part 1

318 12 0
                                    

Sebelumnya aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Clara salsabila agnesa, aku biasa dipanggil clara. Hari ini hari pertamaku masuk sekolah. Aku kelas satu SMA. Sebenernya sih aku pindahan dari Bandung. Karna papahku harus mengurus perusahaannya di Jakarta, ya terpaksa aku dengan keluargaku harus pindah dan mengulang semua dari awal. Teman baru,sekolah baru, lingkungan baru, semuanya serba baru.

"Kamu mau dianter siapa? Pak kosim atau bareng sama abang?" tanya bang riki.
"sama abang aja deh" jawabku.

Bang riki itu abang kandung aku. Dia abang yang pengertian, dia selalu jagain aku. Kadang sih, kita suka disangka pacar, hm.

Sebelum berangkat kesekolah aku sarapan terlebih dahulu bersama mamah,papah, dan bang Riki. Tak lupa kami juga sarapan bersama pak Kosim dan mbo Ina. Ya! Kami selalu sarapan bersama mereka. Bagaimana pun mereka adalah keluarga kami juga.

Mamah selalu mengajarkan kami untuk berbagi. Tak kenal siapa pun itu, baik mereka  dari orang berada sekalipun sama saja. Karna semua sama dimata Allah swt. Dan kita tak boleh membanding - bandingkannya. Tak jarang mamah juga selalu mengajak pak Kosim dan mbo Ina liburan. Karna mereka sudah kami anggap seperti keluar kami sendiri.

Diluar bang Riki sedang memanaskan mobil. Walaupun kami punya sopir, tapi bang Riki tak pernah mau menyusahkan pak Kosim dengan urusan yang masih bisa dia atasi sendiri. Aku dan bang Riki juga berangkat bersamaan dengan papah. Bedanya, aku pergi dengan bang Riki dan papah pergi dengan pak Kosim. Hihi.

Sehabis memanaskan mobil, aku dan bang Riki berpamitan dengan mamah, tak lupa juga dengan pak Kosim dan Mbo Ina. Kami melesat menuju jalanan komplek yang tak begitu ramai ke jalan raya yang sudah mulai padat oleh orang-orang yang akan melakukan aktivitas rutin mereka, seperti pergi ke kantor atau apapun itu.

Dijalan aku dan bang Riki tidak banyak bicara karena aku yang terus bengong ke arah jalan raya.

" Dek, kok bengong? Mikirin apasi? " tanya nang Riki penasaran
" Eh itu, engga ko bang lagi liatin jalan aja. Hari ini gacukup macet ya? " jawab ku alasan.
" aneh bnget sih kamu. Udah jangan bengong. Tuh didepan udah keliatan sekolah kamu " sambil menunjuk ke arah gerbang sekolah baruku.

Setelah aku turun mobil, aku pamit pada bang Riki dan tak lupa aku juga mengucapkan salam. Baru saja aku akan memasukin gerbang sekolah, bang Riki keluar dari mobil dan memegang tanganku.

" Kalo kamu ada apa-apa kamu kabarin abang ya! Abang gamau terjadi sesuati sama kamu. Kamu adik satu-satunya yang abang punya. Abang gamau kamu kenapa - napa "  jelas bang Riki sambil tersenyum padaku.
" Iya bang, aku bakal kabarin sama abang kalo terjadi apa - apa " jelas ku.

Abang langsung memelukku erat dan aku juga ikut memeluknya. Begitulah abang, dia selalu mengkhawatirkan aku. Aku sangat menyayanginya.
" yaudah, aku masuk dulu ya bang. hati - hati dijalan bang, bye!! " seru ku sambil melambaikan tangan yang disusul dengan lambaian tangan bang Riki .

Maaf ya kalo part ini gajelas atau kurang asik:D Karna aku juga baru belajar. Jika kalian punya ide atau saran, silahkan comment ya!! Thanks ;)

Next part..

My DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang