.Dua.

25 5 0
                                    

Autor po'v

"Eh bocah gw denger lo tadi ngobrol sama mama, lo mau lomba lagi ya, inget lo tu harus menang kalau sampe kagak lo tau sendiri akibatnya" ancam seorang laki-laki yg nampak lebih tua dari Via.

"oh iy ngomong-ngomong lomba apa?" tanya laki-laki

"aww... aku lomba silat bang aww.." jawab Via sambil meringis karna abangya memegang pergelangaan tangannya sangat kencang hingga membuat pergelanggan gadis itu merah.

"oh... oh iy, gw udah daftarin lomba nyanyi dan 2 minggu lagi lombanya dimulai lo harus siap-siap" ucap abangnya dan hanya dibalas anggukan oleh gadis itu

Setelah berbicara dengan abangnya Via berlari ke dalam kamar dan dia menangis sejadi-jadinya sampai akhirnya dia lelah dan tertidur dengan keadaan mata yang membengkak dan sisa air matanya yang masih menempel di pipinya.

---LIF---

Di pagi hari yang cerah cahaya matari menusuk masuk kedalam kamar sorang gadis yang masih terlelap di alam mimpinya.

"Via, sayang, ayo bangun nak, bukannya hari ini kamu ada pertandingan ya," ucap mamanya berusaha membangunkan anak perempuannya dari tidur lelapnya.

"eghhh... Emang udah jam berapa mah" tanya Via sambil membetulkan tidurnya yang tengkurap ya, anak perempuan itu adalah Via

"Jam 08.00 astaga kamu kenapa? Mata kamu kenapa bisa bengkak gitu? Pasti kamu habis nangis yah?" mam Via menyanyakan pertanyaan bertubi-tubi kepadanya, sehingga membuat Via menghela nafasnya dengan kasar.

"Ya ampun jam 08.00 astagfirullahalazim ma, Via udah telat kan hari ini Via ada lomba, ma Via mandi dulu ya," ucap Via yang langsung bergegas pergi kekamar mandi dan mamanya hanya menggelengkan kepalanya melihat anak gadisnya itu.

Setelah 10 menit lamanya Via dikamar mandi akhirnya gadis itu keluar juga dari dalam dan segera mengambil perlengkapannya untuk tanding saat ini, setelah diarasa semua sudah siap dia segera keluar dari tangganya dan pergi keruang makan dan disana terlihat jelas hanya ada kedua orang tuanya tidak ada tanda-tanda kalau diasana ada abangnya.

"pagi mah, pah" sapa Via sambil mencium kedua pipi orang tuanya.

"pagi sayang, kamu mau pake selai apa?" sapa mama Via sambil menggambil makanan untuk suaminya.

"Enggak usah mah makasih Via udah terlambat," balas Via sambil meminum susu coklat kesukaannya yang sudah dibuat mamanya

"Ya udah kalau gitu, tapi minumnya pelan-pelan sayang nanti bisa-bisa keselek lo" ucap mamanya memperingatkan anak gadisnya agar tidak tersedak.

Setelah pamit Via keluar dari rumahnya Via masuk ke dalam mobilnya 60 menit sudah Via berada di jalan dan sekarang dia udah ada di tempat pertandingan dengan terburu-buru Via keluar dari mobil dan membawa semua perlengkapan selama ia bertanding nanti. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya Via sampai dan memarkirkan mobilnya dan turun mengambil semua perlengkapannya.

"Hai... guys sorry gw telat" sapa Via saat sudah berada di dalam tempat tanding.

"Hai... vi kok tumben lo telat biasakan seorang Via kalo ada tanding pasti paling awal datengnya?" tanya Adelisa salah satu sahabat Via.

"Iy sorry, gw telat soalnya gw kesiangan bangunnya" saahabat-sahabatnya hanya ber-oh- ria dan kembali kekesibukan masing-masing.

Saat ingin bersiap juga, sahabatnya Aura melihat pergelangan tangan Via yang masih terlihat bekas sebuah cengraman.

"Vi, itu kenapa pergelangan tangan lo? Pasti karna abang lo lagi ya?" bisik Aura karna gak mau terdengar dengan yang lain.

"Ah, ini mah udah biasa Ra, kan lo udah tau" jelas Via yang membuat Aura merasa kesal karna dari dulu Aura sudah tau sikap abangnya Via yang selalu kasar padanya.

"Vi kenpa si lo gak mau bilang ke nyokap sama bokap lo? gw sebagai sahabat lo juga sedih kalau lo diginiin terus sama bang Aldi" geram Aura.

"Makasih Ra karna lo masih mau jadi sahabat gw yang paling baik dari dulu sampai sekarang dan kan lo juga udah tau alasan gw gak ngasih tau nyokap bokap gw" ucap Via sambil tersenyum dan memeluk sahabatnya itu, sahabat yang paling tau tentang semua susah senengnya dia.

"Lo gak perlu bilang makasih gw, lo, sama fanya udah sahabatan lama bukan sehari dua hari jadi gw mau kita tetep kayak gini dan terus berbagi cerita mau suka ataupun duka" jelas Aura sambil membalas pelukan sahabatnya itu, "udah-udah kok jadi mellow begini mending kita persiapkan buat yang tanding pagi ini, kita jadwal malem kan?" lanjut Aura

"Oh iy, yang tanding pagi udah siap kan" teriak Via tegas keteman-temannya

"Siap Vi" jawab Hainal, Jasmin, dan Reno bersamaan

---LIF---

Setelah beberapa hari bertanding akhirnya Via pulang dengan membawa kembanggaan untuk keluarga dan sekolah karna Via mendapat mendali karna menjadi juara satu dan juga menjadi pertarung putri terfavorit.

"Assalammualaikum ma, Via pulang" teriak Via memanggil mamanya

"Waalaikumsallam nak, kamu udah pulang gimana tandingnya?"

"Alhamdullilah ma Via menang lagi ini berkat doa mama" ucap Via sambil mencium tangan kanan mamanya

"Alhamdullilah kalo kayak gitu, selamat ya nak"

"Makasih ma, oh ya papa sama abang mana ma?" tanya Via

"Oh papa lagi keluar kota nah kalau abang kamu itu lagi kerumah temennya dulu nanti juga pulang. Mending sekarang kamu mandi dulu abis itu istirahat"

"yaudah ma aku kekamar yah, I love you Mom" ucap Via sambilmencium pipi kanan mamanya dan beranjak pergi kekamar.

---LIF---

Terimakasih ya Allah karna kau telah menghadirkan sahabat yang sangat mengerti hamba dan hamba berdoa semoga abang hamba bisa berbuat baik kepada hamba suatu saat nanti.

Via Anggrainy.

---LIF---

Thanks yang udah baca cerita gw walaupun sedikit gak jelas ceritanya dan maaf kalau ada typo dan updatenya lama karna sibuk sama tugas sekolah yang numpuk.

Oh iy, yang belum tau apa itu Fatamorgana? gw bakal kasih tau, Fatamorgana itu suatu hal/sesuatu yang gakbisa di gapai sampai waktu yang gak biasa ditentukan itu si yang gw tau tapi kalau kalian mau tau lebih jelas kalian bisa cari ke google.

Love you 😘. See you✌

IG : @nisvia.nurjanah

FB : Nisvia Nurjanah

id  : nisvia21

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang