Chapter 22

7.1K 330 6
                                    

Vote diatas 50 aku bakal up! Makasih. Dan jangan lupa di komen juga. (maaf klo banyak typo dan ceritanya kependekan)
>>>

"Alexa,bisakah aku bicara dengan mu sebentar?" Tanya Alend. Alexa mengangguk sambil berpamitan kepada mama mertua nya dan Kesha.

***
Alexa dan Alend sekarang sudah berada di dalam mobil milik Alend. Walaupun kepalanya masih diperban,menurut Alexa—wajah tampannya tidak pernah berubah.

"Kau pernah bertanya kepada mama 'Apakah Alend mencintaiku?' benar?" Tanya Alend serius.

Alexa meneguk salivanya dengan susah payah. Ia benar-benar bingung harus menjawab apa.

"i-iya" Jawabnya ragu.

"Alexa..." Alend memegang kedua bahu Alexa dengan lembut. " Aku gak tau rasa timbul cinta aku ke kamu itu kapan,tapi yang pastinya sebelum kita menikah. Kamu masih ingat kan kalau aku pernah ngomong ke kamu kalau aku bener-bener sayang banget sama kamu? Yang aku omongin itu bukan kebohongan... Aku menikah dengan mu juga bukan karena—" Alend sempat berfikir sebentar.

"Ya memang aku menikahi mu karena kamu menganduk anak ku, tapi itu dulu. Sekarang aku benar-benar mencintai mu—mungkin lebih dari kata cinta. Dan aku ingin kita terus bersama sampai tua Alexa."  Alend mendekatkan wajah nya ke wajah istrinya. Ia bisa terasa hembusan nafas Alexa yang begitu lembut. Alexa tidak bisa berkata apa-apa. Seolah-olah perkataan Alend itu membuat ia diam seribu bahasa.

Alend mencium bibirnya lembut. Alexa masih belum membalasnya. Dan Alend sempat berdeham sebentar,maksud Alend agar ia membalas ciumannya. Tetapi selalu ada saja pengganggu kalau ponsel Alexa berbunyi.

Alexa mengerutkan keningnya. Tumben sekali 'Brantley' menelfonya.

"Kenapa B—" tiba-tiba Alexa menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Iy-iya aku akan segera kesana." Alexa mencoba untuk tidak meneteskan air matanya sedikit pun. Ia harus kuat dengan keadaan.

"Kenapa Alexa?" Tanya Alend bingung.

"Kita harus cepat ke kamar Navia." Tegas Alexa seraya keluar dari mobil dengan wajah panik dan pucat bercampur aduk. Sedangkan Alend hanya mengikutinya saja,karena ia masih tidak mengerti apa maksud dari istrinya.

 Sedangkan Alend hanya mengikutinya saja,karena ia masih tidak mengerti apa maksud dari istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Aku mohon Navia,kau harus bertahan.' Batin Alexa.

***

Brak!

Alexa membuka pintu dengan keras. Disana terdapat Brantley,Karin,Kesha dan dokter yang sedang menangani Navia.

Alexa berlari menghampiri Navia. Semua orang yang di dalam menatap Alexa lirih dan meninggalkan Alexa dengan Dokter tersebut.

"Dok? Navia tidak apa-apa kan?" Tanya Alexa dengan menahan air mata untuk tidak terjatuh.

Dokter itu tidak menjawab,melainkan hanya tersenyum kecil yang membuat Alexa bertambah kesal dan bingung.

ALEXA.J (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang