Akhirnya bisa di post lagi ...
==================================
#Reina POV
Hari ini sangat lelah bagiku yang baru saja menghadiri resepsi pernikahan teman lamaku sewaktu SMA.
Beberapa bulan ini aku sangat mudah lelah. Ya saat ini aku tengah hamil dan kehamilanku memasuki bulan ke sembilan dan tentu saja tinggal beberapa hari lagi anak yang aku kandung ini akan lahir.
Kulirik jam dinding yang berada didalam kamarku, ternyata sudah menunjukkan pukul delapan malam seharusnya saat ini aku sudah bersiap - siap untuk tidur.
" sayang, aku mandi dulu ya gerah banget " ucapku dibarengi dengan mencium bibir suamiku, Rio.
chupp~
Ku lumat bibir suamiku tetapi suamiku tak kunjung membalas ciumanku lalu akhirnya aku bermain didada suamiku membuat pola lingkaran dengan jari telunjukku dan sesekali menggigit kecil bibir bawah suamiku.
Entah mengapa selama hamil ini aku menjadi sangat manja kepada Rio. Sering sekali aku tiba - tiba mencium bibirnya dan meminta dimanja.
" akkhhh "
Kudengar suamiku mengerang karena perlakuanku dan akhirnya dia membalas ciumanku dan akhirnya kami bertautan lidah .
Dan tak lama akupun melepaskan bibirku dari bibirnya.
" sudah ya, aku mau mandi dulu " ucapku
" cepet banget sih sayang nyiumnya, masih pengen lagi nih " ucap Rio
" ya nanti lagi kan bisa " jawabku sambil menurunkan resleting gaun yang kupakai .
susah.
" perlu bantuan ?" tanyanya dan berjalan mendekatiku.
" tentu sayang, ini susah sekali "
Diturunkannya resleting gaunku dan kini aku hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.
" mau aku bantu melepaskan ini juga " ucap Rio yang tepat ditelingaku dengan menarik lepaskan tali bra ku.
" tidak perlu sayang, aku bisa melepaskannya sendiri di kamar mandi " ucapku
" ahh, aku juga mau mandi, apa kita bisa mandi bersama ? aku akan memandikanmu sayang "
" tidak sekarang sayang, aku tau jika kita mandi bersama aku yakin akan terjadi sesuatu yang lebih "
" hmm, baiklah, aku akan mandi dibawah " kata Rio sambil mengelus perutku yang semakin membesar dan mencubit kecil kemaluanku yang masih tertutup celana dalam sebelum akhirnya dia pergi.
" awwhh, kebiasaan deh kamu mesumnya gak bisa dihilangin, kan sakit itu ku " sambil mengelus kemaluanku sendiri yang sedikit sakit karena ulahnya.
" maaf sayang, tapi kamu suka kan ?" ucapnya sambil tertawa sebelum akhirnya dia menutup pintu kamar.
Aku juga langsung pergi ke kamar mandi berendam sebentar didalam bathup dan kemudian membilas seluruh tubuhku.
Kemudian aku keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit tubuhku dan panjangnya hanya satu jengkal dari pinggangku. sungguh amat pendek bahkan bokongku hampir terlihat.
Ini sudah menjadi kebiasaanku setelah menikah, tidak pernah membawa baju ganti saat mandi. Aku tak perlu malu lagi toh juga didepan suami sendiri yang pastinya sudah pernah melihat seluruh tubuhku tanpa sehelai benang.
" tumben kamu cepet kalau mandi " kataku, kulihat Rio sudah terbaring manis diatas tempat tidur dengan kacamata yang bertengger manis dihidungnya.
Sangatlah tampan.
Iya Rio itu laki - laki tapi kalau mandi lamaentah aku sendiri juga tidak tau apa saja yang dilakukannya didalam kamar mandi.
" kamu aja yang mandinya lama sayang " jawab Rio yang pandangannya tetap fokus pada bukunya.
Akupun melepas handuk dan langsung menggunakan tanktop putih transparan yang cukup ketat dengan bagian dada yang rendah sehingga terlihatlah belahan payudaraku yang menyembul ingin keluar dan panjang tanktopku ini se pahaku tak lupa kau memakai celana dalam tanpa bra.
Semenjak menikah aku tidak pernah pakai bra saat tidur. Rio selalu mengingatkanku untuk melepas bra saat kita tidur biar gak menghambat pertumbuhan katanya dan aku menurutinya.
Aku juga tau kalau aku ketiduran dan lupa melepas bra, Rio selalu membuka bajuku dan melepas braku diam - diam.
Aku bercermin sebentar, kulihat diriku sendiri
sangat menggoda lekuk tubuhku sangat jelas bahkan puting payudaraku yang menonjol juga terlihat dengan warna coklat muda.
Kemudian aku mengelus perutku dimana didalamnya terdapat hasil buah cintaku dengan Rio.
" cepet keluar ya sayang, mami udah gak sabar nunggu " kataku
" kamu makin berisi ya sayang " ucap Rio saat melihatku berjalan menuju kasur
" aku kan lagi mengandung, nafsu makanku juga meningkat wajar aja aku makin gemuk dan berisi " jawabku
" bukan badan kamu, tapi itu kamu tuh, dada kamu makin besar, putingnya nonjol banget lagi jadi pengen nyubit " kata Rio sambil menunjuk pada payudaraku
" iih kamu tuh ya, mesum banget, kan kamu yang suka mainin jadi besar deh " jawabku kesal
" hehe abisnya aku gemes sih sini tidur" ucapnya sambil menepuk kasur lalu akupun datang dan merebahkan tubuhku dengan hati - hati.
" aku tidur dulu ya sayang , kamu jangan tidur malem - malem gak baik untuk kesehatan" kataku kemudian tidur terlentang disebelah Rio
" iya good night baby , good night sayang " Rio mengelus perutku dan menciumnya dan kemudian mencium keningku,
to be continued