Untitled Part 1

348 28 7
                                    

pintu penumpang bagian depan sebuah mobil sedan berwarna hitam yang terparkir di depan sebuah sekolah ternama itu terbuka, seorang siswa SMA tingkat tiga bermarga jeon adalah pelakunya. ia melempar semua tasnya ke jok belakang lalu menyamankan dirinya di jok mobil depan, pria bergigi taring yang berada di sebelahnya hanya tertawa kecil

"bagaimana kegiatan pramukanya? menyenangkan?" tanya pria bermarga kim itu

"ck! yang benar saja, hyung tau kan aku benci sinar matahari?" decak wonwoo-pria bermarga jeon, "kenapa hyung yang jemput? dimana eomma dan appa?" wonwoo yang tadinya sudah memejamkan matanya kembali membuka kelopak matanya, menatap pria yang ia panggil hyung

"paman ada perjalanan bisnis ke Italia selama seminggu, jadi bibi menyuruhku untuk menjagamu karena bibi menemani paman, ku kira bibi sudah memberitahumu?" mingyu-pria bermarga kim mengernyitkan dahinya

wonwoo merogoh kantung celananya, mengeluarkan benda persegi berwarna hitam, "aku lupa, tadi handphone-nya ku silent" wonwoo kembali menyimpan hp-nya ke tempat semula, "jadi hyung menginap?" mata wonwoo menatap mingyu dengan berbinar membuat yang ditatap terkekeh pelan

"tidak sayang, kau yang akan menginap di apartment-ku" mingyu menjalankan mobil sedannya

wonwoo memasang seatbelt-nya dengan semangat, "itu hal yang bagus karena ada yang inginku pamerkan padamu"

"ya ya, terserah padamu kucing kecil" mingyu mengusak surai hitam wonwoo

sepanjang jalan menuju apartment mingyu hanya dihiasi oleh suara penyiar dari radio yang ada di mobilnya, sementara wonwoo tertidur karena kelelahan menjalani kegiatan pramuka yang diadakan sekolahnya seharian

mingyu memarkirkan mobilnya di basement apartment-nya, ia membuka seatbelt-nya lalu mengusap pelan pipi kekasihnya, "jeon wonwoo-nim, kita sudah sampai" ujarnya lalu mendaratkan kecupan di pipi wonwoo

wonwoo menggeliat pelan tanpa ada niatan untuk membuka kedua kelopak matanya, "lima menit lagi, eomma.." gumamnya, mingyu hanya tertawa pelan sambil melepas seatbelt yang dipakai wonwoo, "aku bukan eommamu sayang, ayo bangun, perlukah aku menggendongmu bridal style hingga apartmentku?" 

mendengar perkataan mingyu, wonwoo langsung menegakkan tubuhnya "tidak tidak, aku bisa berjalan sendiri" mingyu mengusak rambut wonwoo yang sedikit berantakan, ia mematikan mesin mobil lalu keluar dari kursi pengemudi untuk membukakan pintu kekasihnya dan mengambil barang-barang wonwoo

mereka berdua sampai di apartment mingyu yang berada di lantai duapuluh lima, setelah menekan kombinasi nomor password apartmentnya, mingyu mempersilahkan wonwoo masuk, wonwoo merentangkan tangannya di ruang tengah dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya

"hahh.. yeoksi kim mingyu, bau apel" ujar wonwoo sambil memejamkan mata

mingyu menghampirkan selembar handuk tepat pada wajah wonwoo membuat wonwoo berdecak protes, "heh rupanya kau sudah berani memanggilku hanya dengan nama hm, anak kecil? cepat mandi sana kau bau matahari"

wonwoo mengerucutkan bibirnya dan berjalan ke kamar mandi, "apanya yang anak kecil, dianya saja yang tua", mingyu hanya terkekeh pelan melihat kekasihnya yang merajuk

beberapa saat kemudian, terlihat wonwoo yang menggunakan kaus putih lengan pendek kebesaran milik mingyu-yang menyebabkan tereksposnya collarbone seorang jeon wonwoo dan celana pendek jeans yang agak pendek sehingga memperlihatkan paha seputih susunya. ia menyender pada headboard tempat tidur mingyu, ia terlihat sibuk dengan tali yang membentuk sebuah simpul ditangannya

simpul +meanieWhere stories live. Discover now