part 2

7 0 0
                                    

Hari sabtu pagi murid SMA BASIC INTERNASIONAL pada heboh berlarian menuju lapangan bola basket untuk melihat sang pujaan hati mereka, di tim basket mereka beranggotakan orang-orang keren dan hitz tak heran jika banyak siswi yang mengidolakan mereka ada yang membawa haduk kecil, air minum, bahkan ada yang mempercantik diri agar bisa menarik perhatian sang idola namun berbeda dengan gadis ini ya... siapa lagi kalau bukan Anin, gadis itu berjalan dengan santai menuju tempat yang sering ia kunjungi entah dia sadar atau tidak bahwa ia melewati lapangan bola basket yang banyak lautan siswi, ia berjalan di pinggir lapangan sambil membaca buku namun entah kenapa ia tidak menabrak bangku atau lainnya di lapangan itu, ia terus menunduk membaca novel yang ia baca tanpa sengaja ia menabrak sesuatu yang keras ia terpejam merasakan sakit di tubuhnya namun entah kenapa ia bukannya merasa sakit tapi malah mendengar suara teriakan siswi yang begitu kecang mungkin saking kencangnya tembok di sekolahan ini roboh, ia coba membuka matanya namun yang ia lihat tatapan tajam dan pelukan hangat yang menopang badannya, mereka bertatapan mata mereka saling berpandangan enggan untuk dilepaskan sedangkan para siswi yang melihatnya histeris, teman-teman tim basketnya hanya melongo melihat adegan tak terduga itu hingga salah satu temannya menyadarkan dua sejoli itu.
"udah kalik tatap-tatapanya gak tau apa tuh para fans dah pada demo" kata Dafa.
"eh... maaf kamu gak kenapa-kenapakan?" kata Angga.
"iya gak papa aku juga minta maaf karena gak lihat jalan tadi" kata Anin.
"iya santai aja kalik, eh tp beneran nih kamu gak papa" tanya Angga sekali lagi (apa gak bosen kalik ya nanyain melulu)
"iya gak papa kok, udah ya aku duluan"kata Anin
Anin pun berjalan dengan tenang tanpa harus mendengarkan celoteh para temannya.
"baru kali ini aku bertemu dengan gadis yang cuek dengan sekitar biasanya aku menemukan perempuan yang gugup bila berdekatan denganku bahkan ada yang secara sepontan genit padaku." batin Angga
"yaelah diliatin muluk enggak bakalan ilang tuh cewek"kata Alvin
"iya tuh apalagi tadi manggilnya aku kamu perhatian lagi biasanya juga cuma disenyumin"kata Fian
"bener tuh patut dicurigakan atau jangan-jangan..."kata Dafa sambil menaik'kan satu alisnya
"jangan-jangan apa deh orang biasa aja, udah yuk latihan lagi" kata Angga
"iya deh dasar tukang ngeles"kata Fian
"ngeles apa pak bahasa inggris, Matematika, IPA?" kata Alvin seperti menggoda,
"udah deh jangan dilanjutin lagi mending latihan"kata Angga
disusul gelak tawa teman-temannya.

Kesederhanaan CintaWhere stories live. Discover now