------
Sebuah poster dipajang berjejer di depan sebuah Club malam NEZTAR, dengan info perform seorang DJ di Club itu nanti. DJ Tasya, itulah nama yang tercetak di poster itu, dengan foto wanita cantik bermata dingin di atasnya. DJ Tasya adalah sebuah nama yang beberapa bulan terakhir menjadi perbincangan hangat di dunia Club Korea, setiap Club yang bisa membawa DJ itu untuk perform pastinya bukan Club sembarangan, hanya club club tertentu saja yang bisa memboyong DJ cantik itu untuk tampil. tatapan misteriusnya, serta lantunan musik yang dia mainnya dari alat DJnya, mampu membius setiap Club yang dihibur.
"aku hanya akan memainkan 2 lagu" ucap Tasya tegas di depan manager Club yang memohon untuk menambahkan 1 lagu di performnya,
"dari kontraknya kan sudah disepakati begitu Oppa, aku hanya akan memainkan 2 lagu"
"tolonglah Tasya, ada tamu penting malam ini, dan aku ingin kau bisa menghibur Club dengan tambahan 1 lagu"
"menambah 1 lagu tentu ada biaya tambahan oppa"
"itu gampang Taysa, kau tinggal sebut nominal"
"oke" Tasya tersenyum tipis dan mengangkat kedua keningnya.
Club Neztar adalah salah satu club ternama di Seoul, setiap malam tempat itu tidak pernah sepi, terus dipenuhi dengan pengunjung. Tasya bersama manager dan 1 temannya menunggu di dalam ruang VIP di lantai atas, managernya terlihat sibuk menelpon seseorang.
"iya sayang aku sedang menemani Tasya perform malam ini di Neztar,
setelah Tasya perform aku janji akan langsung menjemputmu.....
hanya aku Tasya dan Yebin yang ada di dalam ruang VIP, suer tidak ada orang lain "
"sudahlah oppa jemput saja Jeonghan unnie, aku bisa sendiri sampai perform nanti, Yebin kan juga ada di sini" Oppa itu menurunkan handphone dari telinganya,
"tapi Tasya,, bagaimana jika kau....."
"diganggu ?" managernya mengangguk,
"tenang oppa, ada Yebin di sini yang akan melindungi Tasya, coba saja ada yang berani mengganggunya, akan ku tendang"
"tidak, aku akan mengunggumu sampai selesai perform" laki-laki itu menempelkan handphonenya kembali ke telinga,
"sabar yah sayang, aku janji akan langsung ke sana nanti" dia hanya diam mendengar ocehan yang terdengar dari speaker handphone,
"apa Jeonghan unnie pengekang seperti itu?" Tasya menggelengkan kepala menjawab bisikan dari perempuan bernama Yebin itu,
"itu karena Scoups oppa tidak bisa dipercaya, dia sering kedapatan telpon atau sms dengan perempuan lain, makanya unnie jadi susah percaya padanya"
"Ohhh~"
Scoups akhirnya bisa menenangkan kekasihnya dan panggilan telponnya berakhir.
"makanya kalau sudah punya kekasih jangan suka main mata"
"kamu kan tau oppa cuma main-main saja"
"memangnya Jeonghan unnie lagi dimana?"
"dia sedang latihan untuk Seoul Fashion week nanti"
"jemput saja oppa, bukan kau yang aku khawatirkan, tapi diriku sendiri nanti bisa jadi pelampiasan omelan unnie di apartemen" Tasya tinggal satu apartemen dengan Jeonghan,
"baiklah aku akan menjemput Jeonghan, habis itu akan ke sini lagi untuk menjemput kalian berdua"
"nah gitu kan dari tadi"
Scoups mengambil kunci mobil dan hp di atas meja dan bergegas keluar. Yebih lalu melirik ke jam tangan yang dia pakai, "10 menit lagi kau akan tampil" Tasya mengangguk, "ayo ke bawah, mereka pasti sudah menunggu kita"
Tasya menuruni tangga bergandengan tangan dengan Yebin, sontak orang-orang melihat ke arah Tasya dan terpukau melihat gaya wanita itu, celana skinny jeans berwarna hitam dengan atasan bikini warna kuning, jaket denim dan rambut panjang coklat terang yang diurai ke samping, beberapa dari mereka bertepuk tangan dan berusaha untuk berjabat tangan dengan Tasya. Yebin pun terlihat seperti menggantikan posisi Scoups, menjadi semacam bodyguard Tasya. Seorang staff Club menghampiri mereka, "ayo Tasya sebentar lagi kau akan perform", "baik" Tasya mengikuti staff itu lalu dipersilahkan naik ke atas panggung. dia mendapatkan tepuk tangan dan teriakan antusia. Tasya mengambil mic dari seorang staff dan memulai basa basi sebelum perform memainkan alat DJ.
"Selamat malam Neztar!!!!!" teriaknya lalu berdiri di depan alat DJ yang sudah siap untuk di mainkan,
"hah seperti biasa Neztar tidak pernah sunyi, dan malam hari ini secara ekslusif aku akan membawakan 3 lagu, so LETS WE PARTYYYY!!!!!" Tasya meletakkan mic dan menekan sebuah tombal dan lagu pertamanya pun diputar, dengan disambut teriakan orang seluruh pengunjung.
Dengan cekatan Tasya memainkan pads dan memutar cakram, pengunjung dihipnotis dengan musiknya. Senyuman sinis dan tatapan dingin nan sexy.
Lagu kedua, dan masih tidak kalau dengan lagu sebelumnya, bukan Tasya namanya jika tidak bisa membuat pengunjung Club terus terhipnotis bergoyang di tengah dance hall Club. Tasya menjadi pusat perhatian Club malam itu. Hingga sepasang mata dari lantai 2 Club Neztar, dengan serius tidak melepaskan pandangannya dari Tasya, menenguk alcohol tanpa mengedipkan mata memperhatikan sang DJ cantik itu.
-------
Tasya kembali ke ruang VIP bersama Yebin, mereka berdua minum, menunggu kedatangan managernya Scoups dan mungkin sang kekasih Jeonghan jika ikut. tak lama pintu ruang VIP itu terbuka dan masuk seorang staff Club,
"Tasya-ssi, boss menunggu anda di ruang VIP sebelah untuk memberikan ucapan terima kasih atas perform anda tadi" Tasya meletakkan gelas winenya,
"sana pergi, aku tunggu disini, kau juga harus berterima kasih kan" Tasya mengangguk dan bangun dari tempat duduknya berjalan keluar ruangan itu.
"boss sedang bersama beberapa teman lamanya, kami harap anda juga bisa menyapa mereka "
"itu hal yang gampang" staff itu berjalan mengantar Tasya ke ruang VIP disebalah ruangannya. pintu terbuka dan perlahan dia masuk ke dalam,
"Tasya~" suara boss mengiringi masuknya ,
Tasya yang sedikit menunduk, mengantur rambutnya dan menyapa boss yang sangat dia kenal,
"selamat malam bos Wonho"
Saat Tasya mengangkat pandangannya untuk menyapa Wonho, dia malah dihadapkan dengan sepasang mata yang membuat senyum sinis nya memudar, tatapan dinginnya menjadi panas terbakar, wajah yang di dalam sumpahnya 4 tahun lalu tidak akan pernah dia lihat, wajah yang 4 tahun lalu telah dia kutuk, berani untuk muncul kembali di hadapannya. Rasanya Tasya ingin menghajar wajah itu yang dengan santainya tersenyum sini, membuat dia terbayang akan masa lalunya yang pahit. pemilik wajah itu memberi isyarat agar orang-orang yang ada di dalam meninggalkan mereka berdua, termasuk Wonho. Tasya lalu ingat ucapan staff yang mengantarnya 'teman lama'. Wonho menepuk pundak laki-laki pemilik wajah yang sangat Tasya benci itu, "sudah 4 tahun"ucapnya sebelum keluar ruang VIP.
Tatapan nanar Tasya tidak lepas dari laki-laki itu, membuat dia tidak sadar jika di dalam ruangan hanya tertinggal mereka berdua. laki-laki itu lalu berdiri dan berjalan mendekati Tasya. senyum sinisnya masih terpajang saat mereka berdua telah saling berhadapan. Dia menatap Tasya dalam, lalu memperhatikan dari kaki ke pinggang dan pusar Tasya yang terbuka, belahan payudara Tasya dari bikini kuningnya, hingga ke wajah dan menatap setiap sudut wajah Tasya. mata, hidung, pipi, dan bibir.
"Jeon Wonwoo?" dua kata yang keluar dari mulut laki-laki itu, membuat darah Tasya yang telah mengalir dengan cepat, terasa panas, dan lebih panas
Kenapa mereka harus bertemu lagi?!!
Bersambung.......................
Next to chapter 1
vote, komen yaa
see you soon
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA
RomanceMain Cast: Jeon Wonwoo Kim Mingyu Sebuah cerita tentang seorang DJ cantik bernama Tasya dan misteri masa lalunya sebagai Jeon Wonwoo