part.1.

7 0 0
                                    

Kali pertama menulis cerita entah dari mana keingan menulis cerita yang tiba tiba perasaan itu muncul aciaa, jangan di baca yah takutnya nyesel...

                         ***
 
   Neila azhari dia seorang murid cantik,tinggi,pinter tapi pemalas, orangnya cuek gak peduli dengan ursan orang yang ada dengan alasan "itu bukan urusan gua jadi buat apa ikut campur" dia jomblo dari lahir
                      
                        ***
Sinar mentari yang menyelusup melalui celah jendela hingga mengusik kenyaman tidur neila yang sudah menonton drama korea hingga larut malam.

"La bangun, udh siang." teriak seorang wanita dari lantai 1
"Mmmm, neila dah bangun" jawab neila padahal baru bangun dan melihat jam ternyata sudah jam 06.45 dan 15 menit lagi gerbang di tutup dengan cepat neila mandi dan turun ke lantai dasar

"Mah neila langsung berangkat yah"
"Engga sarapan dulu? "
"Engga mah ini udh telat nanti aja di sekolah"
Lalu  mencium punggung tangan ibunya
"Oh,Yaudh hati hati yah"

                       ***
Neila memasuki gerbang sekolah SMA BUDIBAKTI untung saja gerbang belum tertutup.

3menit lagi jam pelajaran pertama di mulai neila memasuki kelasnya dengan santai,memang hal yg biasa jika dia datang siang bahkan sampai sering kesianga.

"La tugas matematika lo udh?" Tanya diva teman sebangku neila yang sedang sibuk menyalin tugas dari teman yang lain.
"Hah tugas?" Jawab neila melotot sampai sampai matanya seperti ingin keluar.
"Yups, tapi tenang aja bu rini lagi sakit jadi gk bakalan masuk kelas kok" jawab diva santai.
Neila menghembuskan nafas lega karna bu rini yang super kiler tidak masuk, tapi dia tak lupa untuk menyalin tugas matematikannya karena akan di kumpulkan.

  Bel istirahat berbunyi neila dan diva berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah demo minta di isi, sesampainya di kantin neila dan diva duduk di tempat favorit mereka di pojokan kantin dan memesan dua piring syomay
Tak lama mang iwin membawa pesanannya.
"Ini neng" mang iwin memberikan dua piring syomay pesanan mereka.
"Makasih mang"ucap mereka.
Mereka sibuk masing masing dengan piringnya hingga syomay mereka habis.
Seperti biasa neila akan membeli popice setelah makanan mereka habis.

Neila menggenggam dua pop ice satu coklat miliknya dan strowberi milik diva pada saat neila berjalan menuju  temennya tanpa di sangka seseorng menyenggol bahu neila
"woy kambing maaf maaf kek, gk tau sopan santun memang"
pada saat Naila melihat muka si pelaku dia kaget ternyata dia....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang