2.CHOCOPIE

618 72 11
                                    

Seorang namja mungil dengan perut yang sedikit membuncit tengah berduduk manis di teras rumahnya menikmati semilir angin sore yang menerpa tubuh mungilnya. Sesekali dia menghirup udara untuk mereleksasi tubuhnya juga baby yang ada di dalam perutnya saat ini. Ya, usia kandungan jinhwan bisa dibilang sudah tidak muda lagi. Usia kandungannya mungkin kurang lebih kisaran 4-5 bulan.

"Ah! Ini segar sekali , andai saja ada hanbin disini!" Ucapnya sembari memejamkan mata mungilnya

"Hanbin? Jika mengingat namja itu rasanya mommy rindu sekali pada daddy babby. Mommy ingin memberikan daddy sesuatu malam ini, tapi apa ya babby?"Tanya jinhwan yang mencoba berbicara dengan nyawa yang ada diperutnya. Jinhwan nampak sedang berfikir sekarang.

"Sepertinya aku menemukan apa yang harus aku berikan pada suami tampanku itu" ucapnya yang mengembangkan senyum lebarnya . jinhwan menegakkan badanya , ia mengambil benda persegi berwarna gold didalam sakunya. Lalu menekan nomor telpon seseorang

"..."

"Bisakah kau kesini sekarang?" Tanya jinhwan

"..."

"Kutunggu kedatangan mu , ah! Bawa juga sekalian hyung sik kemari ne , aku merindukannya!"

"..."

Jinhwan menutup sambungan telponnya, dia kembali menikmati semilir angin yang terasa begitu menyegarkan bagi tubuh mungil jinhwan.

"Babby, apa kau menyukai suasana seperti ini ?" Tanya jinhwan sembari mengelus perut buncitnya.

"Sehat-sehat di dalam sana ne?" ucap jinhwan lagi yang masih terus mengelus perutnya sayang.

"Mommy merindukanmu babby"

"Hyung!" Teriak seorang namja dengan tubuh tidak terlalu berisi dengan bocah kecil berada di genggamannya

"Ah! Song yunhyeong , annyeong !" sapa jinhwan

"Akhirnya kau datang juga , oh annyeong Goo hyung sik!" Jinhwan berjongkok mensejajarkan badanya agar sama dengan anak sahabatnya itu.

"Annyeong uncle jinan" Sahut hyung sik

"Kau semakin tampan saja!" Jinhwan mencubit pipi Hyung sik dengan gemas. Yunhyeong hanya bisa tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya melihat percakapan anak dan sahabat mungilnya itu.

"Rasanya aku sudah tidak sabar menantikan kehadiran babby yunhyeong!" ucap jinhwan lalu bangkit dari jongkonknya.

"Bersabarlah hyung , dia akan segera hadir. Apa kau sudah menyiapkan nama untuknya?" Tanya yunhyeong lengkap dengan senyum yang mengembang dibibir sexynya.

"Sudah, tapi aku tidak memberitahu pada siapapun bahkan pada hanbin sekalipun" jawab jinhwan

"Apa kau tau kenapa aku menyuruhmu kemari?" Tanya jinhwan dengan raut wajah bahagianya

Yunhyeong menggelengkan kepalanya, lalu menatap anak tampannya yang masih setia berpegang pada yunhyeong. Hyung sik menatap mommynya bingung, ia mengerjapkan matanya berkali kali dan berakhir mendapat cubitan gemas lagi dari jinhwan.

"Sudahlah , kalian ikuti saja aku!" ajak jinhwan yang melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah elegannya. Yunhyeong dan hyung sik mengikuti jinhwan masuk kedalam rumah.

Yunhyeong mengernyit bingung ,untuk apa jinhwan mengajaknya kedapur? Apa jinhwan minta dimasakan oleh yunhyeong ? tapi kan dirumah jinhwan ada bibi han ? lalu untuk apa? Yunhyeong masih berkutat dengan pikirannya. Hingga tiba-tiba suara mungil mnegintrupsinya.

ChocopieWhere stories live. Discover now