cinta tak direstui

Cinta ini sulit,

    Masa masa paling sulit saat merelakan seseorang pergi karna sebuah keinginan. Bukan ke inginan antara diriku  dan dirinya melainkan orang tuanya.
     Aku berpacaran dengan seorang pria yg baik dan kaya (begitulah kenyataannya) namanya Adi. Pada saat itu hubungan asmara kami berjalan hingga 4 tahun.
   Saat saat dimana rasa cinta antara kami semakin kuat. Entah apa yang buat orang tuanya tiba tiba tak suka pada ku, padahal sebelumnya dia menerimaku. Sempat suatu hari aku antar sarapan ke kos nya ternyata pada saat itu mamanya ada disitu juga
" assalammualaikum tante"
" kenapa pagi pagi sudah kesini, nd sekolah? "
"Hmm.. cuma mampir mau antarkan sarapan buat adi, soalnya kemarin udah janjian"
" ya udah sini, biar saya kasihkan"
"Oh iya. Ini tante tolong kasihkan adi ya, makasih. Saya langsung berangkat sekolah tante, permisi"
"Ya"
    Belum sampai motor ku, aku lihat tante ratna (mamanya Adi) membuang kotak makan itu di tempat sampah.
   Aku terkejut sekali, mengapa perlakuannya seperti itu padaku?
Tapi aku berusaha diam dan menganggap tidak melihat apa apa.
   Semenjak kejadian itu, migren ku sering sering kambuh.
   Dekat waktu itu, aku naik kekelas 2 smk, dan adi lulus sma. Entah kenapa perasaan ini amat tidak enak.
  Aku merasa seakan akan adi jauh !
Ternyata dugaan ku benar.
     Pada malam yg dingin, saat itu sedang turun hujan rasanya rembulan tak bisa muncul. Ibarat seseorang yg menghilang dan aliran air mata yang membasahi pipi.
   Tepat pada saat itu, aku duduk di meja belajar ku, lalu... ponselku berbunyi menandaka pesan teks masuk. Kubuka ponselku, ku baca isi pesan yang teramat panjang, aku terkejut, dan tak kuasa ku menahan sesaknya dada hingga air mata ku membasahi pipi ini untuk kesekian kalinya.
     Dari *tante ratna*
" selama ini kamu sudah menjalin hubungan sangat lama dengan Adi. 4 tahun bukan waktu yang sebentar. Apa lagi yang kau mau dengan anak ku? Apa kau belum puas dengan semua yg telah dia relakan untuk mu? Apa kau tak pernah sadar siapa dirimu? Apa kau memang sengaja? Tolong... Adi anak saya satu satunya. Saya ingin melihat Adi bahagia dan sukses. Jika ia terus dengan mu dia tidak bisa belajar dengan fokus. Mau jadi apa dia nantinya. Lagi pula sudah berapa banyak uang yang mengalir ke kamu? Sudah berapa banyak barang barang yang sudah kamu terima? Jika memang begitu, carilah laki laki yang lebih diluar sana. Jika kamu ingin menunggu tunggulah hingga Adi sukses. Saya sudah rencanain keberangkatan Adi untuk kuliah di Bandung. Jadi kamu lupakan saja adi. Putuskan saja hubungan mu dengan adi "
Astavirullah... dada ini sesak sekali rasanya nafas ku berenti di tenggorokan rasanya tubuhku kosong melompong hilang isi, rasanya kaki ini tak dapan merasakan pijakan pada lantai yg dingin.
   Tak tahan air mata ini jatuh, bertanya pada diriku sendiri. "Apa kah aku seperti itu? Apa kah aku hanya mencintai uangnya Adi saja?"
" ya Allah tolong maafkan aku, mengapa tante ratna tega memfitnah aku seperti itu. Apa salah ku? Apa benar aku hanya perusah masa depannya? "
  Aku berkaca, ku sisir rambut ini, aku melihat diriku sendiri. aku melihat betapa sedihnya hidup ku ini.
" apa karna aku enggak cantik ? "
 
   Cukup ku fikir saat malam itu, aku memutuskan hubungan ini dengan berat hati. Aku memutuskan adi lewat pesan teks, aku gak mau ketemu langsung dengannya karna aku gak mau nangis di depannya.
   Aku memutuskannya dengan alasan yang tidak masuk akal.
   Akhirnya kami putus. Tetapi ia masih saja menghubungi ku dan mencari cari ku hingga berjalan 2 minggu.
   Selang beberapa minggu, tapat keberangkatannya untuk meneruskan kuliahnnya di Bandung, sebelum itu dia hanya terus terusan mengirim pesan teks le nomor ku tapi tak pernah ku balas.
   Aku tau bahwa keberangkatannya membuatku semakin jatuh, dan aku berfikir aku harus menemuinnya dan mungkin ini untuk terakhir kalinya bahkan agar bisa memeluknya dengan erat untuk yang terakhir kalinya pula.
   Tapi keraguaan ini membuat ku lemah. Aku tlah berjanji pada mama nya untuk tidak akan menemuinya lagi apapun keadaannya bahkan biar ia sakit sekalipun.
   Begitulah akhir dari hubungan kami. Perasaan yang sama sama masih cinta harus pura pura sudah tak cinta untuk kesuksesannya dan kelegaan mu.
  Dapat terjadi jika ia membenciku karna putusnya hubungan dengan alasan yang tidak logis ini..
    Sebenarnya masih ada pesan yang ingin aku sampaikan.
Untuk tante ratna
  " Sebelumnya saya minta maaf karna tlah hadir dalam kehidupan anak tante hingga akhirnya harus hidup di dalam hatinya adi. Ketahuilah tante, tak pernah ada niatku untuk membuat adi durhaka pada mu, saya menyayangi anak tante melebihi diri saya sendiri. Tapi kenapa tante fitnah diriku? Depan Adi tante sangat baik padaku. Tapi di belakang adi, tante bersikap sebaliknya "
Untuk Adi, laki laki yang pernah hadir dan mewarnai hari hariku.
"Sebelumnya aku minta maaf karna tak jujur pada mu tentang berakhirnya hubungan kita. Tak ada niatku untuk menyakitimu. Aku sangat sangatt menyayangimu. Tapi apa yang bisa ku lakukan untuk lanjutnys hubungan kita untuk bicara jujur saya aku tak bisa.
  Percuma aku bicara sejujurnya, kau gak bakal percaya. Karna dia mama mu. Lagipula aku gak mau merusak hubungan antara mama dengan anak. Dan sekarang apa yang harus kulakulan aku tlah kehilangan dirimu, aku tlah kehilangan semua harapan kita. Apa kah aku mampu melipakan hubungan yang begitu sempurna selama 4 tahun ini. Apa kah aku mampu jika suatu hari melihatmu dengan perempuan lain? "
Hanya itu..
Dan terakhir untuk Allah
" ya Allah ya rob.. tolong kuatkan hati ini.. aku tak mau sakit hati lagi."