Keegoisan adalah musuh bagi setiap orang, keegoisan bukan hanya untuk menghancurkan sepasang kekasih, tapi keegoisan juga dapat memecah belah persahabatan .
Secara bersamaan hal itu yang lagi dialami Key dan Rava.
Sesampainya dirumah Key dan Rava telah disambut Sisi penuh godaan yang akan dilontarkan kepada sang kakak.
"Ya ampun kakak, dari mana aja, udah jam segini kok baru pulang". ucap Sisi. "Mentang-mentang uda ada ka Rava gak pernah ingat Sisi lagi,gak pernah anterin sisi kesekolah"."Maaf ya si,kakak ngecewain kamu terus,ya udah deh, besok kakak akan nganterin kamu deh",jawab key merasa bersalah.
"Ka, kok jadi sedih,sisi cuma bercanda doang, sisi malah senang kalau kakak dekat terus sama ka Rava".
"Kamu ini,oh ya Si, ibu mana", ucap Key mengalihkan pembicaraan.
"Ibu lagi keluar bentar ka,nganterin pesanan".
"Oh gitu,ayo masuk", ucap key.
Sebelum Rava melangkahkan kaki kedalam rumah,tiba-tiba Sisi menarik tangannya Rava sedangkan Key telah memasuki kamar tidurnya.
"Apa Si", tanya Rava."Ka,sisi mau nanya, kakak itu sayang gak sih sama ka Key".
"Kok Sisi nanya gitu".
"Kalau kakak emank cinta sama ka Key, kakak harusnya ngungkapin perasaan kakak,tapi kalau kakak gak suka, jangan buat ka Key berharap besar",jawab Sisi.
"Si,suatu saat kamu pasti akan tau kok", ucap rava mengelus kepala bocah mungil itu.
Key yang mendengar semua perbincangan Rava dan Sisi bergegas ke kamar sebelum Rava masuk ke rumah.
"Va,kamu peka gak sih, kalau gue ini suka sama lo".ucap Key. "Sisi aja tau perasaan gue, masa lo gak bisa ngerasain kalau gue itu suka sama lo".
pengen rasanya Key mengatakan perasaannya pada Rava namun terhambat karena rasa canggung bagi setiap cewek.***
Roy yang ingin menyusul ke Bali harus meminta bantuan pada Boby dan Aldi, sebab Roy bisa mendapatkan posisi Rava hanya dengan bantuan temannya.
"Lo yakin Roy,mau nyusul Rava", ucap Aldi."Ya Roy,kalau Al tau, lo akan bahaya juga", lanjut Boby.
"Jangan sampai Al tau, kalian harus jaga rahasia", ujar rava merangkul Boby dan Aldi.
"Ok,jadi apa yang harus kami lakukan",tanya Boby.
"Kalian ambil handphone Al".
"Itu buat apa Roy", tanya Boby.
"Udah jangan banyak nanya, nanti lo pada ngerti juga".
"Al,gimana caranya".ucap Aldi.
Roy memberitahukan semua cara yang akan dilakukan Boby dan Rava.
Sesampainya dirumah sakit mereka berdua mulai beraksi.
"Al, sabar ya,jangan terlalu sedih, nanti lo ikutan sakit". Ucap Boby menepuk bahu Al sedangkan tangan kiri Boby mengambil Handphone yang ada disaku belakang Al."Iya Al,yang sabar ya", ucap Aldi melirik Boby yang berhasil.
"Kalau gitu, gue ke toilet dulu ya",ucap Boby.
Boby menemui Roy yang menunggu didepan pintu RS.
"Ini Roy,jadi lo sekarang mau ngapain"."Halo", ucap Roy berbicara melalui panggilan suara.
"Ya bos,maaf kami sampai saat ini belum menemukan dia",ucap anak buah Al.
"Bodoh,posisi kalian sekarang ada dimana", tanya key seolah-olah dia adalah Al.
Anak buah Al memberikan informasi sedetailnya mengenai keberadaan mereka,Roy sangat bertrimakasih kepada Boby dan Rava.