2

57 6 0
                                    

AUTHOR

Dia.

Zara langsung bangun dari jatuhnya dan menghiraukan lebam di lututnya,ia menundukkan kepalanya dan tangannya saling bertautan

Seseorang yang ditabrak Zara menatap Zara dengan jengkel,tatapan bak elangnya membuat Zara gemetar

"Maaf........" ,Zara tidak bisa melanjutkan kalimatnya,karena tiba-tiba tenggorokkannya terasa kering

Seseorang itu pergi begitu saja mendengar Zara berbicara

Zara hanya menatap dengan sendu punggung tegak seseorang yang dulu sangat menyayanginya

"Kak...?" ,lanjutnya lirih

Seseorang tadi adalah kakak pertamanya, Devano Anggardha dia sangat dingin padanya

Zara terdiam,Ngapain sih gue? Seperti ada yang terlupakan?

Zara terbelalak,ia melihat jam tangannya

06.55?!

Oh.oh.Dirinya terlambat,ia langsung keluar dari rumahnya dan mengambil sepeda hitamnya

Moga aja nggak terlalu terlambat .doanya dalam hati

◽◾◽◾◽◾

Kantin saat ini terasa sesak,Zara bersyukur karena ia,Atha dan Jaya sudah duduk manis di pojok kantin menikmati makan siang mereka dengan tenang

Hari ini karena insiden keterlambatannya,ia mendapat dua teman yang senasip dengan dirinya,terlambat

"Sumpah tuh orang ngeselin banget!" gerutu Atha

"Namanya cantik,orangnya cantik,tapi dalemnya....beuhh lebih liar dari singa" ucap Jaya santai sambil menekankan kata 'singa'

"Namanya.....Rinjani kan?" tanya Zara sambil meminum es tehnya

"Heem.Rinjani Kusumastuti!" jawab Atha

"Biarin lah,toh gue tambah kurus!" ucap Zara bangga

"Uhuk" Jaya tersedak air liurnya

"Kurus?! Lo udah cungkring kayak gitu mau lebih kurus lagi?! Sekalian suruh makan habis daging lo sama si singa!" semprot Atha tak percaya

Zara terkekeh,"Nggak...nggak" ucapnya cengengesan

"Gue kira beneran!" ucap Jaya lega,sambil mengelus dadanya,dramatis

"Nggak kok cuma bercanda!" ucap Zara santai lali memakan baksonya lagi

'Tet...tet...tet...'

"Yah....." Zara mendesah gusar,lalu melahap sisa baksonya dengan cepat

"Ayo Ra!" ajak Atha dan Jaya menarik tangan Zara

"Kalia duluan aja!Gue mau ke kamar mandi!" Zara langsung melesat ke kamar mandi

Atha dan Jaya saling bertatapan lalu mengedikkan bahu acuh,dan pergi dari kantin

◽◾◽◾◽◾

Zara menatap kaca didepannya,lalu menghela nafas lega,ia hampir saja mimisan di depan temannya

Ia merapikan rambutnya dan keluar kamar mandi

Saat melewati lorong kelas XI,tiba-tiba ada yang menubruknya dari belakang

ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang