Chapter 2

165 15 5
                                    



-------

Mingyu duduk di tengah-tengah ruangan fitnes di apartemennya memegang 2 dumbbell, mengangkat benda itu naik turun. Setiap pagi dia pasti akan menyempatkan olahraga sebelum melakukan berbagai aktifitas, dengan sweatpants dan kaos tanpa lengan. Walau sedang melakukan olahraga, fokus pikiran Mingyu justru ke tempat lain, hal apa yang sampai membuat seorang 'Tasya' sangat membencinya? hal apa sampai membuat Jeon Wonwoo yang dia kenal dulu berubah menjadi orang lain? Bukankah kesalahan apapun yang mereka berdua lakukan dulu karena kesepakatan bersama? Bagaimana bisa orang-orang menyalahkan dirinya dengan apa yang terjadi pada Wonwoo, maksudnya Tasya? Dia meninggalkan Korea dan pergi London pun bukan untuk melarikan diri dari apapun, karena harus melanjutkan kuliahnya. 

Mingyu pun ingat beberapa minggu sebelum berangkat ke London, Wonwoo tiba-tiba menghilang, bahkan saat di bandara pun, laki-laki itu tidak muncul untuk sekedar melepaskan kepergiannya. Beberapa minggu setelah sampai di London, dia mencoba menghubungi Wonwoo tapi tidak ada jawaban, nomornya sudah tidak aktif, bahkan semua orang yang mengenal Wonwoo tidak tahu keberadaannya, atau mungkin menyembunyikan keberadaan Wonwoo. 

Tadi malam saat akhirnya setelah 4 tahun tidak bertemu dia bisa berhadapan langsung dengan wujud baru Wonwoo, Tasya. Mingyu dibungkam masa lalu, padahal ingin sekali dia bertanya Kenapa? kenapa semua bisa berubah? Apa itu semua kesalahan Mingyu? Jika iya, dia sangat ingin meminta penjelasan, apa yang dia lakukan sampai serorang Jeon Wonwoo berubah, Mingyu benar-benar tidak tahu.

Pikirannya itu akhirnya buyar mendengar dering handphone miliknya di atas meja kecil. Mingyu meletakkan dambbell di lantai dan mengangkat panggilan telpon itu, sebuah nama muncul di layar, Seokmin, panggilan yang ditunggu-tunggu Mingyu.

"halo Seokmin"

"halo hyung"

"bagaimana?"

"beres hyung, aku sudah mendapatkan semua data-data Jeon Tasya yang kau minta"

"bagus Seokmin, datanglah ke kantorku pagi ini"

"baik Hyung, aku akan ke sana"

"Oke Seokmin sampai jumpa"

"sampai jumpa hyung"

Mingyu menutup panggilan itu dengan senyum penuh arti.

Seokmin adalah adik kelas Mingyu saat SMA, yang sekarang berprofesi sebagai polisi. seminggu sebelum kembali ke Korea, Mingyu menelpon Seokmin meminta bantuan dengan link apapun yang Seokmin punya mengumpulkan semua data tentang Jeon Tasya. Satu-persatu misteri itu akan dia buka.


----------


Mingyu berjalan masuk ke dalam sebuah gedung besar, dan disambut para karyawan yang melewatinya dengan menunduk.

"Pagi Direktur Kim" ucapan itu yang keluar dari mulut mereka,

Seorang perempuan muda cantik datang mendekati Mingyu, "Pagi Direktur Kim"

"Pagi Sekertaris Jung" Jung Eunwoo berjalan mengikuti Mingyu dari samping,

"ada agenda apa hari ini?"

"ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani jam 10 nanti ada rapat bersama beberapa dewan direksu yang mendukung anda menjadi Presdir"

"lalu?" merema berdua memasuki lift, 2 orang yang ada di dalam lift menunduk saat melihat Mingyu,

"Pagi Direktur Kim" sapa mereka, 

"jam 2 ada makan dengan investor dari Jepang, itu saja agenda anda hari ini Direktur Kim, dan teman anda sudah menunggu di ruangan anda Pak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang