Flashback

27 4 2
                                    

"Hallo ina!"

Cowok yang menyapa Raina adalah Revan,mereka berdua sudah dekat ketika awal SMP. Bahkan,saat mereka memasuki kelas X pun masih dekat. Raina tersenyum saat Revan memanggilnya disebuah perpustakaan,Raina pun juga senang saat disapa seperti itu oleh Revan.

"Hai van,kebetulan nih ada lo"Raina tersenyum manis ke arah Revan."Kerjain pr gue dong,gue cape"Bujuk Raina.

"dih gamau ah,masa gue yang ngerjain?kan tugas lo"Revan menyingkir dari Raina.

"pliss"

Senyum Raina meluluhkan hati Revan,ia tidak bisa menolak permintaan Raina,entah kenapa cowok itu suka dengan ekspresi wajah Raina yang melas itu,dan Revan menganggukan kepalanya,sebagai tanda kalau ia akan mengerjakan pr Raina. kadang kalo suka sama seseorang,apa yang mereka inginkan pasti bakal susah nolak. bener kan?

"Thanks van,lo baik. gue jadi suka"Canda Raina.

Revan yang mendengar ucapan tersebut,tidak bisa bergerak,kakinya tiba tiba merasa lumpuh,jantung nya berdegup kencang,tanpa ekpresi dan merasa bahwa dia akan terbang sejauh mungkin.

"ih merah pipi lo,bercanda kali."goda Raina yang menunjuk pipi Revan.

"gajelas"jawab Revan

"yaudah gue teraktir,tunggu sini lo!"perintah Raina.

Malampun tiba,langit dipenuhi oleh bintang bintang,awan menjadi gelap,dan matahari tak terlihat lagi. Dalam lamunan Revan,Raina berada di pikirannya,sejak saat mereka diperpustakaan,Revan mencerna satu perkata dari mulut Raina. Kata kata yang diucapkan Raina"gue jadi suka" Revan terbawa perasaan,dan ucapan itu ingin sekali Revan mendengarkan ulang dari mulut Raina.

Revan jatuh cinta pada Raina.

Handphone milik revan yang berwarna Hitam diambil dari meja belajarnya,Revan menginginkan kabar dari Raina,tetapi Revan terlalu gengsi untuk menghubungi Raina terlebih dahulu.

"Aduh!chat ga ya?"Revan bimbang."Chat apa telfon ya?ahelahhhh!!"Revan berjalan jalan terus dikamarnya,bingung untuk mengeChat Raina apa telfon.

setelah Revan memikirkan,ia memutuskan untuk mengeChat Raina saja,tiba tiba Revan menuliskan kata kata,yang tidak sama sekali masuk akal.

Revan bagaskara : Raina,gue kangen.

Revan setengah sadar untuk mengetikan pesan tersebut kepada Raina,ketika dia memencet tombol send,ia baru sadar kalau dirinya berbicara pada Raina dengan seperti itu.

"Mati!aduh mampus,tar dia jawab apaan anjir!!"Melemparkan handphone ke kasur dan menjatuhkan diri nya dengan menggulingkan tubuhnya.

Raina yang menerima pesan tersebut,kaget. Membaca lewat notifikasi handphonenya saja tak percaya,cowok seperti Revan,keliatannya ga respect sama cewek,bisa bisanya dia mengetikan seperti itu pada Raina,Tetapi Raina hanya berfikir kalau Revan hanya iseng.

Rainabrln : ada mao nya ini mah,make bilang kangen.

Melihat tanda pesan masuk dari handphone Revan,ia buru buru meranjak dari kasur dan mengambil handphone yang agak jauh dari dirinya.

Revan yang tak kuat lagi menahan perasaannya kepada Raina,ia akhirnya mengungkapkannya kepada Raina,Lewat telfon.

Handphone Raina berdering,Revan yang memanggilnya.

"Hallo!ina kan?"

"Tumben,ngapa lo nelfon?"

"Gue mau bilang sesuatu."

"apa?"

"Gue.."

"Van,cukup. gue males kena prank an lo"

"e-nggak,ini seriuss...guee..'

"kelamaan. gue matiin!"

"yakin lo ga kepo?yaudah gajadi."

"kepo. gece makanya"

"jadi gini na,gue udah lama suka sama lo,karena kita sering bareng mungkin,perasaan itu nimbul sendiri.dan sekarang gua jatuh hati sama lo,lo nya gimana?eh tapi ga mesti dijawab sekarang kok... udahh ya?bye"

Tanpa Raina menjawab,Revan memutuskan Panggilannya,karena Revan Takut Raina akan menjawab apa.

Raina yang mendengar Revan berbicara seperti itu,kaget. sangat kaget,jantungnya berdegup kencang,kakinya tidak kuat menahan dirinya,pipinya  pun seperti memakai blush on,merah. ternyata revan menyukai nya diam - diam. Begitupun Raina.

Raina juga jatuh cinta kepada Revan.

16 oct

Rain'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang