chap.2

1.1K 131 114
                                    

Yoongi berjalan ke arah yang berbeda setelah meninggalkan Tae di persimpangan jalan tadi.
Yoongi POV
"Apa Tae baik baik saja sekarang?, apa dia sudah sampai di rumah dengan selamat?, kenapa aku punya firasat buruk tentang Tae .Mungkin hanya perasaan ku saja, semoga kau selalu dalam perlindungan Tuhan Tae". Dengan langkah penuh keraguan,Yoongi kembali berjalan.

*************

"Aku pulang". Kebiasaanku ketika masuk ke dalam rumah adalah mengucapkan salam. Hari ini aku sangat lelah setelah adu mulut dengan siswa bajingan seperti dia.

"Kau sudah pulang Yoongi?". Teriak eomma dari dapur,kulihat sepertinya eomma sedang membuat teh.
"Iya eomma". Aku ingin segera ke kamar. Menikmati segarnya air dingin.
"Apa kau lapar? Eomma sudah membuat makan siang di dapur. Ayo makan bersama eomma".  Aku memang lapar. Karena di sekolah tadi aku tidak sempat untuk ke kantin.
"Nanti saja eomma, aku ingin ke kamar dulu".
"Baiklah,eomma tunggu di meja makan".

******

Cuaca hari ini panas seperti biasanya, tetapi sedikit berkurang setelah mengguyur badanku ini dengan air dingin.
"Bagaimana hari mu tadi?" Aku pikir di sekolah tadi sangat menyebalkan
"Seperti biasa". Sambil memasukan kikimbap di mulutku.
"Eomma, aku ingin bertanya sesuatu". Aku benar benar harus menanyakanya. Ku taruh sumpit dan menatap eomma yang sedang melahap makanan.

"Ehm, tanyakan"
"Mengapa eomma seperti ini lagi?". Eomma terlihat bingung.
"Maksudku membawa laki laki lain pada saat malam hari lalu kembali pada saat pagi hari,dan hampir setiap hari aku melihat itu eomma". Mungkin eomma sudah paham apa yang kukatakan, ku harap eomma tidak marah.

"Mengapa kau membahas nya lagi Yoongi? Bukankah kita sudah sepakat untuk tidak membicarakan ini?". Eomma terlihat benar benar marah.

"Aku tahu eomma, tapi aku sudah bosan dan muak melihat mu bersama laki laki lain. Apa eomma sudah tidak menyayangi appa lagi?". Aku juga merasa kesal dengan semua ini. Hey siapa yang tidak akan marah jika eomma mu seperti ini.

BRAKK

"CUKUP!! Eomma tidak suka bicara mu!". Aku pikir eomma tidak akan semarah ini, sampai menggebrak meja di depanya.
"Tapi eomma aku merasa terganggu". Aku membela diri,dan itu memang benar selama ini aku hidup benar benar tidak tenang.

"Eomma melakukan ini juga untukmu Yoongi, eomma mencari uang untuk menyambung kehidupan kita Yoongi". Suara eomma mulai melembut, emosinya mulai meredam.

"Tapi dulu eomma pernah berhenti untuk tidak menjadi pemuas laki laki, kenapa eomma kembali lagi?".
"Eomma berhenti lalu bekerja paruh waktu,dan upah nya tidak mencukupi untuk kita hidup. Itu sebabnya eomma kembali menjadi ini. Eomma harap kau paham." Aku paham eomma.

"Baiklah,jangan pernah bahas ini kembali".

Setelah perdebatan,kami kembali melanjutkan acara makan kami. Tapi seperti ada cairan kental yang keluar dari hidung. Uhh yang benar saja,
mengapa ini terjadi lagi.Langsung saja ku tutup hidung, ku kulihat eomma sedang fokus pada kegiatanya. Untung saja eomma tidak melihatnya.

Lebih baik aku kembali ke kamar.
"Aku ke kamar dulu eomma". Injinku kepada eomma. Kutinggalkan saja makanan ku yang tersisa.

Brakk
Kututup pintu kamar ku dengan kasar. Kuambil tisu yang berada di atas nakas di sudut ruangan untuk menghapus cairan dari hidung. Aku ingin menangis tapi itu tak mungkin terjadi.
Ku rebahkan diriku di ranjang, hingga tak sadar ku pergi ke alam mimpi.

I Love You But I Can't.  (BTS Fanfiction) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang