"Sayang ini yang terbaik buat kamu,ini demi kebaikan kamu."jawab papa elina.
"Iya nak papi sama mami pingin kamu bahagia"mama elina menimpali.
"Tapi kan...."ucap elina.
"Gak ada tapi tapian,.keputusan kita udah bulat pokoknya nanti biar kita yang atur pertemuan kalian,."ujar papa elina memotong pembicaraan elina.
"Iya sayang mami yakin kamu pasti langsung suka sama anaknya temen mami,pokoknya dia ganteng,putih,tinggi,mapan ah pokoknya lah,"timpal mami elina meyakinkan anaknya supaya setuju akan perjodohan ini."Ohh gitu ya mi,.mami suka?yaudah mami aja sana yang nikah sama siapa tadi?temen mami itu yang elina sendiri aja gak kenal"jawab elina jengkel.
"Lho terus papi gimana dong kalau mami nikah lagi?"balas papa elina bercanda.
"Arrgggh terserah kalian lah elina pusing"ucap elina dengan perasaan marah,kesal,sebel campur aduk jadi satu,.elina berdiri dari duduknya dan langsung menyambar kunci mobilnya."Mi, pi , kak,elina berangkat"pamit elina sambil cium pipi mama dan papanya.
"Iya sayang hati2 ya!"jawab mama elina.
"Mi, emang bener ya, si 'nyebelin' itu mau dijodohin?"tanya kakak elina.
"Iya lah masak kita boong masalah ginian ,ya serius lah,."kata mama elina di angguki oleh suaminya.
"Wah gue di duluin nih payah ah"sewot kakak elina.
"Makanya cepet2 cari pacar nanti dikenalin sama mami papi,.kalau perlu nanti langsung papi nikahin,.hahahhahaahhaahh,ya gak ma?"ucap papa elina sambil menoel dagu mama elina.
"Yayayaya di iyain aja deh"sahut mama elina
"Ish sebel deh kalau dah gini"jawab kakak elina sambil cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci jadi cinta
Teen FictionSeorang gadis yang cantik harus mau tidak mau menerima perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. "Haruskah masa muda gue terlewatkan karena perjodohan konyol ini?,gue masih mau nikmatin masa muda gue, tapi kenapa gue harus dijodohin segala sih,?"...