Setiap kali ku melihatmu,entah mengapa kesedihanku berubah menjadi senyuman. Tapi aku tak tau tentang perasaanmu,apakah sama denganku???
Hari yang ku lalui,terasa sunyi rasanya tanpa melihatmu dalam sekejap saja. Hingga suatu ketika,ku pandangi langit yang biru menyebar luas seperti lautan. Seketika aku berpikir dalam hati bagaikan angin ribut yang menghampiri. Entah kekacauan ataukah kekecewaan yang akan datang padaku. Seketika pula hujan deras menetes demi setetes dan setetes,hanya ketika mengingatmu.
Entah jalanan ini ada atau tidaknya,entah pikiran ini buntu atau memang sudah terhalang oleh cobaan yang benar ada kenyataannya. Kini aku takut dan benar-benar takut untuk kehilangan dirinya,iyaa dia. Tak terasa,setiap hari kerisauan selalu menghampiri dan menghampiri ke dalam pikiranku. Akankah aku bisa memilikimu? Kata itu ribuan kali aku ucapan dari hatiku,tapi sampai sekarang tak ada jawaban dari kata itu. Terasa mulut ini tak ingin terbungkam lagi,ku coba beranikan tekat ku tapi entahlah tetap saja aku tak berani mengeluarkan sepatah kata apapun untuk mu. Maafkan aku,aku memang begini tidak seperti yang lain.
Setidaknya,aku masih bisa menyimpan perasaan dan kata-kata itu buat kamu. Tapi yang aku inginkan,hanya kepastian darimu. Karena kamu tak pernah hilang dari pikiranku. Entah mengapa kamu tak bisa aku hilangkan dalam bayanganku. Hanya dia,hanya kamu lah yang mampu mengisi hatiku. Aku hanya ingin kamu bisa mengerti perasaanku suatu saat nanti,bahkan aku ingin bagaimana perasaaanku selama ini. Aku masih bisa membayangkan dirimu sampai saat ini,tapi entah di lain hari apakah aku masih bisa membayangkanmu dan masih bisa bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA (너) Teman Mimpiku
Short StoryTentang mimpi itu.. Yang setiap hari menghampiriku. Tapi entahlah,aku tak mengerti arti mimpi itu. Ketika aku melihatmu dan bertemu dirimu,ketika itulah mimpi itu akan datang padaku. Dia,iya..kamu Kamu yang pertama di hatiku...