Part 4

9 4 0
                                    

Namun ternyata...
Pengendara itu adalah seorang buron polisi dan dia ingin menculik Angga dan vica

Didalam mobil Angga sudah merasa curiga karena sikap pengendara yang aneh dan mereka seperti dibawa masuk ke dalam hutan dan.. bukan ke rumah sakit

Pengendara : serahkan barang bawaan kalian!! Bentak penjahat itu

Angga : memberikan celana pramukanya*,nih celana harganya setengah juta waktu gue beli ambil aja itu bawa kami ke rumah sakit! Bentaknya balik, dalam keadaan terdesak Angga menjadi seseorang yang sangat amatberani.

Pengendara : banyak bacot Lo!

Menyetir balik mobilnya setelah mengambil celana Angga dan bodohnya dia ternyata celana Angga memang harga setengah juta ketika membeli tapi setelah bekas mungkin tidak berharga,geblek amat nih culik,batin Angga ,sementara pengendara mengeras mobilnya dengan cepat lalu menurunkan Angga
Dan vica ditengah jalan

Pengendara : turun Lo sekarang! Nada tinggi

Angga langsung turun dan menggendong vica

Darah vica terus mengalir,di gendongannya,Angga dengan celana boxer hitam dan kaos biru muda kesukaannya menggendong vica dan terus mencari angkot atau orang yang dapat membantunya ditengah kota

Lelah tak terasa karena Angga sangat menghawatirkan keadaan vica yang terus mengucur kan darah dari hidungnya kasian vica ,vica dapat kehilangan nyawanya bila terlalu lama begini

Langkah demi langkah digital detik sungainya malam Angga tak putus asa dia terus mencari bantuan hingga akhirnya ada seorang kakek tua si tukang becak yang membantunya

Dengan becak itu Angga jatuh terus menerus dia terus berusaha mencari rumah sakit atau klinik yang bisa membantunya

Dengan bermodal uang 300k dan jamtangan ORI dari Prancis yang diberikan ayahnya untuk ulang tahunnya kemarin ia membawa vica ke rumah sakit terbaik , untungnya si culik geblek tak menyadari dia membawa jam ori itu

Angga : aku yakin kau akan kuat vica bertahanlah ucap Angga bergetar melihat vica tak berdaya lemas karena sudah lebih dari 2 jam darahnya mengucur terus

Vica : tersenyum manis

Vica ditolong dengan dokter dan para suster disana Angga terus menghawatirkan keadaannya ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke mushola dan sholat,setelah sholat ia bertemu dengan ustadz dan dua ditanya diceritakan lah semua kejadian yang ia alami ,Angga terus menyesal pernah mengatakan itu pada vica

Alhamdulillah ustadz baik itu memberinya uang 300k untuk dibelikan baju untuknya Angga menangis dan sangat berterimakasih pada ustadz itu..

Tapi Angga malah menggunakan uang tersebut untuk membeli pakaian untuk vica bukan untuknya sendiri..

Dengan menggunakan celana boxer dan kaos birunya ia ke toko dan dikira orang gila ah Angga tak hiraukan siapapun intinya ia harus cepat agar dapat bertemu vica dan melihat keadaannya..

Dibelinya pakaian vica dan ia tak dapat kembali sepeserpun sehingga tak dapat membeli setidaknya celana untuk menutupi boxernya,karena dia tak tahu ukuran baju vica dan dia hanya kira kira tap itu jadii!??

Sesampainya di rumah sakit....

Angga : * berlari dan menuju ruang ICU karena vica belum sadarkan diri

Dilihatnya vica dengan keadaan berbaring tidur lelap dengan mata terpejam hingga membuatnya ingin hilaf
Tapi Angga sadar bahwa dirinya salah dan memberikan baju itu pada suster dan menyuruhnya untuk mengganti pakaian vica

Love story meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang