ALEXA.J (COMPLETED) REVISI!

Chapter 23

Vote diatas 55 bakal up! Makasih. Dan jangan lupa komen terus ya.

------

Maaf kalau banyak typo,mungkin jariku terlalu lebar jadi sekali pencet langsung dua huruf yang muncul! Hehehe

Alend, Karin dan Alexa sekarang sedang berada dirumah besar milik Alend kembali. Alexa ia tidurkan di kasurnya seperti biasa.

Alend merasa lega saat Alexa sudah sadar dari pingsannya tiga puluh menit yang lalu.

"Mama kemana?" Tanya Alexa sambil menatap wajah Alend yang tak ada hentinya.

"Katanya ia mau memasakan mu sesuatu." Jawab Alend. Alexa mengangguk kecil sambil tersenyum.

"sudah berapa menit kamu melihat wajah tampan ku?" Ledek Alend dengan mengulum senyum.

"Sudah hampir 15 menit, dan aku hampir saja ingin muntah jika melihat mu lebih lama dan lebih dekat." Kesal Alexa mengalihkan pandangannya.

"lebih dekat?" Tanya Alend seraya bangkit dari duduknya dan langsung ikut ke atas kasur dengan menindih badan Alexa.

"Kamu lupa kalau aku sedang hamil?" Tanya Alexa.

"Aku menahan tubuhku dengan kedua tangan ku." Jawab Alend santai sambil menatap mata Alexa yang jaraknya sangatlah dekat.

"Lalu,sekarang apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Alexa.

Alend sempat berpura-pura berfikir sambil mengetukan dagunya. " Bagaimana kalau aku mencium mu?"

"Tapi aku sedang tidak mau berciuman dengan mu." Jawab Alexa santai. Tetapi Alend tidak menggubris jawaban dari Alexa. Ia malah mencium seluruh wajah Alexa dengan lembut—mata,hidung,bibir,pipi,dan dahinya ia cium dengan sangat gemas.

"Alend..." Panggil Alexa.

"Kenapa?" Tanya Alend yang langsung berhenti menciumnya.

"jika anak nya laki-laki,kamu ingin memberi nama siapa?" Tanya Alexa sambil menaikan satu alisnya.

"Truman Withmore! Anak laki-laki yang jujur dan baik hati." Jawab Alend.

"Kalau perempuan?" Tanya Alexa lagi.

"Jika perempuan,aku ingin kamu yang memberi namannya."

Alexa tersenyum kecil saat Alend mengucapkan seperti itu.

"Meida Jeslyn, perempuan yang diberkahi dengan kekayaan dan kecantikan." Ucap Alexa tersenyum kecil.

"Pasti panggilan nya Ida." Ucap Alend dengan tertawa kecil. Alexa memukul wajah Alend pelan.

"Tidak! Panggilannya 'Mei'." Ketus Alexa.

"Aku kan hanya bercanda sayang..." Alend menyentuh dagu Alexa untuk menatap wajahnya.

"Kamu tau tidak? Kalau kamu suka marah-marah nanti cepat tua" Ucap Alend.

"Bukannya itu kamu?" Tanya Alexa balik.

"Kalau aku suka marah-marah,kayanya malah tambah tampan ya?" Goda Alend. Alexa memutarkan bola matanya sebal.

Tuk!

Tuk!

Ketukan pintu kamar membuat Alexa dan Alend mendadak terkejut dan Alend langsung pindah posisinya menjadi duduk di pinggir kasur.

"Masuk" Suruh Alexa.

"Makanannya sudah siap di bawah,makan dulu yuk!" Ajak Karin sambil membantu Alexa berjalan.