Kayla terus menggerakkan pensilnya. Bergelut dengan pensil dan kertas adalah keseharian Kayla. Ia memang lihai menyulap kertas kosong menjadi maha karya yang bernilai jual tinggi. Dengan pensilnya, Kayla menjangkau semua bagian dari kertas yang hampir penuh dengan desain-desainnya itu. Setelah selesai memberikan sentuhan akhir, Kayla meletakkan pensilnya kembali dan tersenyum menatap desain yang baru saja selesai.
Kayla meraih sebuah map yang dikhususkan untuk menyimpan semua desain-desainnya. Kayla memasukkan desain yang baru jadi tersebut, saat Kayla melihat desain lainnya, ia tersenyum ketika menemukan salah satu desain favoritnya.
Kayla mengeluarkannya dari map, kemudian secercah senyum terpancar di wajah Kayla. Itu adalah desain gaun pengantin. Ya, gaun pengantin impian Kayla bersama Fathan kekasihnya yang memang Kayla sendiri yang mendesainnya. Kayla tersenyum, saat melihat desain itu. Ah, rasanya Kayla selalu bersemangat saat melihat desain gaun pengantinnya itu.
Di balik gaun pengantin tersebut tertulis nama nya dan sang kekasih. Kayla Nahdifa Almaira dan Fathan Adnan Abqary 10-10-2010. Ia tersenyum lebar dan meraba nama sang kekasih.
Matanya langsung berpindah melihat foto yang memang terpajang rapi di meja kerjanya. Dengan, semangat Kayla meraih foto yang memang terbingkai rapi di meja kerjanya. Ya, fotonya bersama Fathan. Foto itu selalu menjadi penyemangat saat Kayla sedang lelah. Foto yang selalu menjadi obat penatnya, ah sungguh kisah cintanya bersama Fathan sangatlah indah.
Sudah banyak waktu yang dihabiskan Kayla bersama Fathan selama ini. Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi suatu hubungan. Fathan yang selalu sabar menghadapi sikap Kayla, Fathan yang dewasa yang menurut Kayla bisa mengayominya, Fathan yang bijak dalam menghadapi persoalan. Sungguh, Fathan sangat sempurna di mata Kayla. Beruntungnya, Kayla memiliki Fathan.
Kayla jadi teringat ketika Fathan pertama kali menembaknya saat ia masih duduk di bangku SMA. Fathan yang malu-malu saat menyatakan cintanya di belakang kelas Kayla. Dan tidak disangka, hubungan mereka bisa bertahan sampai sejauh ini. Padahal Kayla selalu ingin tertawa ketika mengingat momen-momen itu.
Kemudian, Kayla mengambil buket bunga matahari yang terpajang di dalam lemari kacanya itu. Bunga matahari memang menjadi bunga kesukaan Kayla, Kayla juga tidak tau mengapa ia sangat meyukai bunga ini. Ia kembali tersenyum saat melihat note yang tertera di buket bunga itu.
Bunga yang indah untuk wanita yang indah.
Siapa lagi pengirimnya jika bukan Fathan? Fathan memang selalu saja bisa membuat hal-hal kecil menjadi manis. Dan perlakuan-perlakuan kecil Fathan itulah yang membuat Kayla bahagia. Lelaki itu selalu saja bisa membuat Kayla tersenyum.
Tiba-tiba Kayla merindukan Fathan. Laki-laki yang mempunyai senyum mempesona itu kini terus berjelajah di kepala Kayla. Kayla, berjalan ke dekat jendela dan berdiri di sana masih dengan buket bunga di tangannya.
Memandang langit sore, dan daya imajinasi Kayla kembali bermain. Kapan ia bisa mewujudkan impian pernikahannya bersama Fathan? Memang, Kayla dan Fathan sudah cukup umur untuk menikah terlebih lagi Kayla juga bekerja dengan membuka butik sendiri sekaligus menjadi desaignernya, dan Fathan walaupun lelaki itu hobi travelling tapi ia memiliki perusahaan sendiri, dan memang ia mempercayakan sahabatnya untuk mengelolanya. Namun, Fathan masih mengontrol perusahannya.
Rasanya, Kayla ingin cepat-cepat menikah dengan Fathan, ia ingin seperti tokoh-tokoh di novel yang menikah dengan kekasihnya dengan konsep pernikahan yang mereka inginkan. Kemudian, mempunyai anak dan bahagia bersama selamanya.
Oh Sungguh, Kayla sangat senang jika itu bisa terwujud.
Kayla menghela nafasnya. Kemudian keluar dari ruangan kerjanya. Kayla turun ke lantai bawah, dan melihat Ayu sedang merapikan baju-baju yang memang terpajang. Ayu memang satu-satunya karyawan di butik Kayla. Entah, kenapa Kayla ingin turun tangan langsung, tapi merasa kewalahan jadi Kayla mempekerjakan Ayu. Walaupun, kalau keadaan butik sedang ramai keduanya masih sering kerepotan.
"Mbak, ada pesanan baru. Sudah saya catat di buku pesanan," ujar Ayu yang melihat kedatangan Kayla.
Kayla mengangguk paham, kemudian mengambil buku yang dimaksud Ayu dan duduk di sofa sembari membolak-balikkan halaman buku.
"Kebaya yang seragam ini, sama semua model nya Yu?" tanya Kayla.
"Gak mbak, katanya tadi besok mereka ke sini buat sampein model sekalian langsung ngukur."
Obrolan mereka terhenti, ketika seorang kurir datang dan memasuki butik.
"Ada kiriman buat Kayla Nahdifa Almaira," ujar sang kurir.
Kayla langsung berdiri dari duduknya dan mendekat ke arah kurir tersebut.
"Ini mbak, silakan tanda tangan di sini," kata kurir itu lagi sambil memberikan pena dan tanda buktinya kepada Kayla.
"Terima kasih," kata Kayla sebelum kurir tersebut pergi.
Kayla membuka paket yang dikirim, ternyata bubur ayam kesukaannya. Kayla langsung tersenyum, lagi-lagi Fathan membuatnya tersenyum. Baru saja Kayla ingin menghubungi Fathan, tetapi lelaki itu sudah menghubunginya duluan.
Fathan Abqary : Jangan lupa makan buburnya, soalnya aku gak bisa ajakin kamu makan hari ini. aku mau ngtrip bareng anak-anak, gak papa kan sayang?
Kayla Nahdifa : Iya gk papa kok, kamu hati-hati yaa. Thanks bae❤
Sungguh Tuhan, Kayla sangat bahagia memiliki Fathan. Kayla sangat berharap mereka bisa bahagia bersama, berjalan bersisian selamanya. Kayla sangat ingin kisah cintanya bersama Fathan berakhir happy ending dan menjadi kisah seperti di novel-novel remaja pada umunya.
Kayla yakin hubungan yang didasari oleh cinta akan jauh lebih baik. Karena mereka akan saling menghargai cintanya dan berjuang demi cinta mereka . Terimakasih Tuhan, sudah mengirimkan Fathan untuknya. Bagi, Kayla bahagia bersama Fathan sangat simple.
Terimakasih Fathan.
***
Taraaaa ini cerita baru lagi
Dan ini genre yang berbeda dari cerita-ceritaku
Cerita ini bakalan beda dari cerita-cerita sebelumnya
So, kalian harus baca
Jangan lupa vote dan komentar nya selalu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessuere
ChickLit#379 in CHICKLIT 14 Nov 2017 Pernikahan adalah impian bagi setiap wanita. Begitu juga dengan Kayla, seorang desaigner yang sangat sibuk dengan pekerjaannya mempunyai konsep pernikahan sendiri, bahkan Kayla juga sudah merancang baju pernikahannya ber...