YunJae ©present
.
Based on New CKP Indo Fic (Fallen Kamboja by Secret)
Edited - gia
.
.
.Bagaimana jika cinta sejatimu bukanlah orang yang kau cintai?
Bagaimana rasanya ketika hatimu berdebar untuk seseorang yang tidak kau harapkan?
• • • •
Busan masih sama. Di musim ketika gerimis jatuh pertama kali. Begitu lembab, dingin dan dimana-mana tercium aroma khas tanah basah.
Tetapi tidak dengan ruang kantor milikku pagi ini. Ada yang lain, dan itu adalah 'dia'.
"Oppa, Jaejoong ssi ini adalah mahasiswa setingkatku waktu di Universitas Seoul. Tapi dia lebih tua dariku, umurnya dua puluh empat tahun, sepantaran dengan Oppa. Kemarin kata Abeoji, Oppa membutuhkan asisten baru. Jja, Jaejoong ssi rekomendasi terbaik dari sahabat karib Abeoji. Aku yakin Oppa pasti puas dengan kinerjanya." Sepasang iris mataku melirik sosok yang berdiri tak jauh di belakang Na Yong.
Dia melangkah maju kemudian menundukkan kepalanya.
"Kim Jaejoong imnida."
Perkenalan yang sangat singkat. Dengan intonasi serta ekspresi yang begitu datar. Keningku berkerut sejenak, sebelum akhirnya membalasnya dengan senyuman. "Jung Yunho, senang berkenalan denganmu."
Perhatianku kembali pada Na Yong yang sedang memperhatikan jam berlian cantik di pergelangan tangannya. "Oh ya Oppa, kupastikan kau tidak akan perlu men-trainee Jaejoong ssi. Dia sangat kompeten." Ia mengedipkan sebelah matanya hingga membuatku kembali tersenyum lalu meraih pinggang rampingnya. "Hmm.. terimakasih sayang. Sebagai gantinya bagaimana kalau makan siang bersama?"
Na Yong meringis sambil menyatukan kedua telapak tangan dan melontarkan wajah penyesalan serta tatapan meminta maaf. "Mianhe Oppa, ada Klien yang harus kutangani. Uhm, makan malam eotthe?"
Aku menghela nafas dan menatapnya sambil bersedekap dada. "Jadi seorang Klien lebih penting dari pada calon suami?" ujarku sambil memalingkan wajah darinya tetapi tetap mencuri-curi lihat kearahnya. Na Yong tersenyum dan lama-lama berubah menjadi tawa lalu sebuah pelukan kembali menyapaku. Di cubitnya cuping hidungku, "Yunho Oppa tampan dan baik hati. Tidak marah kan? Tidak marah? Tidak marah? Eoh.. eoh..." dan tawa itu akhirnya lepas dari birirku, tersungging begitu saja. Aku mengacak surai sebahunya. "Arraseo. Nanti malam kujemput." Bisikku setelah mengecup puncak kepalanya.
Ia mengangguk. "Sampai jumpa nanti malam." Balasnya. Kemudian mencuri sebuah kecupan di pipi kananku sebelum pergi.
Choi Na Yong, tunanganku yang baru resmi dua bulan lalu. Gadis cerewet, manja dan menjengkelkan namun satu-satunya yang mampu mendapatkan hatiku. Kutatap punggungnya menghilang di balik pintu. Setelah kepergiannya, mendadak suasana berubah canggung dan aneh.
Aku berdehem sebelum mengalihkan atensiku kembali pada sosok laki-laki berperawakan cukup tinggi di hadapanku. Kim Jaejoong, dialah calon asisten baruku nanti. Aku belum tahu orang seperti apa dia. Tetapi melihat caranya memperkenalkan diri, kupikir kami mungkin akan sedikit bicara saat bekerja nanti. Kalau bukan karena asisten lamaku mengundurkan diri dengan alasan yang tidak jelas, aku berani bertaruh tidak akan mengambil orang baru menjadi asisten pribadiku.
"Mejamu ada di sebelah sana. Kau bisa mempelajari apa yang di tinggalkan asisten sebelumnya. Jika membutuhkan sesuatu, aku akan memanggilmu." Seruku yang di tanggapinya hanya dengan menundukkan kepala singkat.
Aku menghela nafas ketika memperhatikannya berjalan membelakangiku menuju meja kerjanya.
Begitu duduk kembali ke kursiku, tiba-tiba sentakan itu melecut dalam pikiranku. Sebelum Kim Jaejoong berbalik untuk menuju mejanya, aku sempat melihatnya. Tatapan itu, apa itu? Begitu tajam dan mengintimidasi. Menusuk hingga membuat hatiku berdenyut membayangkannya. Membuatku merasa takut tetapi juga.... Mendebarkan?

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLEN KAMBOJA [OS]
RomanceBagaimana jika cinta sejatimu bukanlah orang yang kau cintai? Bagaimana rasanya ketika hatimu berdebar untuk seseorang yang tidak kau harapkan? Yunho tak pernah tau jika pertemuannya dengan laki-laki itu membuat sebuah debaran asing meraja dalam hat...