The City of Eternal

3.3K 457 147
                                    

━━━━━━━━༻❁༺━━━━━━━━ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━༻❁༺━━━━━━━━ 


Jaehyun Jeong adalah seorang pria keturunan ras mongoloid yang lahir dan besar di kota Munich, Jerman. Saat usianya yang menginjak 6 tahun Jaehyun mulai serius menekuni bidang instrumen, ia belajar memainkan biola dari seseorang yang dikenal sebagai 'Si anak ajaib' bernama Joshua Bell. Pada usia 14, Jaehyun untuk pertama kalinya muncul sebagai solois dalam sebuah konser amal yang diadakan oleh Düsseldorf Orchestra. Dengan keterampilan dan gaya bermusiknya yang luar biasa ia berhasil menjadi pemimpin orkestra termuda dalam sebuah grup orkerstra bernama Moonlight Symphony dan membawa namanya menjadi salah satu violinist paling populer dan menjanjikan di Jerman.

Terlepas dari semua julukan itu, Jaehyun adalah seorang bintang yang dikenal begitu dekat dengan penggemarnya. Terkadang Jaehyun akan mengadakan intimate concert kecil-kecilan hanya untuk menyapa para penggemarnya yang kebanyakan adalah mahasiswa seni musik dan para penikmat musik klasik. Suatu kali dalam sebuah konser kecil yang ia gelar di di sudut kota Fürstenberg, di hadapan para penonton tanpa segan ia mengakui bahwa ia masih lajang. Berita itu tentu cukup menggegerkan. Seorang maestro muda yang berusia dua puluh tujuh tahun memiliki penampilan yang menawan; mata cokelat, rambut pirang, kulit putih, wajah tampan, dan sosok yang hampir sama sempurnanya dengan pahatan Apollo itu ternyata masih menjomblo.

Seperti pria Jerman pada umumnya, selain di depan penggemar dan teman-teman sejawatnya Jaehyun akan terlihat seperti seorang pria yang dingin. Kadang-kadang orang awam bahkan menilainya sebagai pribadi yang sombong dan tertutup. Media-media di Jerman tidak tahu banyak tentang kehidupan pribadinya. Sebenarnya, Yangyang Liu ―managernya adalah satu-satunya sumber utama bagi wartawan untuk menggali informasi tentang Jaehyun. Namun Yangyang sama heningnya dengan biola tanpa penggesek. Perangainya yang seperti itu membuat Jaehyun begitu nyaman menjadikan lelaki yang lahir di daratan Tiongkok itu sebagai orang terdekat dalam melakukan pekerjaannya. Menurut Jaehyun, Yangyang adalah pemuda yang begitu ber-attitude, sopan dan elegan layaknya seorang bangsawan dari zaman Heian. [1] Ia dan Yangyang saling mengenal sejak bangku kuliah. Keduanya lulus dari fakultas yang sama, yaitu fakultas musik di Leibniz University of Hannover.

Yangyang adalah orang yang jarang menunjukkan emosinya. Dia memanggil semua orang dengan "Sie", yang merupakan bentuk formal dari "Anda" dalam bahasa Jerman. Setiap kali media menanyakan sesuatu yang terlalu pribadi, atau hanya sesuatu yang sepele dan Jaehyun tidak ingin jawab, Yangyang akan melangkah maju, membungkuk kepada wartawan dan berkata,

"Bitte machen Sie sich keine Sorgen. Bitte darf ich für diese Frage noch mal denken." [2]

Kalimatnya itu begitu ampuh membuat para jurnalis langsung terdiam. Ketika ia mengatakan penolakan itu dengan begitu elegan, ajaibnya mereka benar-benar tidak berani bertanya apapun lagi. Ya, hanya Yangyang memang.

The City of Eternal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang