Namaku Mita.

180 12 2
                                    

Hanya untuk 17+

3000word...

Yang tidak kuat mental langsung scroll aja kebawah,trus jangan lupa votenya. Hehehe

  Selamat datang dicerita sadis pertamaku..

•••••

      Pada malam hari disebuah rumah yang sederhana, Mita memiringkan kepalanya dan menatap dengan sinis 3 foto yang terpajang Dikamarnya. Foto pertamanya adalah Andre,yang merupakan mantannya,kemudian Riska dan Bayu yang merupakan costumernya,mereka semua adalah daftar target Mita. Di dalam hatinya yang terdalam tersimpan dendam yang amat besar, sehingga begitu kejamkah perlakuan Mita seorang gadis pendiam dan lugu yang menjadi incaran para lelaki karena kepolosannya.

Mita gadis yang memiliki kepribadian yang pendiam,polos,namun terkenal sadis,Ia tidak lagi mempunyai seorang ibu,dan ayahnya pun sering bepergian keluar kota. Disetiap malam,ia terus menerus memikirkan rencana yang tak sabar lagi ia akan jalankan..

"Tok, tok, tok" Suara ketukan pintu membuyarkan fikirannya, dan langsung menyembunyikan foto tersebut dibawah kolong ranjangnya.

Lalu membuka perlahan dengan wajah ketakutan. "Mita sudah makan belum?" Tanya pria paruh baya penjaga kompleks sekitar tempat tinggal Mita yang merasa iba melihat kondisi Mita.

"Be...belum Pak" Ucapnya dengan gugup.

"ini Bapak bawakan makanan,klo ngga makan nanti kamu sakit nak." Ujar si Bapak penjaga komplek dengan menyuguhkan makanan yang terbungkus sterofom.

"I..iya Pak,makasih banyak." jawab Mita yang kemudian masuk lalu memakan makanan tersebut.

Keesokan harinya,Mita berangkat kerja di sebuah Toko Pakaian distro yang berada jauh dari rumahnya. Namun hal yang paling ia benci saat ia harus bertemu dengan Riska dan Bayu yang pernah mempermalukannya saat ia salah memberi harga baju.

"Dasar bodoh, kamu hanya pantas di dapur,gak pantes ada ditempat sperti ini. " sebuah makian yang terus terbayang dipikirannya.

"Sudah sayang, tidak ada gunanya berbicara dengan kasir polos dan bego sepertinya. Ucapan lelaki itu membuat Mita naik darah seolah mendukung niatnya untuk bermain dengannya.

Tak lama Mita memikirkan rencananya, mereka datang lagi.

"Hufft Bangs*t.." ucapnya dalam hati.

"Silahkan kakak,ada banyak Kaos dan sepatu barunya, boleh dilihat-lihat dulu". Jelasnya terpaksa menawarkan barang baru kepada mereka, ia kesal dan lelah harus berpura-pura manis di depan customer yang telah menghinanya.

"Tidak, tidak, aku hanya ingin meminta maaf kepadamu, ka" ujar Riska.

"Kenalkan aku Riska dan ini Bayu, pacarku" Ucapnya lagi

"Iya,aku Mita, ngga apa-apa" Ucapnya tersenyum. Awas saja, aku tidak akan mengampunimu. Ucapnya dalam hati.

"Ini kartu nama aku, kamu bisa kapan saja datang ke rumah aku." Jelasnya lalu memberikannya kepada Mitha kemudian berlalu seraya berkata "Aku tunggu lho" sembari tersenyum dan mengedipkan mata.

"Rupanya kamu gak sabar ya untukku ajak bermain" Jawabnya dalam hati.

Lalu datang seorang pria,berpakaian sama dengannya.

"Lu dapat korban baru ya? Dasar psiko,ehhhhh." ujar Fero.

"Hahaha Tenang saja aku tak akan marah apapun yang kamu bicarakan selagi kamu tidak membuatku ingin mengajakmu bermain" Jelasnya.

"Maaf Mita,ampun" Ucapnya dengan menggenggam kedua tangan Mita.

"Kamu kan udah aku anggep kayak Saudara ku sendiri,masa kamu mau ngebunuh kakakmu sendiri?" Tambahnya sembari menahan ketawanya.

SISI GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang