Semuanya berawal dari sana.
"Clara! SELAMAT YAA, KAMU KETUA OSIS BARU KITAAA!"
Dan Hanbin masih tersenyum saat itu. Ketika yang lainnya berekspektasi bahwa Hanbin akan memeluknya, atau minimal, merangkul ketua OSIS terpilih yang notabene gadisnya itu, Hanbin justru hanya bersalaman dan menepuk pundaknya dua kali. Sebuah salam yang lebih terkesan canggung dibanding dekat, untuk dua orang yang dalam hubungan.
"Semoga berhasil, Clara."
"Makasih buat tahun sebelumnya, Kak Han. Sukses UN-mu, Kak."
"Pasti."
Begitulah Hanbin mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua OSIS, yang disambung oleh gadisnya, Clara, serta awal dari keraguan semua orang tentang Hanbin dan Clara yang kabarnya memiliki hubungan spesial.
Tapi itu bukan kebohongan. Itu, kenyataannya.
Dua tahun bersama, dua orang yang sama-sama dingin itu selalu sadar bahwa mereka memang tak akan bisa menjadi hangat untuk satu sama lain. Entah mengapa, yang jelas, tak ada satu pun yang protes dan ingin mengakhirinya.
Tapi tidak ada yang tahu,
Bagi Hanbin,
Ini hanya sebuah awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Busy | Hanbin ✔
Short StoryKetika segalanya terasa dingin, mereka, dengan gampangnya menganggap segalanya masih sama. Masih hangat. Masih tak perlu diperbaiki. Tapi ketika salah satunya mulai mengenal sepi, ia lantas berkenalan dengan hasrat untuk pergi, walau ia tahu tak seh...