MH-Chapter 1

92 12 0
                                    

   Seorang pria muda dengan setelan jas mahalnya, kini sedang berjalan tergrsa gesa menuju garasi mobilnya. Entah apa yang dipikirkanya saat ini, yang jelas ia sangat terburu buru setelah mendapatkan telepon dari atasanya.

Dengan cepat ia menancap pedal gas mobil sport mewah miliknya, dan segera melaju dijalan raya dengan kecepatan penuh. Tak ada pikiran lain selain ingin segera bertemu dengan atasanya yang bernama lengkap Kim Seokjin itu.

Begitu sampai, pria itu langsung berlari menuju ruangan atasanya, tanpa menghiraukan orang lain yang menatapnya kebingungan.

Dengan perlahan ia mengetuk pintu kemudian masuk dengan tampang cemasnya.

"oh, kau sudah sampai rupanya. "ucap seokjin yang baru saja menyadari kedatangan pria itu. "aku hanya ingin menyerakan kasus kecelakaan Jung Eunha padamu. Aku yakin kau lebih berpengalaman dalam kasus seperti ini,tuan Jeon. "

"Tapi tuan, bukankah ini tugas seorang jaksa seperti anda? "

"aku tahu, tapi.... Ah sudahlah, aku hanya ingin kau menjadi pengacaranya. Awalnya tugas ini aku berikan pada pengacara Park, tapi kurasa dia tidak benar dalam mengerjakan tugasnya. Aku tidak punya pilihan lain selain dirimu. Bisakah aku mengandalkanmu?"jelas Seokjin dengan raut eajah seriusnya. "Aku ingin kau menemui gadis itu, dan cari tahu apa saja yang menyangkut tentangnya. Kau tahu sendiri, gadis itu tidak memiliki identitas yang pasti, sehingga kita sedikit sulit untuk membawa kasus ini kepengadilan. Setahuku dia mengalami tabrak lari. "

"Baiklah aku mengerti. "ucap Jungkook kemudian membungkuk memberi  hormat.

"Dia dirawat di Seoul Hospital. "Sambung Seokjin. Jungkook mengangguk,lalu segera pergi dari ruangan Seokjin.

Setibanya di rumah sakit, Jungkook langsung mencari tahu dimana letak kamar gadis bermarga Jung itu. Lalu ia segera bertanya pada suster bagian meja resepsionis.

Setelah mengetahuinya ia segera berjalan menuju ruangan yang dimaksud oleh suster tadi,dan tanpa perlu lama Jungkook trlah menemukanya. Dengan perlahan Jungkook memutar knop pintu dan segera membukanya.

Suara dari alat pendeteksi jantung itu kini berbunyi dengan stabil, dan itu menandakan bahwa gadis dihadapanya ini masih bernafas. Jungkook menatap gadia dihadapanya dengan seksama. Ia merasa amat kasihan padanya. Entah siapa orang tuanya dan dari mana asalnya. Yang ia tahu nama gadia itu adalah Jung Eunha. Seprang gadis cantik yang tengah memperjuangkan hidupnya.

"Baiklah nona Jung, aku adalah pengacara barumu. Jadi bantulah aku menyelesaikan kasusumu ini. Dan aku harap disini ada barangmu yang mungkin akan jadi petunjuk. "ucap Jungkook sambil melihat lihat sekelilingnya, siapa tahu dia akan menemukan sesuatu.

"Jika boleh aku bertanya, kenapa kau bisa seperti ini? Dan siapa dirimu sebenarnya?"Jungkook berbicara seakan akan ada seseorang yang dapat menjawab pertanyaannya itu.

Dan tiba tiba pandangan Jungkook terhenti pada nakas yang berada disebelah ranjang pasien. Dengan perlahan Jungkook membuka salah satu laci dan menemukan benerapa barang ya ang diantaranya adalah sebuah handphone, fowerbank,dan sebuah foto balita. Dan foto itulah yang menarik perhatiannya. Mungkinkah itu adalah foto Eunha semasa kecil?

Jungkook mengeluarkan handphone nya kemudian memotret foto balita tadi, mungkin saja itu akan menjadikan  petunjuk pertama.

"Hei, kau siapa? Kenapa kau memotret  barang barangku? "tanya seorang perempuan yang tiba tiba muncul disamping kiri Jungkook.

Jungkook yangbmendengar suara itu langsung menoleh kekiri. Dan saking kagetnya, Jungkook langsung terjatuh kelantai dan berangsur mundur.

"si-siapa kau? "tanya Jungkook masih kaget karena kedatangannya yang tiba tiba.

"Aku Jung Eunha. Kau sendiri siapa? Apa kaubpengacara baruku? "tanya gadis itu sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tunggu tunggu, jika itu kau, lalu si-siapa yang berbaring disana? "tanya Jungkook bingung sekaligus merinding dibuatnya.

"itu juga aku. Saat dia bangun aku akan menghilang, dan saat dia tidur aku ada disini. Tapi sayangnya ketika aku bisa melihat mereka, justru mereka tak bisa melihatku."ucapnya sambil tertunduk. "tapi tunggu. K-kau bisa bicara denganku? Kau bisa melihatku? Bisakah aku menyentuhmu?"

Kemudian sosok yang bernama Eunha itu mulai menyentuh lengan Jungkook, bahkan sesekali memukulnya.

"Aku bisa menyentuhmu!! "Teriak Eunha histeris sekaligus tidak percaya pada apa yang sedang terjadi sekarang. Biasanya jika ia menyentuh seseorang, seseorang itu sepalu menembus tubuhnya. Hal inilah yang membuatnya sangat senang, karena bisa dilihat orang lain.

"A-apa yang kau lakukan? Memangnya kau ini apa? "tanya Jungkook dengan raut wajah yang bingung sekaligus cemas. Karena dari tadi Eunha terus menerus menyentuh tubuhnya dengan bruntal.

Namun tiba tiba pintu terbuka dan menampilkan sesosok wanita paruh baya yang menggenakan pakaian suster, mungkin dia adalah salah satu suster yang menangani dan merawat Eunha.

"siapa kau? Apa kau pengacara barunya? "tanyanya sambil terus sibuk merapikan pakaian pakaian pasien. Jungkook berbalik dan menghadap pada wanita itu.

"Ya,benar. Aku adalah Jeon Jungkook, pria ngacara baru untuk nona Jung Eunha. "jawab Jungkook dengan susah payah, karena dari tadi Eunha terus  bertanya dan mengganggunya.

" hei,jawab aku! Apa kau benar benar bisa melihatku?"pertanyaan itu yang terus menerus dikeluarkan oleh Eunha,tanpa mempedulikan Jungkook yang tengah berbicara pada wanita paruh baya itu.Dan yang membuat Jungkook semakin risih adalah karena gadis yang namanya Eunha itu selalu menepuk wajahnya,seperti mau menyadarkan orang yang sedang pingsan.

Jungkook berusaha menghindar dari Eunha,namun wanita patuh baya itu menatapnya dengan aneh,seakan Jungkook sedang menghindari sesuatu yang tak kasat mata.

"Baiklah,aku pergi dulu.Aku akan kembalu besok." pamit Jungkook yang langsung mendapatkan persetujuan dari wanita itu.

Namun rasanya percuma saja,Eunha terus membuntutinya kemanapun Jungkook pergi,bahkan kekamar kecilpun ia ikut.Itu yang membuat Jungkook semakin kesal karena ulah seorang Jung Eunha.

"Hei,kenapa kau menghindariku?" tanya Eunha setengah berteriak.Jungkook yang mendengar teriakan itu berlari semakin cepat dan sesekali ia menengok ke belakang,hal itu yang membuat orang orang disekitarnya merasa kebingungan akan tingkah Jungkook yang seperti sedang dikejar seekor anjing.

Setelah memastikan Eunha tak mengikutinya,akhirnya Jungkook  berhenti  dan menarik nafas beberapa kali.Dan dikali ke tiga,tiba tiba Eunha muncul dihadapanya,sontak Jungkook kembali jantungan dia buatnya.

"Kenapa kau terkejut?" pertanyaan bodoh Eunha kembali meluncur dan ia memasang tampang polosnya sehingga terlihat sangat jelas jika Eunha benar benar bodoh.

"Kau?!sebenarnya kau itu apa?" kenapa kau selalu muncul tiba tiba?apa kau itu hantu?!"teriak Jungkook yang terlihat sangat shock karena perbuatan Eunha.

"Tidak,aku bukan hantu.Aku masih bernafas diruangan itu.Kau melihatnya sendiri bukan?" Ucapnya masih dengan tampang polos dan bisa dibilang sangat mengemaskan,walaupun kenyataanya ia masih terlihat agak bodoh.

"Lalu kau itu apa?" Tanya Jungkook yang masih terus berusaha menormalkan detak jantungnya.

"Aku tidak tahu..."

Jawaban  itu yang membuat Jungkook semakin kesal akan apa yang telah gadis itu perbuat.

"Pergi kau!!aku tak ingin melihatmu lagi.Kau itu menyeramkan!" Teriak Jungkook kemudian segera berlari keluar dari rumah sakit.Sementara Eunha hanya berdiri mematung dan menatap kepergian Jungkook dengan tatapan sendu.

"Apakah aku menyeramkan?"

                      ---o0o---

Continue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang