Prolog

5.2K 133 9
                                    

Cahaya pagi mulai menyinari kamar nira. Nira segera bangun dan mulai membuka matanya yang berat karena masih mengantuk. Sayup-sayup nira menuju kamar mandi dengan rambut yang masih acak-acakkan.

Setelah keluar dari kamar mandi, nira memakai seragam sekolahnya dan menuju meja makan. Walau lauknya hanya tempe dan sayur sop, nira masih lahap memakan sarapannya tersebut.

Nira adalah anak tunggal, dia tidak pernah dimanjakan oleh ayah dan ibunya. Nama panjangnya Narina zahra. Nira masih duduk dibangku SMA kelas 10. Dan berumur 15 tahun. Hobbynya itu suka mencari hal-hal mistis atau misterius, terkadang membaca buku yang horor atau film horor dengan lampu kamar yang mati.

Waktu menunjukkan pukul      06. 20 nira segera berangkat sekolah, tidak lupa nira berpamitan kepada orangtuanya.   Sesampainya disekolah nira bertemu teman sekelasnya Ferni, dia teman sebangkunya Arsyan. Aku dengan segera bergegas menuju kelas dan duduk dibangkuku.

Pelajaran dimulai 5 jam lalu, aku merasa bosan dan mengantuk, hingga ada pengumuman pemanggilan ketua kelas. Aku berpikir itu hanya panggilan biasa.
Ketua kelas memberitahukan sebuah pengumuman dalam bentuk selebaran undangan.

"TEMAN-TEMAN INI SUDAH MULAI MENDEKATI AKHIR TAHUN, JADI TADI DIBERIKAN SELEBARAN DAN MEMBERITAHUKAN KITA AKAN ADA LIBUR PANJANG SELAMA SATU BULAN" kata ketua kelas.

"Wooww... Selama satu bulan. Inilah yang kutunggu-tunggu selama ini."

dengan riang dan senang, nira mulai membuat rencana akhir tahun dengan mempersiapkan liburan, entah kemana itu yang penting nira tidak liburan dirumah dengan menonton tv saja.

"Teman-teman.... Kemari deh....!!!" panggil nira kepada semua anak-anak dikelas.

"Iya?..apa?" tanya salah satu teman nira.

"Bagaimana kalau kita liburan diakhir tahun ini!?" saran nira.

"Wahhh... Setuju aku!" ujar arsyan.

"Aku terserah sih..." kata ferni.

"Wahh.. Nira aku gak bisa ikut, soalnya akhir tahun ini aku balik kekampung rumahku" kata salah satu teman nira.

"Gini saja... Yang ikut angkat tangan, yang tidak ikut jangan angkat tangan" saran nira.

Ternyata banyak yang tidak ikut karena urusan keluarga masing-masing. Hanya orang 6 saja yang ikut dengannya.

"Kok banyak yang nggak ikut sihh.." kecewa nira.

"Biarin aja nir. Lagian mereka pasti ada urusan masing-masing" tutur arsyan.

"Ya udah dehh.. Hmm" dengan nada lemas dan kecewa.

Nira sudah mempersiapkan kemana tujuan yang akan dituju mereka. Bahkan teman-temannya setuju dengan lokasi yang dipilih nira.

"Ehh... Ehh... Mending kita piknik kegunung saja." saran nira.

"Ehh..iya nih, Udah lama aku gak pergi kegunung, sama ambil objek sekalian." seru arsyan.

"Yang lain gimana...? Mau gak?" tanya nira pada teman-temannya.

"Yah deh. Aku udah lama gak kegunung juga, rindu pemandangan matahari terbitnya" seru nova, salah satu teman nira yang ikut.

"Ok, jadi udah diputuskan pergi kegunung yah.. Terus disana juga ada rumah nenekku. Sekalian nginep disana, gak usah cari villa lagi" saran nira lagi.

"Wahh, zeep itu nir" puji arsyan.

Setelah perbincangan tadi selesai, kami kembali pada kelas yang kami ikuti.

Misteri kebun belakang nenekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang