1 : Darah adalah nama tengahku..!

28.3K 616 12
                                    

Aku menghela nafas panjang melihat tumpukan document yang masih berserakan di atas meja kerja. Berdiri disebelah jendela menatap lampu-lampu gedung kota New York yang mulai menyala. Matahari mulai turun dari barat, ah... senja.

Kutatap arloji menunjukkan pukul 6.30, kantor pasti sudah mulai sepi. Pegawai pada berhamburan keluar, ada yang masih duduk-duduk di coffee shop bawah kantor hanya sekedar meregang otot-otot setelah lelah seharian bekerja.

Drrrt....
drrtttt.....

Ponselku bergetar..

"Hallo... Sir, nanti ada meeting jam 8 malam di restoran Jepang Kasuki dengan Sir Hero, seketarisnya baru konfirmasi setengah jam yang lalu.."

"Hah... baiklah Clara, aku segera kesana mengingat jalanan padat aku takut terlambat, segera konfirmasi ke seketarisnya kalau aku akan datang"

"Baiklah sir aku konfirmasikan keseketaris Mr. Hero, dan akan aku panggil Jo segera menyiapkan mobil untuk anda.."

Waktuku sangat sempit untuk menghadiri meeting nanti, kuambil berkas proyek resort sir Hero. Berharap meeting ini tidak terlambat, karena kontrak kerja kali ini jumlahnya miliaran. 3 bulan mengerjakannya berharap membuahkan hasil.

"Jo.. segera mengemudi ke restoran Jepang Kasuki, aku tidak ingin terlambat! Kontrak ini sangat penting buatku. Kau keluarkan keahlianmu dalam menyetir, aku butuh keahlianmu itu sekarang!" sambil merapikan dasi dan menyisir rambutku dengan tangan berharap keahlian Jo tidak mengecewakanku.

"Baiklah sir. berpeganganlah, aku tidak mau sir terluka saat aku mengeluarkan keahlianku" sahut Jo menyengir kearahku.

Sepanjang jalan Jo sangat serius mengingat jalan-jalan kecil menuju restoran tersebut, menghindari padatnya lalu lintas malam ini.

Pukul 7.45 aku sudah sampai di restoran Jepang tersebut. "Masih ada waktu 15 menit.." menarik nafas panjang dan memasuki restorannya. Desaign restoran yang kental akan khas Jepangnya, ruangan-ruangan yang private beralaskan tikar bambu tanpa kursi.

"Irasshaimase!! (Selamat datang), Konbanwa (selamat malam) Mr. Adrian.." seorang wanita peranakan Jepang menyambut.

"Konbanwa Ayuka.. Mr. Hero sudah datang? Antarkan aku keruangannya Ayuka". Wanita tersebut mengangguk dan menunjukkan jalan kearah yang dimaksud.

"Arigatou gozaimasu..(terimakasih)" aku mengangguk.

Wanita itu membukakan pintu kayu didepanku dan mempersilahkan masuk keruangan.

"Ah.. Mr. Hero.. Ogenki desu ka? (Apakabarnya)" Sambil membungkuk salaman khas orang Jepang.

"Mr. Adrian! Irasshai (selamat datang), sama de genki desu. Sochira wa? (Baik. Terima kasih. Bagaimana dengan anda?)" Sahut Mr. Hero yang sekarang juga membungkuk.

"Genki desu (baik-baik saja)" membungkuk sekali lagi.

Mr. Hero mempersilahkan aku duduk berhadapan dengannya sambil tersenyum. Aku mengangguk tanda mengerti.

Setelah hampir 2 jam meeting akhirnya selesai dan Mr.Hero menyetujui proposal yang telah disepakati, besok dia akan menandatanganinya setelah kontrak kerja selesai dibuat.

*  *  *

"Rey.. aku mendapatkan kontrak Mr. Hero!! Oh.. kau tidak tau betapa gugupnya aku meeting tadi. Kau dimana?" Aku sambil melonggarkan dasi.

"Aaah.. selamat A!! Aku sangat bangga, besok akan aku pantau berkas kontrak yang akan ditanda tanganinya. A.. kita harus merayakannya!! Kau datang ke Nublu club.. aku dan Rick sudah disini, banyak wanita cantik menunggu mu!! Hahaha..."

Bon AppètitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang