Silent Voice
[ Jeon Jungkook : Kim Taehyung ]
Silent!Taehyung
[ Happy Reading!! ]
"Aku tidak dapat berbicara, maka dari itu.. mohon bantuan semuanya."
Kelas masih begitu riuh, nampak dari beberapa siswa yang terlihat tengah bermain dengan pesawat kertas, berbicara bersama teman sebangkunya, lalu ada juga yang terlihat berlarian mengitari kelas; saling mengejar.
Semuanya masih nampak biasa, dengan topangan pada dagu; disana seorang lelaki bersurai hitam memperhatikan sekitar malas. Mata bulat itu mengerjap perlahan, dengan bibir yang masih terkatup; malas menyahuti celotehan lelaki bertumbuh gempal disebelahnya.
"...bagaimana menurutmu, Jungkook – ah?" kata itu terlontar, membuat perhatian Jungkook teralihkan.
Ia tersenyum kecil, kemudian mengubah posisinya menjadi duduk tegak, kemudian berkata; "Aku tak ingin berkomentar lebih, Jimin – ah."
Jimin memutar mata jengah; baru saja hendak melontarkan sebuah kata, suara pintu terbuka membuat segala aktifitas dalam kelas terhenti. Menanti sosok siapa yang akan memasuki ruang tersebut; mereka semua dengan tertib mendudukan diri pada kursi masing – masing.
"Selamat pagi, semua." Suara berat itu awal dari munculnya Namjoon ssaem.
Guru olahraga, berstatus wali kelas 12 – 3; berdimple manis. Senyuman manis selalu terlukis, kali ini Namjoon ssaem nampak lebih bersinar; meskipun biasanya memang selalu demikian. Memposisikan diri didepan kelas, menyisir anak rambut dengan jari; dengan mata menatap muridnya yang duduk dengan rapih.
Dia tersenyum, "Hari ini kita kedatangan murid baru, ssaem harap kalian dapat berbaur dengan baik. Masuklah." Diakhir kalimat ia menoleh kearah pintu masuk.
Seakan menghipnotis seluruh kelas, seluruh penghuni kelas menoleh kearah pintu masuk; menanti siapa yang akan bergabung dengan kelas mereka. Detak jam menemani keheningan sesaaat, manakala sesosok anak lelaki berambut cokelat madu dengan netra kucing melangkah masuk.
Dengan kepala tertunduk, anak itu berjalan masuk kedalam; menuju tempat Namjoon ssaem berdiri. Meraih bahu yang lebih muda, Namjoon ssaem nampak tersenyum kembali.
"Teman baru kalian, bersama orang tuanya baru saja pindah ke Korea. Dia berasal dari salah satu sekolah ternama di Rusia." Namjoon ssaem menjelaskan.
Bisik tetangga pun mulai terdengar, beberapa murid mulai memainkan peran mereka. Menjadi penilai kelas atas, berkomentar pasal penampilan sang anak baru dengan begitu profesional. Bak jaksa penuntut umum dalam sebuah persidangan, mereka seakan begitu hebat dalam menilai.
Namun disana, Jungkook nampak begitu tenang dengan mata yang tak pernah lepas dari sang teruna. Memperhatikan bagaimana mata kucing anak itu berkedip slow motion, bagaimana bibir semerah cherry itu tak lelah tersenyum. Anak itu nampak tenang, seperti tak perduli akan sekitarnya, atau tepatnya seperti tidak mendengar bisikan yang dilontarkan untuknya?
Entah, Jungkook tak ingin perduli. Yang ia perdulikan saat ini adalah berakhirnya sesi perkenalan yang membosankan ini. Fokusnya kembali pada Namjoon ssaem, "Baiklah anak baru, perkenalkan dirimu."
Jungkook menyerengit, manakala anak itu malah nampak begitu tenang dengan senyuman yang tetap terpatri.
'Kenapa dia diam saja?'
'Apa anak itu tuli?'
'Kurasa dia anak idiot, lihat. Dia hanya tersenyum, jelas betul Namjoon ssaem berbicara padanya.;
Dan banyak lagi lontaran bisik yang menyapa telinga Jungkook, membuat dalam hati ia sedikit mengamini perkataan teman sekelasnya itu.
Sebuah tepukan Namjoon ssaem berikan, membuat anak itu menoleh kearahnya. "Perkenalkan dirimu." Namjoon ssaem nampak mengeja,
Ia mengangguk, dengan senyuman kotak mengembang pada bibirnya. Dengan cekatan, Taehyung membuka tas, mengeluarkan buku berukuran A4. Membuat seisi kelas bingung, tak lama kemudian kelas menjadi sangat hening, manakala menangkap gerakan Taehyung membuka lembar demi lembar buku berisi sebuah tulisan.
Hai, namaku Kim Taehyung.
Anak itu menunjukkan deret gigi miliknya, tersenyum begitu lebar hingga mata kucingnya nampak seperti terpejam. Halaman selanjutnya terbuka,
Aku baru saja pindah ke Korea bersama orang tuaku beberapa hari yang lalu.
Lembaran selanjutnya ia buka,
Hari ini aku akan bergabung dengan kalian, semoga kita dapat berbaur ^^
Ia nampak terkekeh tanpa suara, membuat Jungkook menatap heran sang teruna.
Kalian pasti bingung, kenapa aku menggunakan kertas ini untuk berkenalan?
Ekspresi Jungkook berubah, ia nampak begitu tertarik sekaligus penasaran. Mata tajamnya masih mengikuti gerak – gerik Taehyung; bahkan ketika lembaran selanjutnya dibuka.
Aku berbeda dengan kalian, aku tidak dapat bicara.
Semua orang disana nampak menahan nafas terkejut, begitupun Jungkook. Matanya membulat, dengan bibir yang sedikit terbuka. Otaknya seakan mengulang kembali sebuah memori lama yang ia telah ia kubur.
Maka dari itu..
Jungkook semakin menatap Taehyung lekat, dengan wajah menunjukkan keterkejutan yang teramat sangat. Matanya semakin membulat, dan pada saat lembar berikutnya dibuka.
Mohon bantuan semuanya ^^
Diiringi dengan senyuman lebar dalam akhir perkenalan, Jungkook mulai...
"Sebuah bencana!"
.. berteriak, membuat ia menjadi pusat perhatian seluruh kelas.
To be continue..
"Hey, dear. Do you miss me?" she chuckles.
She pokes mrskim93 cheeks, "Peek a boo, otte?"

KAMU SEDANG MEMBACA
[ O7 ] DRABLE JK X KTH
FanfictionHanya sekumpulan cerita tentang kitten!Tae dengan dua bersaudara kembar Jeon Jeongguk dan Jeon Jungkook dari berbagai rated. THIS IS YAOI STORY. IF YOU DONT LIKE IT,PLEASE DONT JUDGE ME AND NEVER READ THIS STORY :)