Talking to The Moon

pertemuan

      Disanalah ku mengenal Cinta, ketika aku melanjutkan sekolah disalah satu universitas yg ada di Bandung. Saat pertama kali aku bersekolah, aku mendapatkan teman pertamaku namanya el nino biasa dipanggil el.
    Pertama aku mengenalnya saat itu aku sedang berjalan dan buku kumpulan puisiku jatuh, mungkin dia melihatnya terjatuh dan mengembalikannya padaku.
"Tunggu!". Katanya
Aku menoleh dan berkata

"saya?"

"Iya kamu tunggu sebentar!". Jawabnya. Aku menghampirinya.

"ada apa?".
Dia mendekat lalu memberikan sesuatu

"ini tadi aku melihatnya terjatuh, ini punya kamu?". Katanya.
      
     Dan setelah kulihat ternyata benar, untung saja dia mengembalikannya, kalau tidak usahaku selama ini sia-sia.

"Oh iya terimakasih". Jawabku singkat.

"Ya sama-sama, siapa namamu?". Dia bertanya.

"Namaku elysia kamu bisa panggil aku li. Terus...nama kamu siapa?". Aku bertanya balik.
"Namaku el, kalau bawa barang hati-hati ya, untung aja aku yang nemuin kalau orang lain gimana?".
       Aku mengerutkan alisku karena aku juga baru kenal dengannya.

"Eh kamu juga orang lain kan? Aku juga baru kenal kamu". Aku berkata begitu karna sedikit heran.

"Iya sekarang masih belum kenal dekat, mungkin kedepannya aku akan mengenal kamu lebih banyak, aku bisa berteman denganmu... hmmm....atau mungkin aku bisa mengisi hatimu yang kosong, aku akan selalu menjadi pengisi hatimu".

Aku masih tidak percaya apakah itu benar atau itu hanya merayuku saja,

"ngomong apa sih kamu ini". Jawabku dengan nada yang sedikit kesal.

"Kamu ga percaya? Aku serius lho, ya mungkin aku jatuh Cinta pada pandangan pertama".
Kata-katanya itu menyentuh hatiku, tapi dia melontarkan kata-kata itu dengan santai.

"Aku mungkin ga akan mengatakannya sekarang, tapi kamunya jangan jaim-jaim, kalau kamu jaim gimana aku bisa ngedeketin kamu".
Aku hanya bisa terdiam.
"Sekarang anggap aja aku temen kamu, biasa aja dulu". Katanya
   Aku gak tau harus ngomong apalagi "ngaco..., udah ah aku mau kekelas dulu". Jawabku,

"jadi sekarang kita temenan?" Tanyanya,

"terserah". Kataku dengan nada datar.
      Saat aku hendak masuk kelas, pikiranku masih kacau. Belajarku tadi jadi kacau. Pelajaran hari itu sudah selesai dan aku berjalan keluar menuju gerbang. Dan berita buruknya aku bertemu lagi dengan el.
"Hey". Sapanya

"Mau apalagi?". Jawabku

"Nyapa aja". Katanya

"Halo". Kataku sambil berjalan meninggalkannya

"Ih kan kita udah temenan". Katanya  sambil mengejarku.