Chapter 01 - L.A.S

9.8K 454 5
                                    

Manik mata seorang anak kecil tidak lepas menatap kakek nya yang sedang sakit. Sesekali anak itu mencium tangan kakek nya yang mulai dingin.

Pintu kamar terbuka menampilkan seorang wanita yang sedang menggendong anak bayi. Ia berjalan menghampiri anak kecil itu.

"Sayang, ini sudah sore. Ayo, kita pulang. Besok kita akan berkunjung lagi," ucap nya mencium pucuk kepala anak kecil itu.

Anak itu mengangguk. Ia turun dari kursi nya dan memegang erat tangan wanita itu.  "Ayah, kami pulang dulu. Sebentar lagi Alan akan datang." Mereka pun keluar dari kamar itu.


🥀🥀🥀



Anak kecil itu menatap sebuah gundukan tanah tepat dimana kakek nya di makamkan. Di sana, tersisa dirinya, paman, Bibi dan bayi dalam gendongan nya.

"Kalian masuk saja terlebih dahulu ke mobil. Aku akan menyusul nanti," ucap nya menatap sang istri.

Ia mengangguk pelan. Matanya menatap anak kecil yang berada di samping nya dan tersenyum tipis.

"Ayo, kita pulang." Ia menggenggam tangan anak itu dan mengajak nya untuk pergi.

Pria itu menatap gundukan tanah makam ayah nya. Ia berdiri lalu berpindah kesebalah kanan.

Ia menatap dua gundukan tanah itu lalu tersenyum tipis. "Kalian pergi, dengan amanah yang sama."

"Alan, adikku. Putri ku tidak memiliki siapapun lagi. Aku tidak bisa mengharapkan ayah nya. Tolong jaga dia. Aku tau, kamu akan merasa terbebani, tapi aku mohon jaga dia."

"Putraku, keponakan mu, Luoi. Dia tidak memiliki siapapun lagi. Ibunya sudah pergi jauh, Ayah juga akan segera menyusul nya. Ayah sangat percaya padamu. Tolong jaga dia. Luoi masih kecil, dia masih membutuhkan kasih sayang dari orang tua. Jadilah orang tua untuknya. Kamu mungkin berpikir ayah memberikan beban untukmu, walaupun begitu, jangan menganggap nya sebagai beban."

"Luoi tidak pernah menjadi beban untukku. Aku sangat sayang padanya. Dia membuat aku merasa jadi memiliki seorang anak perempuan. Tidak, dia memang anakku."

"Ayah dan kakak tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga nya. Pasti. Aku tidak akan membuat merasa kalau dia tidak memiliki ayah ataupun ibu."





🥀🥀🥀





"Luoi, kamu belum tidur?" Anak itu tersenyum kecil dan menggeleng pelan.

Pria yang tidak lain adalah Paman nya— berjalan menghampiri nya dan duduk disamping nya.

Alan menatap kearah langit sama seperti gadis kecil disamping nya. "Indah ya." Gadis kecil itu hanya tersenyum.

"Luoi." Mata gadis kecil itu beralih menatap Paman nya.

"Mulai hari ini, kamu akan tinggal disini. Paman dan Bibi, akan menjaga mu. Jangan merasa sendirian. Kamu ada bersama mu, ya?"

Gadis kecil itu menunduk saat mata nya mulai memanas siap menumpahkan air yang sudah terbendung.

Alan langsung mendekap putri semata wayang kakak nya penuh sayang. "Kamu ada untuk mu. Kami adalah orang tua mu. Jangan sedih."

Gadis kecil itu hanya bisa menumpahkan air mata nya dalam pelukan Paman nya. Ia sudah tidak sanggup lagi menahan air mata nya.

Saat dirinya dan ibunya pergi meninggal Ayah nya ia merasa sangat senang, karena ia tidak akan melihat Ibunya disiksa oleh Ayah nya. Ia tidak akan melihat Ibunya menangis lagi.

Tapi tidak berapa lama, Ibunya jatuh sakit dan berakhir meninggal dunia. Pada saat itu ia sangat sedih, tapi ia tidak menangis. Sejak dulu, ia memang sangat sulit untuk menangis. Saat dimarahi, dipukul, atau dicaci maki oleh Ayah nya, ia tidak pernah menangis.

Bahkan, saat kakek nya meninggal pun, ia tidak menangis sama sekali. Ia hanya tidak ingin dikatakan lemah hanya karena menangis, sama seperti Ibunya.

Namun, saat Paman nya mengatakan ia tidak sendirian, air mata itu tiba-tiba saja datang. Kesedihan, kesakitan dan ketakutan yang selama ini ia rasakan keluar dalam bentuk air mata. Ia menumpahkan segala nya dalam pelukan Paman nya.

Dan, ia merasa tenang setelah menangis. Orang-orang salah, jika mengatakan, menangis adalah bentuk kelemahan. Menangis adalah sebuah ketenangan. Siapapun itu, akan merasa lebih tenang ketika ia meluapkan segala nya dalam sebuah tangisan.

Itulah yang ada dibenak gadis kecil yang memiliki nama lengkap— Luoise Alyssa Skylana.







🥀🥀🥀



08 - Agustus - 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Little Piece Of Heaven Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang