Kau benar-benar tidak nyata, namun setidaknya cintaku akan selalu berada dalam kenyataan. Saranghae . . .
"Mengapa disini gelap?" tanyaku heran melihat tempat tak berujung ini. Aku berlari entah kemana ujungnya mencoba mencari jalan keluar, namun napas tersengal mulai terasa di dada ini. Rasa takut dan gelisah mulai menghampiriku. Siapapun yang berada disini "Tolong aku" Pintaku frustasi.
"Adakah yang dapat mendengarku? Kumohon, tolong aku . . ." aku merasa semua ini sia-sia, namun tanganku terangkat dan tertarik kearah entah kemana tujuannya.
"Akhirnya sudah sampai" ungkap seseorang yang menarik tangan ku, sepertinya ungkapan lega itu menghampiriku, tempat ini sungguh beda dengan tadi ini begitu indah, 360 derajat berbeda dengan tadi.
Aku masih tidak dapat membayangkan, mataku terbelalak karena pemandangan dihadapanku ini.
"Daebakk.., tempat gelap tadi ternyata punya sisi lain" Pujiku dengan gaya sok cool.
"eoh" Ucapannya membuatku menoleh padannya. ("dugu?" tanyaku dalam hati)
"Apakah kau malaikat? ampuni aku, aku belum siap, jeball" pintaku membuatnnya tersenyum entah yang keberapa kalinya, namun kupikir ini yang kedua bagiku.
"Ani, aku manusia sepertimu. Ne ireum Ong Seongwoo imnida, dan sebelum kau bertanya, aku juga tidak tahu dimana, dan tempat apa ini, tapi yang pasti ini sungguh indah, eoh?".
Entahlah, aku harus setuju atau bagaimana namun rasa penasaranku terkalahkan oleh pemandangan di depanku ini.
" eoh, ini sangat indah" cetukku tanpa sadar.Entah berapa lama waktu yang kuhabiskan disini bersamanya, tanpa mengenal siapa dia sebenarnya. Dimana tinggalnya dan mengapa dia ada disini. Aku tak peduli akan semua status yang melekat padanya, lebih tepatnya aku takut untuk mengetahui. Aku berharap ini mimpi yang tidak akan pernah berakhir, pintaku dalam hati.
"ya semoga" Ucapku seketika.
Seiring waktu berlalu, entah sudah berapa lama waktu yang kuhabiskan bersama Seongwoo, hingga aku hampir lupa asal-usulku dan dari mana asalku.
Meskipun aku tahu mimpi tak akan pernah kekal, namun setidaknya bertahanlah sedikit lebih lama . . . "jeball" . . .
"Ji Eun-ah, aku punya sesuatu untukmu" Ungkapnya membuatku penasaran
"Jeongmal? Mwonde? Ayo cepat beri tahu aku!!!." Ancaman menyertai pertanyaanku. Dia memberikan sebuah kotak kecil berukir, membuatku semakin penasaran namun takut untuk membukanya. Aneh . . . namun . . .
"yeoppuda, kalung ini, jeongmall yeoppuda" tak terasa bulir air mata membasahi pipi dengan tak lupa rona merah bersarang di pipiku. Aku memeluknya erat sekali diluar kesadaranku namun terima kasih dia menyambutnya... 'gomawo Seongwoo-ah' ucapku memberanikan diri dalam hati. Aku berharap mimpi ini tidak akan penah berakhir (harapku dengan air mata bahagia)
"Seongwoo-ah ,boleh aku memintamu satu hal?" tanyaku pada Seongwoo
"Kenapa harus bertanya, gurreom" jawabnya membuatku tersenyum
"Seongwoo-ah, apapun yang terjadi.... jeball... jangan pernah berbubah. Tetaplah disisiku,bersamaku, dan jangan tinggalkan aku... jeball..." Pintaku dengan nada penuh harap
Seongwoo terdiam sejenak, ekspresinya yang semula tersenyum berubah datar dan tak berekspresi, membuatku merasa dia sedang memikirkan sesuatu...
"Gurrae... akan kucoba " balasnya dengan terseyum
Seketika kupeluk Seongwoo dengan senyum bahagia menghiasi bibirku. "tetaplah seperti saat ini" pintaku dalam hati***
. . .
TBC
Jangan lupa comment ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Coma
FanfictionCast = - Han Ji Eun (OC) - Ong Seongwoo (Wanna One) Genre = Fanfiction, Teenfiction Aku menCINTAimu, bertemu denganmu adalah saat terindah dalam hidupku walaupun tak pernah bertemu DALAM dunia ini, namun kenangan itu sungguh indah. Cinta...