedikit mengintip memastikan kalau ricky memakai nya lagi,
Tapi sayang ricky mah mendekat dengan telanjang dada

Sheriel pov

Saat aku menutup mana ku ricky malah mendekatkan tubuh ku,
aku pun melangkah perlahan mundur yang ternyata di belakang ada kasur
Ricky membuat ku terjatuh ke atas kasur tersebut,
dan ricky mulai menaikan tubuhnya keatas tubuh ku

"Ky gue mohon jangan macem2" gemetaran, dan aku sangat deg2an karna roti sobek nya ricky membuat ku merinding

"Lo kan udah jadi pacar gua, yah walaupun gua belum cinta sama lo, tapi lo harus bikin gua jatuh cinta sama lo, oke sayang," sambil mendekat kan bibir nya

"Lo udah gila yah, mana mau gua bikin lo jatuh cinta sama gua, suka juga kagak gua sama lo, ga usah ngarep bisa dapet cinta dari gue.!!"
Dengan nada marah dan melengos supaya ricky tidak menyentuh bibirku lagi

"Ayo dong sayang, kan lo tadi udah nembak gue, masa lo ga mau sih bikin gue jatuh cinta sama lo," sambil memanyun kan bibir nya dan mendekatkan ke bibir ku

"Ricky......, lo berani nyentuh bibir gue, gue ga segan2 hajar lo"
sambil berteriak
Namun ricky menutup mulut ku

"Shyyyuut,... Kemarin kan lo udah mendesah gitu masa sih ga mau lagi"

Auth pov

Sheriel sudah sangat ketakutan atas perbuatan ricky,
dia ga mau berciuman dengan ricky lagi, tapi entah setan mana dia malah menutup mata nya perlahan.
Dengan jantung yang berdegup kencang

Saat ricky sudah mendekati bibir sheriel
Ricky terus menatap nya tajam,

Ricky pov

Gua mulai ngedeketin bibir gua ke bibit shriel, nih anak polos banget mau aja gua kerjain

"Lo kenapa merem??" bertanya heran
"Eh, mmm.. Itu,, eee anu, lo ga, eee" dengan suara gagap nya karna gerogi

"Hahahaha dasar munafik lo, lo bilang ga mau lah, ini lah itu lah, hhhaaaa merem juga kan mata lo, lo fikir gua mau apa haaaa, mau nyium lo? Ogah gua nyium cewe udik kaya lo,"
Sambil berdiri kembali dan mengambil baju kaos nya

Sheriel tetap terdiam dan menundukan kepala nya,
"Lo mau pulang ga, apa betah dirumah gua, mau nginep, tapi kamar nya cuma disini doang, tidur sama gua.? "
Sambil merapih kan kaos nya
"Hhmmm(menggeleng kepala), iyah cepet anter gue pulang,"
"Tapi dengan satu syarat dan lo harus janji gimana?!"
"Apa itu" menaikan alis kanan nya
"Lo harus jadi budak gua, dan harus pindah kelas ke kelas gua, setuju ga setuju, harus mau, karna gua punya rekaman lo"
Duaaarrr meledak hati sheriel saat mendengar ricky berkata sedemikian
"Buat apa lu ngomong sama gua kalo akhir nya gua emang harus menyetujui semua nya" nada sebal

"Yah lo harus janji dulu lah, baru deh ga gua sebarin tuh video" menyeringai
"Ga bakal bisa gua pindah kelas, ini udah kelas tiga,"
"Lo lupa tuh sekolah punya siapa"
"Asataga aku lupa kalo sekolah itu punya ricky"dalam hati nya "apa ga ada yang lain apa"
"Gaada" meninggal kan sheriel

auth pov

Entah perasaan apa ini, tapi sedari tadi ada rasa sakit yang dia alami,
Iyahh..., dia sebener nya menginginkan ciuman itu namun dia tidak menyadarinya

Sambil berjalan keluar menyusuri setiap kamar, sambil menundukan kepala nya

Ricky yang santai saja lalu mereka masuk kepekarangan dan langsung masuk mobil

Setelah di perjalanan ricky berhenti di sebuah restorant dan masuk sendiri memesan makanan, lalu memberikan kepada sheriel
"Tuh buat nyogok nyokap lo, kalo dia marah," sambil hampir melempar tapi dengan jarak dekat
"Ga perlu, gua bukan gembel yang bisa lu kasih dengan senono" mengembalikan bingkisan itu
"Lo mau nerima, apa video"
"Kenapa sih lo selalu mengancam soal video itu" nada marah
"Yaudah ambil aja" mulai meninggi yang membuat sheriel sedikit takut dan langsung menunduk

Mobil itu melaju ke arah rumah sheriel namun tidak sampai rumah sheriel ricky berhenti
"Turun, rumah lo udah deket.. Dan kalo nyokap lo nanya jangan bilang sama gua."
"Siapa juga yang mau bilang gue sama lo" sambil turun
"Heee lo harus janji" memastikan
"Iyaah gue janji" melengos

Sheriel pov

"Asalamualaikum bu..."
"Waalaikumsalam nak, kamu udah pulang, abis sama ricky yahh?" sambil membuat adonan kue
"Ah ibu ga usah sotoy deh, aku pulang abis kerja kelompok bu." dengan sedikit gugup aku bilang

"Maaf bu sheriel bohong!!" dalam hati
"Itu bingkisan apa nak, kalo bukan dari ricky siapa" seru ibu ku

"Eee ini itu ee anu dari si mmmm mila iyah, dari si mila" tergagap gagap aku ngomong
"Yasudah sana mandy terus bantuin ibu buat adonan kue!!?"

Untung ibu tidak curiga masalah bingkisan ini, dan aku tidak salah bicara,
Iyah mila teman ku sebenarnya
Gadis dari keluarga yang berada,
Makanya mila sering membawakan ku bingkisan.

"Ikuti dia, cari tau semua tentang dia" suara seorang pria yang sedang memantau rumah sheriel dari kejauhan

Makasih yang udah cuma mampuir dan sekilas hanya membaca tak memberi vote atau komemtar Setidak nya diriku ini pernah berjuang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makasih yang udah cuma mampuir dan sekilas hanya membaca tak memberi vote atau komemtar
Setidak nya diriku ini pernah berjuang

Next up berikut nya bakal nunjukin apa tujuan ricky mengerjai sheriel
Dan ada apa siapakah pria yang sedang memantau rumah sheriel.

sheryl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang