2

60 3 0
                                    

Setelah menjalani weekend yang begitu menyebalkan kini aku harus kembali kesekolah lagi, oh tidak aku masih mengingat jelas ia mencium ku waktu itu, dan juga meremehkanku, lihatlah nanti kau akan bertekut lutut memohon padaku –LUHAN-

Seperti biasa setelah sarapan aku berpamitan kepada kedua orang tua ku, kali ini aku tidak dijemput oleh Jongin karena eomma berjanji akan memarahi Jongin jika dia masih saja berani menjemputku dan tidak segan-segan mengatakan padanya bahwa aku sudah bertunangan, yang benar saja itu tidak boleh terjadi, a–aku belum siap kehilangan Jongin.

Setelah sampai disekolah aku baru ingat ini hari senin, oh tidak pelajaran yang paling ku benci, fisika! Terlebih guru yang mengajar pelajaran ini sedikit errr– yadong –Lee Hyukjae- Songsaenim. Aku berjalan menuju kelasku yang berada dilantai dua, dan lihatlah ketiga sahabat ku didepan kelas menatap ku dengan senyum sumringah.

“Hey Young, cepat kesini, cepat!” Oh lihatlah Baekhyun pagi-pagi begini sudah berteriak-teriak tidak jelas sambil melambaikan tangannya, “Ada apa Baek?” Tanya ku padanya, ia memasang wajah yang sulit diartikan.

“Lee songsaenim pergi ke Canada hari ini, katanya ia ingin melanjutkan S2 nya disana, wah bukankah kau senang, karena sepertinya pelajaran fisika hari ini ditiadakan”

“Benarkah?” aku kaget dengan ucapan Baekhyun, bahagia sekali mendengarnya, kalau begitu aku bisa mengajak Jongin berkencan di taman belakang sekolah, ah semenjak kejadian itu Jongin tidak pernah menghubungiku, jangan tanyakan aku, aku terlalu gengsi menghubunginya lebih dulu, sepertinya aku harus meminta maaf padanya.

“Young, kau tidak apa-apa” Tanya Sehun membuyarkan lamunanku, ah sahabat tampan ku yang satu ini mengagetkanku, lihatlah wajahnya yang tampan, namun sampai sekarang ia masih memilih untuk menjomblo.

“Aku baik-baik saja, kalau begitu aku akan mengunjungi Jongin dulu, bye” aku bergegas pergi kelantai empat dimana kelas Jongin berada.

“Benar-benar, lihatlah Boyoung melupakan kita saat dia memikirkan Jongin” Celutuk Baekhyun.

“Sudahlah Baek, nanti kau juga merasa begitu jika kau memiliki kekasih” Sahut Sehun.

Boyoung berlari kecil menuju lantai empat, namun saat dijalan ia ditabrak oleh beberapa siswi-siswi itu, ia merasa risih kenapa mereka berlari dan menabraknya, oh bukankah itu Han Gain teman satu kelas nya.

“Ya Gain-ah kenapa berlari?”

“Ini kan jam pelajaran fisika Young, kau tidak masuk”

“Bukahkah Lee songsaenim tidak ada”

“Tapi kan—”  belum selesai menjawab pertanyaan Boyoung teman Gain menariknya “Gain-ah kajja, aku tidak sabar melihatnya” mereka berdua pun turun menuju lantai dua.

“Mereka kenapa? Melihat siapa? Apa Lee songsaenim kembali, ah masa bodoh aku harus menemui Jongin sekarang” Gumamnya.

Sesampainya dikelas Jongin Boyoung tidak menemukan sosok Jongin, ia mengedarkan pandangannya diseluruh penjuru ruangan, tepat iya menemukan –Lay- teman dekat Jongin, ia pun menghampiri Lay, dan menepuk bahunya.

“Lay-ssi, kau melihat Jongin?” Lay berbalik dan kaget melihat kedatangan Boyoung.

“Oh tadi dia keluar dengan—” kata-kata Lay menggantung, “Dengan siapa?” Tanya Boyoung, “Dengan Chen! Ya benar dia tadi keluar bersama Chen, mungkin dia mencarimu kebawah tapi kalian berselisihan” jelas Lay.

“Benarkah? Tapi aku tidak berselisih dengannya Lay” Lay mengangkat bahunya. Boyoung kecewa dengan Jongin disaat ia bersusah payah mencari dan ingin meminta maaf Jongin malah tidak ada. “Jika dia kembali sampaikan padanya aku mencarinya” Pinta Boyoung, Lay pun mengangguk.

My Teacher Is My Husband - LUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang