Reyfia : 1

43 11 2
                                    

Reyfia menghampiri Zelda, menyapanya dengan senyum yang terukir jelas di bibirnya.  "Zeldaaaa!" Teriak Reyfia sambil berlari perlahan menuju Zelda.

"Tumben Rey sendiri, Kayla sama Fayza mana?" Tanya Zelda

"Mereka lagi ke toilet"

Zelda hanya membalasnya dengan sebuah angukan kecil. Pagi ini di sekitar koridor banyak sekali para siswa yang berkumpul, sontak Reyfia dan Zelda menghampiri kerumunan itu dengan rasa penasarannya.

"Apa sih? Ada apa?" tanya Reyfia heran.

"Itu loh ada anak baru yang katanya pindah dari London," kata Kanaya, teman sekelas mereka.

"Seriusan? Coba mana gue mau lihat," kata Zelda yang mendengar perkataan Kanaya.

"Ish, gue kira kenapa! Mending kita ke kantin Zel," ucap Reyfia lalu pergi meninggalkan kerumunan itu.

"Eh, tunguin gue, Rey!" teriak Zelda seraya mengejar Reyfia.

Reyfia yang terkesan cuek terhadap anak baru tersebut, akhirnya memilih untuk pergi ke kantin.

Reyfia memang sangat cuek terhadap hal-hal seperti itu, makanya dia itu jomblo selama bertahun-tahun.

...

"Gue heran deh, padahal sekolah kita cuman kedatengan murid baru doang kok pada heboh ya?!" Ucap Reyfia sambil menyantap semangkuk bakso dihadapan nya.

"Rey! Please deh, siapa yang ga seneng kalau kedatengan temen baru disekolah, udah gitu pindahan dari London lagi" Ucap Zelda

"Seneng sih seneng tapi ga se-histeris itu juga dong"

"Iya iya terserah lo mau ngomong apa deh"

Suara histeris para wanita tadi mulai terdengar, semakin lama suara itu makin jelas. "DAMN"

Seketika kantin berubah seperti pasar, suara teriakan mulai terdengar di sepanjang kantin.

Sosok anak baru itu memang telah menghipnotis seluruh siswi yang ada di SMA Bina Bangsa, kecuali Reyfia.

"Argh!! Berisik banget sih, elah! " Ucap Reyfia yang langsung berdiri dan langsung meninggalkan kantin.

Langkah kaki Reyfia mulai menjauh dari arah kantin, emosi nya mulai tidak stabil. Saat dirinya berada tepat di depan kelas XI MIPA-1, pandangan nya sudah berkunang-kunang dan akhirnya ia jatuh dan tak sadarkan diri. 

Seketika banyak siswa yang mengeruminya namun tidak ada yang memberanikan diri membawanya ke UKS. Karena, saat itu darah terus keluar melalui hidung nya. Mereka takut salah mengambil tindakan untuk Reyfia, sebab mereka sudah mengetahui penyakit yang diderita Reyfia.

Tak lama kemudian, sebelum guru piket datang. Sekerumunan orang datang, dan salah satu dari mereka langsung membawa Reyfia ke Rumah Sakit tanpa berfikir panjang.

Reyfia langsung di tangani oleh tim medis. Karena jika telat, nyawa taruhannya.

-----

Maaf banget updet nya kelamaan:')

Semoga kalian suka ya dengan cerita nya dan maaf juga jika ada kalimat atau penggunaan tanda baca yang tidak tepat

Jangan lupa Vote and Comment nya ya kawan!! 


And be positive thinking guys!!

R E Y F I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang