Night First Love
“Keliatannya kau sudah mendapatkannya Michael.” Edward melihat temannya. Michael memandang ke bawah dari atas balkon pesta. “Menurut mu?”
.
.
“Tuan muda Michael tidak sebaiknya kita menyiapkan diri untuk pesta dansa malam ini?” Salah satu pelayan berusaha merayu Michael.
Michael Wentwohr yang merupakan putra kerajaan itu sedang memandang keluar jendela. Parasnya yang tampan dan dirinya yang merupakan tuan muda menggoda setiap wanita, mebuat banyak wanita ingin menjadi pendampingnya. Tapi sampai sekarang dia belum mendapatkan pasangan
“Untuk apa pesta itu? Biar ku tebak ayah ingin mencarikan ku pasangankan?” Michael memandang keluar jendela. “Sudah ku katakan dari semua perempuan yang kutemui tidak ada yang sesuai dengan seleraku.”
“Setidaknya ini masih lebih baik dari pada di pasangkan.” Tiba-tiba suatu suara ikut bergabung dengan mereka. “Tuan muda Edward Lockwood!” Si pelayan kaget dengan kemunculan Edward secara tiba-tiba di pintu.
“Edward kau sudah datang rupanya.” Sapa Michael. Edward bersender di pintu meliha teman di depannya.
“Sudahlah Michael. Dari kecil aku berteman bersamamu tapi kau sampai sekarang belum mendapatkan pasangan.”
Michael Wentworh dan Edward Lockwood teman sejak kecil. Karna itu Edward tau kalau Michael tidak pernah mempunyai pasangan walau Michael banyak disukai perempuan. Padahal Edward sudah punya pasangan.
“Pesta ini diadakan karena ulang taun mu yang ke 17. Seharusnya kau senang.” Edward berjalan memasuki kamar Michael. Memang pesta ini sengaja diadakan pas di saat ulang tahun Michael. Hari ini. Micahel masih melihat keluar jendela memperhatikan kereta-kereta kuda yang berhenti di depan, “Aku tau. Dan memang sepantasnya aku harus senang.
“Tapi selama ini aku tidak pernah menemukan perempuan yang menyintaiku dengan setulus hati.” Mikael mengatakannya dengan dingin. “Mereka hanya suka dengan kekayaan ku.”
“Well… Mungkin saja kau menemukan pasangan mu malam ini. Jadi sebaiknya kau bersiap-siap.” Ujuk Edward. Michael beralih dari jendela melihat temannya yang sudah ada di sebelahnya. “Aku akan mengikuti pesta bukan untuk mencari pasangan. Hanya untuk menghargai usaha kalian semua.” Michael berjalan kearah pelayannya. “Aku akan bersiap-siap sekarang.”
.
.
Ballroom
“Hey… hey.. itu dia sih pangeran idaman Michael Wentworh.”
“Andai saja aku bisa menjadi pasangannya.”
“Katanya pesta ini dirayakan untuk menjadi pasangannya dia.”
“Jika aku jadi pasangannya aku pasti menjadi perempuan yang terkaya, dan terkenal.” Terdengar bisik-bisikan gadis-gadis di pinggir Ballroom
“Kurasa fans mu sudah banyak yang menunggu.” Edward melihat gadis-gadis yang sedari tadi berbisik. Edward tersenyum kepada gadis-gadis itu membuat muka mereka menjadi merah. Michael melihat sebentar kearah gadis-gadis itu hanya sebentar dan langsung beralih “Aku tidak tertarik.”
Mereka berjalan ke balkon atas dimana kedua orang tua Michael dan Edward berkumpul. “Michael selamat ulang taun.” Ms. Wentworh memberi ucapan pada anaknya yang tersayang. “Terima kasih atas keperhatian ayah dan ibu telah menyediakan pesta dansa ini untuk meryakan ulang taun ku yang ke 17.”