Forever Love

1

Autor pov

Tetes air sisa hujan tadi sore masih berjatuhan dan aroma khas tanah menyeruak masuk kedalam kamar.

" ahh...sejuknya " ungkap seorang gadis

Dia terus saja memperhatikan keadaan sekitar dari jendela kamarnya . Suasana sesudah hujan baginya sangat menenangkan.

Tok tok tok..... "sya bunda boleh masuk"

"Masuk aja bun gak dikunci kok"

"Gak baik anak gadis malam2 belum tidur" ucap bunda sambil menutup jendela

" kok di tutup sih bun? Kan sya
sya lagi asik nih" ujar syasya

"Syasya sayang ini udah malam, sekarang tidur!"

"Tapi Bun... iya deh iya syasya tidur. " sambil beranjak ke tempat tidur

"Met malam bun"

"Juga sayang"

***
Sang surya tampak malu- malu tuk menampakan sinarnya.

Drt drt drt....

Terlihat seorang gadis yang masih betah bergelung dalam selimutnya dan sedikit terganggu karena suara getar ponselnya. Dalam keadaan mata terpejam ia meraba2 nakas samping tempat tidurnya.

Dinda calling..

"Ya ampun sya kamu masih tidur"
" hmm..menurut loe.."
"Kebo banget sih jadi cw?"
"Apaan sih ngomel2. Udah ganggu tidur gue eh pake ngomel2 segala lagi.. ada apa sih nelpon pagi2"
"Hello pagi kata loe? Akh cape gue bicara sama loe"
"Yey.."
"Jalan yuk bosan nih"
"Hmm..
"Ihh banyak mikir yah"
"Ok..tempat biasa"
"Jam 10 gue tunggu...bye"
"Eh..." tut tut tut sambungan telepon terputus.

"Kebiasaan nih anak, orang belum beres ngomong ekh main matiin aja. Daripada gue pusing mending siap2 mumpung sekolah libur yuhu.."
Ujar syasya sambil berlari ke arah kamar mandi.

***

" pagi bun" sapa syasya sambil menghampiri bundanya di meja makan
"Pagi juga sayang"
"Menu sarapan pagi ini apa bun"
"Nasi goreng spesial, ayo kita sarapan dulu"
"Oh iya bun, ayah kemana?"
"Ayah lagi ada keperluan di luar"
"Hmm.." gumam syasya sambil mengunyah nasi
" di telan dulu nasinya. Kalau makan jangan sambil bicara."
"Hehehe..."
"Tumben anak mama udah rapih?"
"Sya mau pergi sama dinda"
"Yaudah pulangnya jangan malam2"
"Sya udah kenyang, sya mau pergi dulu, dah
Bunda"
"Hati-hati sya"
"Iya bun"

***
Tbc..

Duh sorry banget ceritanya masih menggantung, mood nulisnya lagi hilang, tapi di tunggu aja kelanjutannya.
Part ini masih acak2an.

16 oktober 2017