Disekolah hari ke 2
Tia pun berjalan dengan raut muka yang tersenyum riang dia melewati beberapa kelas kelas dengan santai setelah dia masuk ke kelas dia bertemu febrian dan tersenyum lebar “pagi tia”sambutnya dengan senyuman “ pagi juga feb!” kusahut dengan santai dan dengan wajah gembira aku pun langsung menuju tempat dudukku dan ketika bel istirahat berbunyi aku diajak febrian makan dikantin “loh mau makan apa?” tanyanya padaku “terserah loh feb” dengan senyuman kusahut pertanyaan febrian
Setelah bel pulang sekolah berbunyi aku dan kawan kawan bergerombol menuju gerbang sekolah
2 minggu kemudian
Setelah berminggu minggu ini tia dan febrian bersama akhirnya tia mulai mencintai febrian tapi tia tidak ingin membicarakan soal ini kepada teman temannya karna tia takut diejek teman temannya dan setelah beberapa minggu febrian datang untuk memberi semangat kepada tia “tia nanti sore temen temen kan rencananya mau ke tempat foto foto yang bagus loh mau iku?,kalau mau nanti loh berangkat bareng bareng sama anak anak gimana?” “tapi gue dirumah gk ada sepeda motor gimana?” “ yaudah boncengan sama gue aja ya biar gue gk sendirian” “ yaudah feb nanti loh jemput gue ya?” “ya tia nanti ya waktu pulang sekolah” aku pun tersenyum senang
Sesampainya ditempat tujuan tia merasa senang dengan perlakuan febrian yang sudah baik sekali dengan tia
Ketika disekolah tia bertemu febrian dan febrian sudah tampak dingin dengan tia. Febrian ditanya tia langsung pergi,tia bingung kenapa febrian menjafi berubah seperti itu padahal baru kemaren febrian memperlakukan tia seperti layaknya putri kerajaan tapi kenapa febrian sekarang jadi seperti es. Ketika dikelas aku bertemu febrian sedang berbicara dengan stefi,aku diajak stefi untuk bergabung dan akhirnya aku bergabung febrian menceritakan tenteng persaannya kepada seseorang tapi febrian ragu untuk mengungkapkan ke anak itu tia pun merasa kaget ketika febrian mengucapkan kalau febrian suka dengan anak sekolah ini dan saat itu tia menjadi lemah dan mudah putus asa di bingung kenapa febrian kemaren membuat tia seperti putri kerajaan tapi febrian sekarang malah bilang kalau dia suka sama anak,dalam hati tia menangis karena dia mencintai febrian tapi sayangnya febrian mencintai yang lain dalam hati tia bersuara “feb gue ngerti cinta akan tumbuh dengan sendirinya tapi mengertilah aku disini cinta sama loh feb. Ya tuhan jika memang febrian bukan untukku jadikanlah febrian sebagai temanku dan jika febrian memang untukku dekatkan kita ya tuhan amin”
Dirumah tia
Sesampainya dirumah tia langsung masuk ke kamarnya dan menangis dia bingung dengan ucapan febrian disekolah tadi tia sudah berangan akan menjadi sosok yang berharga dikehidupan febrian tapi nyatanya tidak impian itu hilang seketika ketika tia tau febrian bukan untuknya lagi tia berusaha melupakan febrian tapi nyatanya tidak bisa dan disuatu ketika